Tabloid Indonesia Barokah Beredar, Menag Pantau Rumah Ibadah
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan pihaknya terus memantau aktivitas politik praktis di rumah ibadah. Ini dilakukan setelah Tabloid Indonesia Barokah yang dianggap menyudutkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyasar masjid-masjid.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan pihaknya terus memantau aktivitas politik praktis di rumah ibadah. Ini dilakukan setelah Tabloid Indonesia Barokah yang dianggap menyudutkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyasar masjid-masjid.
"Tentu kami memantau rumah ibadah kita," kata Lukman usai menghadiri peringatan Hari Lahir Ke-73 Muslimat Nahdlatul Ulama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (27/1).
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Di mana Lukman Hakim lahir? Lukman Hakim lahir di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada 6 Juni 1914.
-
Siapa Halimah Agustina Kamil? Halimah Agustina Kamil, Sorot Elegan dalam Lingkaran Keluarga Cendana, Mantan Istri Putra Ketiga Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
-
Di mana Mochammad Afifuddin lahir? Dikutip dari situs KPU, Mochammad Afifuddin biasa disapa Afif, lahir pada 1 Februari 1980 di Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Apa yang diputuskan Hakim Eman Sulaeman dalam sidang praperadilan Pegi Setiawan? Hakim menyatakan proses penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat tidak sah.
Politikus PPP ini mengatakan, dia sudah meminta kepada seluruh jajarannya baik di tingkat provinsi, kabupaten atau kota, bahkan di setiap kecamatan untuk memantau apakah ada aktivitas politik praktis di rumah ibadah. Lukman ingin, kesucian rumah ibadah tetap terjaga dengan tidak berurusan dengan politik praktis.
"Kita minta agar ikut memantau apakah rumah-rumah ibadah ada aktivitas seperti itu yang bisa berpotensi membenturkan antarumat beragama itu sendiri," ujarnya.
Lukman mengimbau, pelbagai pihak menjaga kesakralan rumah ibadah. Politik praktis bisa saja digaungkan di tempat-tempat umum namun bukan tempat ibadah.
"Ya saya pikir kita harus menjaga. Semua kita umat beragama tidak hanya menjaga kesucian rumah-rumah ibadah, masjid-masjid, musala, termasuk gereja dan semua rumah ibadah untuk tidak dipengaruhi dengan aktivitas-aktivitas politik praktis. Mengapa? Karena umat, jemaah, di setiap rumah ibadah punya aspirasi politik yang beragam, berbeda-beda," jelasnya.
Meski demikian, Lukman tidak membatasi jika ada pihak yang memberikan pendidikan politik di rumah-rumah ibadah. Dengan catatan, pendidikan politik tersebut berorientasi pada politik kebangsaan.
"Kalau politik itu politik mencerahkan, politik kebangsaan itu tentu penting diketahui oleh publik. Tapi kalau politik praktis, ajakan untuk memilih ini, jangan memilih itu, apalagi kalau ajakan-ajakan itu mendiskreditkan pihak-pihak tertentu, menjelek-jelekan, menyebar fitnah, hoaks tidak berdasar saya pikir itu tidak ada tempat sama sekali menggunakan tempat ibadah," kata dia.
Baca juga:
Prabowo-Sandi: Ipang Wahid Patut Diduga Terlibat Tabloid Indonesia Barokah
Tabloid Indonesia Barokah Kembali Beredar di Masjid di Karawang
BPN Prabowo-Sandi Minta Pengurus Masjid Bakar Tabloid Indonesia Barokah
Tabloid Indonesia Barokah, Khofifah Ingatkan Jangan Memprovokasi di Tempat Ibadah
Tabloid Indonesia Barokah Beredar di Surabaya
TGB: Jokowi-Ma'ruf Tak Bicara Hoaks Tapi Fakta Saat Kampanye
Aria Bima Soal Tabloid Indonesia Barokah: Ini Bukan Cara TKN