10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah
Sebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Sejumlah hal dan tahapan perlu bisa dilakukan oleh anak sebelum mereka mulai bersekolah.
10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah
Rasa khawatir pasti menggelayuti orangtua ketika anak mulai bersekolah. Banyak orangtua khawatir apakah anak akan mampu menyesuaikan diri ketika bersekolah.
Hal yang dikhawatirkan biasanya adalah apakah anak mendapat teman yang baik, bisa berkomunikasi dengan tepat, nyaman di sekolah, dan lain sebagainya.Sebelum anak mulai bersekolah, terdapat hal yang sebenarnya perlu mereka kuasai terlebih dahulu. Hal ini terutama ketika mereka baru masuk sekolah di jenjang TK. Kemampuan anak untuk beradaptasi di sekolah ini bisa sangat menentukan kesuksesan mereka kelak.
Biasanya, sekolah sudah memiliki panduan hal apa yang harus sudah bisa dilakukan oleh anak sebelum mulai bersekolah. Walau begitu, sebagai persiapan orangtua terlebih dahulu, berikut sejumlah hal yang seharusnya sudah bisa dilakukan anak sebelum mulai bersekolah.
-
Apa yang menjadi beban anak pertama? Anak sulung sering menyimpan banyak beban, namun tak mudah ia utarakan.
-
Kapan anak pertama perlu beristirahat? Jika kamu anak pertama yang memikul tanggung jawab besar, lelah adalah hal yang wajar, maka beristirahatlah.
-
Kapan pantun anak sekolah paling cocok disampaikan? Dengan tema sekolah, pantun anak sekolah yang lucu ini membawa keceriaan di tengah kesibukan mengerjakan tugas dan PR.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Sifat apa yang dimiliki anak pertama? Anak pertama sering menjalani hidup dengan serius dengan menerima banyak tekanan untuk menjadi orang yang lebih baik. Selain itu, anak sulung sering memberikan kritik para diri sendiri maupun orang lain.
-
Kapan anak pertama dianggap sebagai penerus keluarga? Beberapa masyarakat meyakini bahwa anak pertama memiliki beban tanggung jawab yang lebih besar karena mereka dianggap sebagai penerus keluarga.
Memahami dan Mengikuti Instruksi Sederhana
Pada saat bersekolah, anak harus sudah bisa memahami dan mengikuti instruksi sederhana yang diberikan guru. Orangtua bisa mulai membiasakan anak terhadap hal ini dengan memberi berbagai perintah sederhana seperti membereskan mainan atau mengambil hal-hal tertentu.
Mengungkapkan Maksud Hati
Sebelum mulai bersekolah, anak harus mulai bisa mengungkapkan keinginan atau maksud hati mereka. Hal ini harus sudah mulai bisa dilakukan terutama terhadap orang yang baru dikenal seperti pada guru.
Orangtua bisa membiasakan anak untuk melakukannya dengan membiasakan anak berbicara dengan lengkap dan jelas. Misalnya, biasakan anak menggunakan kata "aku mau minum air", bukannya "aku mau itu".Makan dan Berpakaian Sendiri
Anak-anak seharusnya sudah mulai bisa menggunakan atau merapikan pakaian mereka sendiri. Hal ini misalnya memasang kancing baju sendiri ketika berpakaian di pagi hari.
Pastikan juga bahwa anak bisa mempersiapkan makanan mereka sendiri seperti membuka kotak makan. Selanjutnya, pastikan mereka bisa menghabiskan makanan yang dibawa ke sekolah tersebut.Berbagi Mainan dan Bergantian
Pada saat mulai bersekolah, anak harus mulai terbiasa dengan keberadaan teman. Hal ini tidak hanya dalam berkomunikasi saja, namun juga dalam bermain bersama serta berbagi. Kebiasaan yang dimulai sejak awal ini bisa sangat membantu pada kehidupan anak kelak ketika dewasa.
Memahami dan Menceritakan Ulang Kisah Sederhana
Pada masa awal sekolah, anak seharusnya sudah mulai mengetahui sejumlah cerita sederhana. Selain itu, anak juga sebaiknya mulai bisa bercerita mengenai berbagai macam hal.
Memilah dan Memasangkan Benda
Pada usia ini, anak seharusnya sudah mulai bisa memilah dan memasangkan benda dengan tepat. Sebagai contoh, anak harus bisa membagi benda berdasar ukuran, bentuk, warna, maupun fungsinya. Hal ini bisa diajarkan pada anak melalui benda sehari-hari di rumah atau dari permainan yang mereka miliki.
Mengidentifikasi Pola, Bentuk, dan Warna Dasar
Kemampuan ini merupakan dasar yang perlu diketahui dan bisa membantu menjadi dasar keterampilan matematika anak dan pengetahuannya. Hampir sama dengan kemampuan sebelumnya, hanya saja identifikasi ini merupakan kemampuan lebih lanjut yang dipelajari anak.
Mengenal Angka dan Mengetahui Menggunakannya
Anak seharusnya sudah mulai mengenal angka sebelum bersekolah serta bagaimana menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa berupa kemampuan anak mengenal angka maupun bagaimana mereka menggunakannya dalam menghitung sehari-hari.
Mengenal Huruf dan Mengetahui Pelafalannya
Walau anak tidak diminta untuk bisa membaca sebelum masuk TK, namun mereka setidaknya sudah mengenal huruf-huruf. Selain itu, anak juga sebaiknya sudah mengetahui bagaimana pelafalannya serta bagaimana memasangkan satu huruf dan huruf lain.
Mengetahui Kata yang Sering Digunakan dan Bentuknya
Setelah mengenal huruf, penting bagi anak untuk mengenal sejumlah kata yang sering digunakan. Hal ini termasuk kata seperti "aku", "makan", dan lain sebagainya. Hal ini bisa sangat membantu anak agar kemampuan membaca yang dimilikinya berkembang dengan baik.
Mempersiapkan anak dengan baik bisa sangat membantu perkembangannya kelak.