Profil Nina Agustina, Cabup Indramayu yang Viral karena Aksi Emosional di Kampanye
Calon Bupati Indramayu, Nina Agustina, menjadi sorotan publik dan viral di media sosial saat tengah berkampanye.
Nina Agustina, yang merupakan calon Bupati Indramayu, kini menjadi topik hangat di berbagai platform media sosial. Ia viral setelah terjadinya insiden cekcok dengan warga di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, saat melakukan kampanye.
Momen tersebut menarik perhatian netizen ketika video yang menunjukkan Nina mengeluarkan pernyataan emosional beredar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, Nina tampak marah karena merasa dihadang oleh sekelompok warga yang mengangkat dua jari. Ia beranggapan bahwa simbol tersebut adalah bentuk dukungan untuk calon lainnya.
- Viral Cabup Indramayu Nina Agustina Omeli Warga & Bawa-Bawa Anak Jenderal, Pengamat Politik: Harusnya Jaga Perilaku dan Perkataan
- Profil Da'i Bachtiar, Mantan Kapolri Sekaligus Ayah dari Cabup Indramayu Nina Agustina
- Video Ngamuk ke Warga Viral, Anak Jenderal Nina Agustina Nyalon di Indramayu Punya Harta Rp34,6 M
- Video Nina Agustina Marah-Marah ke Warga Hingga Ngaku Anak Eks Kapolri Da'i Bachtiar, Lucky Hakim Langsung Blak-blakan
Insiden ini terjadi pada hari Jumat (1/11/2024) dan membuat Nina sangat marah, bahkan ia menyebut nama ayahnya sebagai bentuk pembelaan diri dalam situasi yang sulit itu.
Peristiwa ini memicu beragam reaksi dari masyarakat dan pengguna media sosial. Banyak yang memberikan tanggapan beragam, baik positif maupun negatif, terkait insiden tersebut. Di tengah pro dan kontra, profil Nina Agustina semakin banyak dibahas oleh warganet.
Informasi lebih lanjut mengenai Nina Agustina yang kini menjadi sorotan publik dapat dilihat dalam rangkuman yang disajikan oleh Merdeka.com pada Selasa (5/11). Dalam suasana yang penuh ketegangan ini, Nina berusaha mempertahankan citranya sebagai calon pemimpin di tengah tantangan yang dihadapi.
Profil Nina Agustina: Dari Pendidikan Hingga Karier Politik
Nina Agustina dilahirkan pada tanggal 17 Agustus 1973 dan mengawali pendidikan dasarnya di SD Kemala Bhayangkari. Sejak lahir hingga masa kecil, ia tinggal di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan menengah di SMP Negeri 1 Blora, kemudian bersekolah di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Klaten.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Nina melanjutkan studi di UPN Veteran Jakarta dan berhasil meraih gelar Sarjana (S1) serta Magister (S2). Pendidikan yang diperolehnya di universitas ini menjadi fondasi yang kuat untuk kariernya di bidang hukum dan politik yang dijalaninya saat ini.
Pengalaman Organisasi dan Aktivitas di Politik
Sebelum mengemban tugas sebagai Bupati, Nina telah terlibat aktif dalam berbagai organisasi yang membantunya mengasah keterampilan kepemimpinan. Ia pernah menjabat di beberapa posisi penting, seperti Ketua Bidang Hukum di DPP PDI Perjuangan untuk Kelautan, Perikanan, dan Nelayan.
Selain itu, Nina juga memiliki pengalaman sebagai Bendahara Umum di Gerakan Nelayan dan Tani. Sejak tahun 2019, ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Indonesian Korean Friendship Association (IKFA), yang menunjukkan dedikasinya dalam berbagai sektor.
Karier Bisnis dan Profesional Nina Agustina
Nina tidak hanya aktif dalam organisasi dan politik, tetapi juga berperan dalam dunia bisnis. Ia menjabat sebagai Komisaris di PT Dinda Abadi dan Direktur Utama di PT Delta Buana Pratama.
Selain itu, Nina juga mendirikan NDB Law Firm & Partners, di mana ia bertindak sebagai mitra pengelola. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki pengaruh yang signifikan sebagai pengusaha dan praktisi hukum. Dengan berbagai posisi yang dipegangnya, Nina berhasil membuktikan kemampuannya dalam mengelola dan memimpin berbagai usaha.
