Sedang Renovasi Dapur, Pasangan Ini Temukan Harta Karun Senilai Rp13,2 Miliar
Para ahli mengonfirmasi keaslian koin tersebut dan berhasil melacak asal-usulnya.
Sedang Renovasi Dapur, Pasangan Ini Temukan Harta Karun Senilai Rp13,2 Miliar
Sepasang suami istri di Inggris menemukan keberuntungan tak terduga saat mereka merenovasi rumahnya. Pasangan ini menemukan koin emas langka dengan nilai fantastis.
Sumber: Greek Reporter
Di bawah lantai dapur, pasangan ini menemukan sebuah cangkir yang tidak biasa tersembunyi di antara papan lantai tua. Awalnya mereka mengira itu temuan sepele, tapi ternyata itu adalah sebuat pot dengan nilai yang tak terbayangkan.
Timbunan tersebut terdiri dari sekitar 260 koin emas yang berasal dari tahun 1610 hingga 1727, yang nilainya diperkirakan lebih dari Rp13 miliar.
-
Dimana arkeolog menemukan harta karun tersebut? Fragmen yang hilang dari Ember Bromeswell itu ditemukan di Garden Field awal pekan ini.
-
Bagaimana harta karun ditemukan? Keberhasilan penemuan-penemuan ini juga bisa dicapai berkat perkembangan dan penggunaan teknologi pencarian geofisika baru yang mampu mendeteksi rongga dan benda-benda yang terkubur di bawah lapisan tanah liat setebal beberapa meter.
-
Dimana harta karun ini ditemukan? Koin-koin ini ditemukan saat wanita tersebut melewati sebuah ladang di Kutnohorsku dan menghubungi petugas, ungkap Institut Arkeologi Akademi Ilmu Pengetahuan Republik Ceko (ARUP) dalam sebuah rilis berita pada 16 Mei.
Pasangan tersebut, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, tinggal di rumah mereka di Ellerby, North Yorkshire, selama 10 tahun. Tanpa mereka sadari, ada harta tersembunyi di bawah lantai dapur mereka hingga baru ditemukan pada musim panas 2019.
Penemuan ini mendorong mereka untuk mencari saran profesional, yang kemudian mengarahkan pasangan tersebut untuk menghubungi perusahaan lelang yang berbasis di London.
Asal Usul Koin
Para ahli mengonfirmasi keaslian koin tersebut dan melacak asal-usulnya hingga ke keluarga yang tinggal di sana hampir tiga abad yang lalu. Menurut para ahli, mereka adalah Fernley-Maisters, keluarga yang terkenal dan kaya dari Hull, Inggris, yang dikenal karena keterlibatan mereka dalam perdagangan Baltik.
Keluarga Fernley-Maisters meninggalkan jejak dalam sejarah, dengan generasi selanjutnya menjadi anggota parlemen dan politisi Whig pada awal abad ke-18, seperti yang dicatat oleh New York Post.
Awalnya koin ini dinilai seharga Rp3,5 miliar. Tapi nilai sebenarnya dari koin emas itu jauh lebih tinggi dari perkiraan, dengan nilai mencapai Rp13,2 miliar dalam lelang.
Foto: Spink & Son / Gregory Edmund
Pelelang, Gregory Edmund, menyatakan keunikan penjualan tersebut, merujuk pada narasi menarik koin-koin tersebut, metode penemuan yang tak terduga, dan peluang langka bagi kolektor untuk memilikinya.
"Saya tidak akan pernah melihat lelang seperti ini lagi," ujar Edmund seperti yang dilaporkan BBC.
Lelang ini menjadi peristiwa bersejarah, menandai penjualan salah satu timbunan koin emas Inggris abad ke-18 terbesar yang pernah ditemukan di Inggris.
Menggambarkan reaksi pasangan tersebut, Edmund mengatakan, "penemunya yang anonim itu benar-benar terkejut dengan hasilnya. Itu melampaui semua harapan yang sudah ada dan mencetak puluhan rekor dunia sepanjang prosesnya."
Yang menambah nilai koin-koin tersebut di mata para kolektor adalah kesalahan yang tidak biasa yang membuatnya unik. Jadi, di antara koin-koin tersebut, terdapat guinea Charles II dengan kesalahan cetak, di mana "CRAOLVS" menggantikan "CAROLVS" yang diharapkan.
Selain itu, koin langka Skotlandia lainnya menambah keunikan koleksi tersebut. Keragaman dan makna sejarah koin-koin tersebut menarik minat dari kolektor pribadi di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, Eropa, Australia, China, dan Jepang.