12 Orang yang Haram untuk Mengonsumsi Kopi, Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan
Walau memiliki sejumlah manfaat sehat, namun tak semua orang bisa mengonsumsi kopi karena juga bisa memunculkan dampak berbahaya bagi kesehatan. Bukan hanya bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan, konsumsi kopi juga bisa menimbulkan masalah bagi mereka yang tidak terbiasa mengonsumsinya.
Kopi merupakan minuman yang disukai dan dikonsumsi oleh banyak orang di seluruh dunia. Sejumlah manfaat sehat bisa diperoleh dari konsumsi minuman ini.
Kopi memiliki kandungan yang bisa menurunkan risiko kanker prostat, menurunkan risiko gagal jantung, serta menurunkan risiko gangguan pendengaran. Minuman ini juga bisa membantu menurunkan berat badan.
-
Apa manfaat minum kopi bagi kesehatan? Selain rasanya yang nikmat, kopi juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan konsentrasi, memperbaiki suasana hati, dan mencegah penyakit degeneratif.
-
Apa saja manfaat minum kopi untuk kesehatan? Ketahui Manfaat Kopi Bagi Kesehatan Terlepas dari banyaknya pro dan kontra yang ada, kopi sendiri sebenarnya memiliki sejumlah manfaat yang bagus buat kesehatan tubuh. Pasalnya, di dalam kopi terdapat berbagai senyawa bioaktif seperti kafein dan antioksidan, yang memiliki potensi manfaat kesehatan.
-
Kopi apa yang cocok diminum saat puasa? Ketika memilih kopi untuk dikonsumsi selama Ramadan, sebaiknya pilihlah varietas kopi yang memiliki kandungan kafein rendah, seperti kopi arabika, kopi luwak, atau kopi tanpa kafein.
-
Kenapa sebaiknya minum kopi dalam porsi kecil? Daripada minum dua cangkir kopi penuh di pagi hari, cobalah untuk mengonsumsi kafein secara bertahap sepanjang hari. Ini dapat membantu menghindari penurunan energi yang tiba-tiba dan memberikan dorongan energi yang stabil.
-
Bagaimana cara minum kopi dengan sehat? Agar manfaat kopi maksimal, hindari menambahkan gula, krimer, atau susu. Ingatlah untuk mengonsumsi kopi dengan porsi yang sehat dan tidak berlebihan.
-
Manfaat apa yang didapatkan dari rutin minum kopi? Hasil ini menyoroti kebiasaan minum kopi menunjukkan manfaat dalam meningkatkan kelangsungan hidup pada orang dewasa dengan perilaku sedentary.
Walau memiliki sejumlah manfaat sehat, namun tak semua orang bisa mengonsumsi kopi karena juga bisa memunculkan dampak berbahaya bagi kesehatan. Bukan hanya bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan, konsumsi kopi juga bisa menimbulkan masalah bagi mereka yang tidak terbiasa mengonsumsinya.
Bagi mereka yang tak biasa konsumsi kopi, meminumnya bisa membuat seseorang menjadi dada berdebar dan cemas. Selain itu, konsumsi kopi juga bisa membuatmu ingin buang air.
Beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu juga sangat disarankan untuk menghindari konsumsi kopi. Hal ini dikhawatirkan karena konsumsi minuman ini bisa menyebabkan atau memperburuk masalah kesehatan yang dialami.
Karena dampak kesehatan yang mungkin muncul ini, sejumlah orang disarankan untuk menghindari konsumsi kopi. Dilansir dari Eat This, berikut sejumlah orang yang tidak boleh untuk mengonsumsi kopi.
1. Penderita IBS
"Kafein bisa meningkatkan pencernaan seseorang sehingga meningkatnya risiko diare, salah satu gejala utama dari irritable bowel syndrome (IBS)," terang Angel Planells, MS, RDN, nutrisionis dari Seattle
"Oleh karena itu, ketika kamu mengalami IBS, sangat disarankan untuk membatasi atau menghindari minuman berkafein ini," sambungnya.
2. Penderita Glaukoma
"Tekanan intraokular bisa meningkat pada penderita glaukoma akibat mengonsumsi kopi. Oleh karena itu, batasi atau hindari konsumsinya, walau penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan," terang Planells.
Berdasar penelitian terdahulu, konsumsi kafein dalam jumlah besar bisa meningkatkan risiko glaukoma. Hal ini terutama lebih berisiko pada mereka yang memiliki predisposisi pada mereka yang mengalami peningkatan tekanan mata.
3. Orang yang Gampang Buang Air
"Kita semua tahu bahwa sebaiknya menghindari konsumsi banyak kopi sebelum bepergian jauh terutama ketika tidak bisa banyak berhenti ke kamar mandi. Asupan kafein bisa meningkatkan baik frekuensi dan keinginan untuk buang air," terang Sue Heikkinen, MS, RD, pakar nutrisi dari MyNetDiary.
