3 Bahaya kesehatan akibat munculnya jamur di dinding rumah
Tak banyak yang tahu bahwa munculnya jamur di dinding rumah akan mempengaruhi kesehatan pernapasan, memicu munculnya alergi, hingga menyebabkan infeksi.
Coba cek dinding rumahmu! Apakah ada jamur yang muncul di dindingnya? Biasanya jamur dinding tersebut berwarna kuning yang kemudian menghitam.
Selain merusak keindahan rumah, jamur dinding ternyata bisa mempengaruhi kesehatan tubuh, lho. Ingin tahu bahaya apa saja yang bisa timbul dari jamur dinding rumah? Ini dia penjelasannya.
Asma
Lingkungan yang lembab dan dikombinasi dengan kontaminasi jamur dinding mampu memicu serangan asma pada mereka yang menderitanya. Selain asma, jamur dinding juga bisa memperburuk penyakit sinusitis dan masalah paru-paru lainnya.
Alergi
Sakit tenggorokan, batuk, bersin, mata berair, sakit kepala, kelelahan, dan pilek adalah beberapa reaksi alergi yang umum terjadi karena kontaminasi jamur dinding. Bahkan beberapa orang juga bisa mengalami ruam kulit.
Infeksi
Infeksi seperti aspergillosis paru dapat terjadi pada mereka yang tingkat kekebalan tubuhnya rendah. Mikroorganisme dari jamur dinding akan mempengaruhi kesehatan paru-paru dan mengakibatkan kerusakan kesehatan yang lebih parah lagi.
Lalu, bagaimana cara mencegah agar tak muncul jamur di dinding rumah? Kamu bisa menggunakan dehumidifier atau AC yang bisa mengontrol tingkat kelembaban. Serta selalu gunakan sarun tangan saat membersihkan jamur dinding tersebut.
Baca juga:
Alergi sperma, apakah itu?
7 Jenis alergi yang bisa bahayakan nyawa manusia, apa saja?
7 Makanan enak ini memancing terjadinya alergi, sudah tahu?
4 Hal sederhana yang ternyata bisa memancing alergi
-
Mengapa para ilmuwan fokus pada infeksi kaki pada penderita diabetes? Tim peneliti saat ini fokus pada pencarian fag-fag yang dapat membantu mengobati infeksi kaki pada penderita diabetes.
-
Di mana penelitian tentang bakteri di pusar dilakukan? Dilansir dari Women's Health Mag, Sebuah penelitian di North Carolina State University mengungkap bahwa rata-rata dalam pusar terdapat 67 jenis bakteri.
-
Siapa yang rentan terhadap infeksi jamur? Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi jamur. Beberapa kondisi yang dapat melemahkan sistem imun meliputi diabetes, HIV/AIDS, penggunaan obat imunosupresif, serta kondisi kesehatan tertentu yang mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara membedakan keputihan normal dan keputihan yang menunjukkan infeksi? Keputihan adalah hal yang normal, tetapi jika Anda mengalami keputihan yang aneh atau disertai dengan gejala lain, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Bagaimana cara mengobati infeksi jamur? Untuk mengatasi infeksi jamur, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan: 1. Menjaga kebersihan dan kekeringan area yang terinfeksi Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga area yang terinfeksi agar tetap bersih dan kering. Jamur biasanya tumbuh dengan baik di tempat yang lembab, jadi dengan menjaga area tersebut kering, akan membatasi pertumbuhannya. Pastikan untuk mengeringkan daerah yang terinfeksi setelah mandi atau beraktivitas yang membuatnya basah. 2. Menggunakan obat antijamur topikal Obat antijamur topikal seperti krim atau salep sering digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit. Anda dapat mengoleskan obat ini secara langsung pada area yang terinfeksi sesuai instruksi dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat.Pastikan untuk menggunakan obat secara teratur dan tetap mengikuti jadwal pengobatan yang telah ditentukan. 3. Menghindari faktor risiko dan memperkuat sistem kekebalan tubuh Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur, seperti kelembaban berlebih, penggunaan pakaian yang terlalu ketat, atau penggunaan antibiotik dalam jangka panjang. Untuk mencegah infeksi jamur kambuh atau muncul kembali, penting untuk menghindari faktor-faktor risiko ini dan menjaga kebersihan diri secara keseluruhan. Selain itu, memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan pola makan sehat, tidur cukup, dan mengurangi stres juga dapat membantu melawan infeksi jamur. 4. Konsultasikan dengan dokter Jika infeksi jamur tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu pengobatan atau jika infeksi terus kambuh, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan dapat mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh, memberikan diagnosis yang akurat, dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.