Langkah Awal Nina Agustina Menjadi Bupati Indramayu
Pada tanggal 26 Februari 2021, Nina Agustina dilantik sebagai Bupati Indramayu oleh Ridwan Kamil, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Sebagai bupati perempuan pertama di Indramayu, Nina segera mempersiapkan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan pendekatan langsung, ia berharap dapat mengatasi berbagai permasalahan yang telah ada di Kabupaten Indramayu. Selama masa jabatannya, fokus utama Nina adalah pada program jaminan sosial, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan ekonomi lokal.
Salah satu pencapaiannya yang signifikan adalah peningkatan volume Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Indramayu yang mencapai Rp3,8 triliun pada tahun 2023, meningkat dari Rp3,5 triliun di awal masa jabatannya. Pertumbuhan ekonomi yang positif ini juga terlihat dari penurunan tingkat pengangguran terbuka di daerah tersebut.
Insiden dengan Warga di Desa Tegaltaman
Peristiwa yang terjadi pada hari Jumat (1/11/2024) dimulai ketika Nina melihat sekelompok warga yang mengenakan kaus putih dan mengangkat dua jari, simbol dukungan untuk Calon Bupati Indramayu nomor urut 2. Nina menganggap reaksi warga tersebut sebagai provokasi, sehingga ia memutuskan untuk keluar dari kendaraannya dan langsung menegur kelompok itu.
Dalam situasi yang memanas, Nina memperkenalkan dirinya sebagai anak dari mantan Kapolri, Da'i Bachtiar. Dengan pernyataan ini, ia berusaha menegaskan posisinya di hadapan warga yang berseberangan dengannya.
Prestasi dan Tantangan yang Dihadapi Nina Agustina
Selama tiga tahun masa kepemimpinannya, Nina telah berhasil meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta laju pertumbuhan ekonomi (LPE) di Indramayu. Menurut data, APBD mengalami pertumbuhan dari Rp3,5 triliun menjadi Rp3,8 triliun, sementara tingkat LPE meningkat sebesar 2,3%. Pencapaian ini merupakan langkah penting bagi Kabupaten Indramayu dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial yang ada.
Di sektor infrastruktur, Nina berkomitmen untuk memperbaiki kondisi jalan serta membangun fasilitas pendidikan dan kesehatan. Salah satu program sosial yang didanai oleh APBD adalah perlindungan kesehatan bagi 232.829 warga melalui BPJS PBI, serta penyediaan asuransi untuk nelayan kecil. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Nina sangat peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama bagi kelompok yang kurang mampu.
Penghargaan
Selama menjabat, Nina telah berhasil mengumpulkan 69 penghargaan yang mencakup berbagai tingkat, dari daerah hingga nasional.
Meskipun demikian, Nina menegaskan bahwa tugasnya belum sepenuhnya selesai karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Dia juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara program kerja dan masyarakat, dengan fokus utama untuk membangun Kabupaten Indramayu.
Siapa Nina Agustina?
Nina Agustina menjabat sebagai Bupati Indramayu untuk periode 2021-2024. Ia merupakan anak dari mantan Kapolri, Da'i Bachtiar, yang memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam dunia kepolisian.
Dalam kapasitasnya sebagai Bupati, Nina Agustina berkomitmen untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah yang dipimpinnya. Dengan latar belakang keluarganya yang kuat di bidang kepemimpinan, ia diharapkan mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indramayu.
Apa yang membuat Nina Agustina viral?
Setelah terjadinya konflik dengan masyarakat saat menjalankan kampanye, ia menjadi perhatian publik. Dalam situasi tersebut, ia menyebut nama ayahnya, Da'i Bachtiar, yang menjadi bagian dari pernyataannya.
Apa prestasi Nina Agustina sebagai Bupati Indramayu?
Nina telah sukses dalam meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta menurunkan angka pengangguran di wilayahnya. Selain itu, ia juga melaksanakan berbagai program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat Indramayu.
Bagaimana tanggapan Nina terkait insiden dengan warga?
Nina mengungkapkan bahwa langkah yang diambilnya bertujuan untuk memahami arti dari tindakan warga yang mengacungkan dua jari. Tindakan tersebut merupakan simbol dukungan bagi calon lain yang sedang mencalonkan diri.
Siapa Da'i Bachtiar?
Da'i Bachtiar merupakan sosok yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ke-17. Ia menjalankan tugasnya dalam posisi tersebut mulai dari 29 November 2001 hingga 7 Juli 2005, selama periode yang cukup penting dalam sejarah kepolisian nasional.
Sebagai Kapolri, Da'i Bachtiar memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Di bawah kepemimpinannya, berbagai kebijakan dan strategi dicanangkan untuk meningkatkan kinerja kepolisian dalam menghadapi tantangan keamanan yang ada.