PSI Sindir Regenerasi Ketum Partai Mandek: Masa Harus Nunggu Enggak Ada di Dunia?
Ketua umum yang menjabat di PSI tidak lama, cukup satu periode atau lima tahun.
Ketua umum yang menjabat di PSI tidak lama, cukup satu periode atau lima tahun.
PSI Sindir Regenerasi Ketum Partai Mandek: Masa Harus Nunggu Enggak Ada di Dunia?
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan partai. Maka dari itu, ketua umum yang menjabat di PSI tidak lama, cukup satu periode atau lima tahun. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menekankan masalah partai di Indonesia adalah regenerasi kepemimpinan yang mandek. Kebanyakan ketua umum partai bahkan masih pada level para pendirinya. "Para ketua umum masih di level pendiri. Tak ada mekanisme untuk menyiapkan regenerasi padahal kan regenerasi itu penting ya," ujar Grace usai Kopdarnas PSI di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8) malam.
Grace telah menyerahkan tongkat kepemimpinannya sebagai ketua umum kepada Giring Ganesha pada kepemimpinan PSI periode saat ini.
Pentingnya Regenerasi Kepemimpinan
Menurut Grace, regenerasi kepemimpinan penting supaya relevan dengan anak muda. Maka partai harus dipimpin oleh orang yang muda. Jangan pergantian ketua umum harus menunggu masa tua dan meninggal dunia lebih dahulu.
"PSI harus rutin regenerasi. Kita harus dorong anak muda, masa nunggu kita tua dan nggak ada di dunia ini baru tongkat estafetnya diserahkan?" ujar Grace.
Giring Jabat Satu Periode Sebagai Ketua Umum
Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengaku hanya akan menjabat selama satu periode. Maka dari itu, Giring akan berupaya membawa PSI untuk sampai ke parlemen.
Giring mengaku belum punya pilihan siapa yang akan melanjutkannya nanti.
Sebelumnya sosok aktivis dan politikus Budiman Sudjatmiko dikabarkan diplot menjadi ketua umum PSI.
Budiman telah membantah kabar tersebut. "Oh enggak," jawab Budiman.