4 Efek buruk smartphone bagi kesehatan fisik dan mentalmu
Nomophobia adalah bukti nyata bahwa kecanduan menggunakan smartphone bisa membahayakan kesehatan fisik dan mentalmu.
Tentu saja keberadaan smartphone dalam hidupmu amatlah penting. Tanpanya kamu akan kesulitan berkomunikasi, bekerja, atau mendapatkan informasi. Sayangnya karena seringnya kamu bersentuhan dengan smartphone, tak jarang kamu akan dibuat kecanduan karenanya.
Kamu pun tahu bahwa kecanduan akan sesuatu hal bisa membahayakan kesehatan. Sama seperti smartphone. Menurut penelitian seperti yang dilansir dari Fitness Magazine, kecanduan smartphone bisa membawa efek buruk bagi kesehatan baik dari segi fisik seperti nyeri tangan hingga kesehatan mental seperti menimbulkan kecanduan.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang hubungan antara penggunaan smartphone dan kanker otak? Penelitian ini, yang dilakukan atas permintaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjadi titik terang bagi kekhawatiran yang telah lama ada di kalangan masyarakat terkait potensi bahaya gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru tentang penggunaan smartphone dan risiko kanker otak? Sebuah penelitian sistematis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environment International mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone tidak terkait dengan risiko kanker otak.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Kapan penelitian tentang dampak ponsel terhadap sperma pria dipublikasikan? Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility menunjukkan bahwa penggunaan ponsel yang sering terkait dengan penurunan konsentrasi sperma dan jumlah total sperma.
-
Bagaimana penelitian di Swiss meneliti pengaruh handphone pada kualitas sperma? Penelitian ini melibatkan 2.886 pria di Swiss yang berusia 18 hingga 22 tahun yang bekerja di enam pusat wajib militer selama tahun 2005 dan 2018. “Responden diminta untuk mengisi kuesioner secara lengkap yang berisikan tentang gaya hidup, kondisi kesehatan, dan frekuensi penggunaan ponsel yang meliputi dimana biasanya mereka menyimpan telepon genggam tersebut,” jelas Serge Nef, Direktur The Study dan Profesor Departemen Kedokteran Genetik.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
Berikut adalah penjelasannya.
Nomophobia
Kecanduan smartphone telah menjadi suatu kondisi yang nyata. Tidak bersentuhan dengan smartphone beberapa menit saja bisa menjadi fobia dan para ahli kesehatan menamainya dengan Nomophobia atau no mobile phone phobia.
Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa 84% populasi penduduk dunia mengatakan bahwa mereka tidak bisa melewatkan satu hari pun tanpa telepon genggam. Dan penelitian ini juga menunjukkan bahwa hampir 2/3 remaja dan orang dewasa selalu memeriksa telepon mereka setiap 15 menit sekali. Jika tidak bisa berdekatan dengan telepon, mereka jadi cemas dan tentu saja merugikan kesehatan mental.
Solusi:
Fobia ini mampu merusak kesehatan mental secara diam-diam. Jalan keluarnya tentu saja kamu harus melatih diri untuk tidak sedikit-sedikit melihat telepon. Latih diri dengan tidak menyentuh telepon setiap 15 menit sekali. Kemudian tingkatkan menjadi 20 menit, 25 menit, lalu 30 menit. Seiring berjalannya waktu, kamu bisa membebaskan diri dari kecanduan tersebut.
Kontaminasi kuman
Adanya kuman di telepon bukanlah sebuah lelucon. Penelitian yang dilakukan di University of Arizona menemukan bahwa bakteri di dalam telepon jumlahnya 10 kali lipat lebih dari jumlah bakteri yang ada di dalam kamar mandi. Tak heran, sebab telepon selalu kamu bawa kemana pun dan selalu kamu sentuh meski kamu tidak mencuci tangan sebelumnya. Dan yang lebih buruknya adalah kamu menempelkan telepon di wajah untuk bertelepon. Tak heran, jerawat kecil mudah datang.
Solusi:
Selalu bersihkan telepon dengan tisu. Tak lupa cucilah tangan sebelum kamu memegang telepon.
Gangguan berbahaya
Kecanduan menggunakan smartphone bisa menempatkanmu pada situasi yang berbahaya. Peneliti di Carnegie Mellon University menemukan bahwa seringnya berbicara di telepon bisa mengurangi aktivitas otak sebesar 37%. Penelitian lain di University of Washington menemukan bahwa mereka yang berjalan kaki sambil chatting atau SMS-an membutuhkan waktu 1,87 detik ekstra untuk menyebrang dan bahkan sering mengabaikan lampu merah. Tentu saja hal tersebut amatlah membahayakan.
Solusi:
Tak lain dan tak bukan yaitu belajarlah untuk mengurangi kecanduanmu dengan smartphone.
Kualitas tidur yang buruk
Siapa di antara kamu yang sering melihat sosial media sebelum tidur? Sebagian besar mungkin akan menjawab iya. Well, paparan cahaya dari smartphone dapat menekan kemampuan otak untuk melepaskan melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Akibatnya, kamu jadi sulit untuk memejamkan mata di malam hari. Dan jika kamu tak bisa memiliki kualitas tidur yang memadai, kamu bisa mengalami depresi, kenaikan berat badan, dan beberapa penyakit serius lainnya.
Solusi:
Begitu memasuki jam tidur, matikan smartphone. Ganti dengan kegiatan lainnya yang membuatmu lebih rileks yaitu membaca buku.
Selain gangguan berupa kesehatan fisik dan mental, menggunakan smartphone secara berlebih juga bisa menurunkan kualitas hubunganmu dengan pasangan. Sebab, pasangan merasa terabaikan jika kegiatanmu hanya berkutat dengan smartphone alias tidak terlibat dengan pembicaraan yang nyata.