"Jika kamu tidak biasa mengonsumsi kopi, kamu bisa lebih sensitif pada efek ini," sambungnya.
4. Penderita Masalah Jantung
"Karena kafein di dalam kopi bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung secara sementara, penting bagi mereka yang memiliki masalah jantung bawaan untuk berbicara dengan dokter mereka tentang apakah aman untuk mengonsumsi kopi," terang Kelli McGrane MS, RD, konsultan nutrisi.
Penelitian yang sudah dipublikasikan pada American Journal of Clinical Nutrition mengungkap bahwa terdapat potensi meningkatnya tekanan darah secara mendadak usai mengonsumsi kopi. Walau begitu, dalam jangka panjang masih belum ditemui efek tekanan darah pada kesehatan jantung.
5. Ibu Hamil
"Bagi ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi kafein maksimal 200 milligram (atau setara dengan dua cangkir kopi) setiap hari untuk meminimalisasi risiko keguguran kelahiran prematur, serta kelahiran berat badan rendah," terang Heikkinen.
"Walau begitu, sebuah publikasi pada tahun 2020 di British Journal of Medicine mengungkap bahwa tidak ada batas aman konsumsi kafein pada saat kehamilan. Wanita hamil harus membahas mengenai konsumsi kafein mereka dengan dokter terlelbih dahulu," sambungnya.
6. Ibu Menyusui
"Karena kafein merupakan stimulan dan bersifat diuretik, maka ibu menyusui bisa berisiko mengalami dehidrasi," terang Planells.
Bagi ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari kafein sepenuhnya baik pada saat kehamilan atau pada saat menyusui.
7. Penderita Gangguan Tidur
"Ketika kurang tidur, seseorang biasanya akan mengonsumsi kopi. Sayangnya, hal ini bisa membuat siklus tidur menjadi buruk serta mudah lelah," terang Heikkinen.
"Bahkan jika kamu tidak merasa bahwa kopi yang dikonsumsi siang hari mempengaruhi tidur, hal ini ternyata tetap dapat mempengaruhi kualitas tidur. Hindari kafein setidaknya enam jam sebelum tidur," sambungnya.
8. Penderita Gangguan Kecemasan dan Panic Attacks
"Kafein merupakan stimulan sehingga bisa memperburuk kecemasan bagi beberapa orang," terang McGrane.
"Jika kamu sering mengalami gangguan kecemasan atau panic attacks, kamu perlu menghindari atau mengurangi konsumsi kopi," sambungnya.
Penelitian mengungkap bahwa konsumsi kopi dalam jumlah besar bisa menimbulkan panic attacks pada mereka yang mengalami gangguan kecemasan. Oleh karena itu, penting untuk sangat mengurangi kopi ini sebisa mungkin.
9. Penderita Diare
Konsumsi kopi bisa sangat mempengaruhi kesehatan pencernaan seseorang dan memperlancar buang air besar. Sayangnya, minuman ini bisa sangat berpengaruh buruk pada penderita diare.
"Kopi decaf bisa tidak terlalu bermasalah walau begitu, minuman panas pada umumnya bisa menstimulasi pencernaan," terangnya.
10. Penderita Epilepsi
"Pada sejumlah penelitian, konsumsi kopi dalam jumlah besar berhubungan dengan meningkatnya frekuensi kejang. Walau begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan," terang Planells.
Jika kamu memiliki epilepsi, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter saraf sebelum mengonsumsi kopi.
11. Anak di Bawah 12 Tahun
"Walau kafein bisa menyebabkan kita merasa berdebar, namun terdapat dampak yang lebih kuat dan serius ketika dikonsumsi anak-anak," terang McGrane.
"Sebagai contoh, terlalu banyak kafein pada anak bisa menyebabkan meningkatnya detak jantung, meningkatnya perasaan cemas, sulit berkonsentrasi, serta masalah perut. Hal lain yang perlu diperhatikan terutama pada balita adalah kopi bisa menutupi tanda rasa lapar pada anak sehingga hal ini bisa mengurangi asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan," sambungnya.
Selain itu, kopi juga cenderung asam dan bisa merusak email gigi serta meningkatkan risiko karang gigi.
12. Penderita GERD
"Kafein bisa memperlonggar bagian bawah esophageal sphincter, yang merupakan saluran antara esofagus dan perut," terang Heikkinen.
"Hal ini bisa menyebabkan kandungan asam di perut masuk kembali ke esofagus sehingga berujung gejala GERD," sambungnya.
Bagi penderita GERD, kopi merupakan minuman yang sebaiknya dihindari sepenuhnya karena dampak yang bisa dimunculkannya. Konsumsi minuman berkafein lain juga patut dihindari untuk mencegah dampak buruk yang mungkin muncul.
(mdk/RWP)