Cabup Nina Agustina Ngamuk Lagi Lewat Warga Malah Salam 2 Jari, sampai Bawa Nama Bapaknya Eks Kapolri
Nina tampak marah-marah kepada warga dan membawa-bawa nama Lucky Hakim yang saat ini merupakan pesaingnya di Pilkada Indramayu.
Calon Bupati Indramayu, Nina Agustina menjadi sorotan di media sosial. Bukan karena kinerjanya saat menjadi Bupati Indramayu, Nina tampak marah-marah kepada warga dan membawa-bawa nama Lucky Hakim yang saat ini merupakan pesaingnya di Pilkada Indramayu.
Diketahui, Nina Agustina dan Lucky Hakim adalah pasangan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu. Namun di Pilkada ini, mereka berdua menjadi lawan. Nina merupakan calon nomor urut 3, sedangkan Lucky Hakim calon nomor urut 2.
Sorotan kepada Nina tidak terlepas dari video viral saat dirinya tampak memarahi seorang warga, meminta KTP dan menyebut akan melaporkan kepada pihak kepolisian. Dalam kondisi itu, Nina menegaskan dirinya adalah bupati periode 2021-2024 dan anak mantan Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar.
Beberapa simpatisan Nina pun terlihat tersulut emosi dan mengerubungi warga. Nina merasa diadang saat melintas di desa Kecamatan Sukra. Dia juga diduga tersinggung karena beberapa warga mengacungkan dua jari.
"Saya lewat baik-baik, kenapa kamu mencegat saya? Semuanya tadi mengacungkan jari angka dua, ngapain?" ujar Nina berdasarkan rekaman video.
"Kalau Anda merasa susah sama saya sebagai bupati, saya yang tanggung jawab. Saya akan telepon kapolres saya dicegat sama orangnya Lucky Hakim," ujar Nina.
"Kamu KTP-nya mana? Saya anaknya Da'i Bachtiar. Saya bawa Anda ke Polsek, kita bicara soal hukum," tegas Nina lagi terdengar dalam video.
Penjelasan Nina
Setelah video itu viral, Nina kemudian memberikan klarifikasi. Saat itu, Nina mengaku ketika melintas bersama rombongan di depannya terdapat motor yang berjajar. Beberapa warga yang mengenakan kaos putih sudah terlihat mengacungkan dua jari.
Dia memutuskan berhenti dan membawa nama ayahnya, karena tidak ingin terjadi gangguan kondusivitas.
"Saya bilang, saya anaknya Da'i Bachtiar, saya bukan orang sembarangan, saya masih Bupati Indramayu. Saya tidak mau kalau di situ terjadi apa-apa, atau masyarakat diajak dan terprovokasi," kata Nina.
Nina menduga ada keterlibatan Lucky Hakim dalam pengadangan itu. Dalam kesempatan yang sama, Nina meminta Lucky untuk bertemu.
"Jika Anda punya masalah pribadi, ayo selesaikan ketemu sama saya, jangan hancurkan Indramayu dan jangan memprovokasi masyarakat," kata dia.
Lucky Hakim Buka Suara
Terpisah, Lucky Hakim pun memberikan respons melalui Instagram pribadinya. Pria yang sebelumnya dikenal sebagai artis itu menegaskan tidak tahu menahu mengenai aksi pengadangan, sekaligus membantah adanya pengadangan maupun provokasi.
Klarifikasi disampaikan Lucky karena namanya disebut beberapa kali dalam video viral. Dia menyayangkan Nina yang memarahi warga. Bagi dia, warga tersebut salah paham, mengira rombongan yang melintas adalah rombongan Lucky Hakim.
Di sisi lain, Lucky menyayangkan sikap Nina dan rombongan yang memarahi warga. Tugas seorang pemimpin adalah melayani dan mengayomi.
“Menurut saya (dugaan pengadangan rombongan Nina) itu tidak mungkin, karena rombongan bupati itu dikawal oleh patwal polisi, jadi tidak mungkin dicegat oleh warga," jelas Lucky.
"Ingat, pejabat itu dibayar oleh keringatnya rakyat. Bupati itukan digaji oleh rakyat, jadi orang yang sedang dimarah-marahi itu adalah orang yang menggaji bupati tersebut," tegas Lucky.