5 Olahraga Haram Dilakukan ketika Usia di Atas 50 Tahun
Usia seseorang merupakan faktor yang tak boleh dikesampingkan ketika berolahraga. Hal ini bisa sangat mempengaruhi jenis olahraga yang dilakukan serta intensitasnya.
Olahraga merupakan salah satu cara yang tepat untuk menjaga kesehatan. Cara ini harus dilakukan oleh seseorang terlepas dia berada pada usia berapa pun.
Hanya saja, ada batasan tertentu dan ada hal yang harus diperhatikan ketika berolahraga tergantung kondisi seseorang. Salah satu hal yang penting diperhatikan adalah terkait usia.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga kekuatan? Latihan ini membantu membangun massa otot, meningkatkan kepadatan tulang, dan memperbaiki postur tubuh. Selain itu, olahraga kekuatan juga berkontribusi pada peningkatan metabolisme tubuh, menjaga berat badan, dan mengontrol kadar gula darah.
-
Bagaimana cara berolahraga agar bisa mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal? Setiap orang perlu terlibat dalam kegiatan fisik sedang hingga berat. Aktivitas yang dapat dilakukan untuk meningkatkan detak jantung dan menghasilkan keringat, seperti mengajak anjing jalan-jalan, berlatih yoga, bersepeda, atau menari. Semua kegiatan ini dapat dimasukkan ke dalam target mingguan yang direkomendasikan sebanyak 150 menit.
-
Kenapa olahraga bisa mencegah masalah kesehatan? Meskipun olahraga tidak menyembuhkan penyakit, tetapi dapat membantu mengelola kondisi dan mencegahnya semakin memburuk.
-
Bagaimana cara mendapatkan manfaat olahraga untuk kesehatan otak? Menjaga rutinitas olahraga yang teratur, meskipun hanya setengah jam berkebun atau berjalan cepat di sekitar lingkungan, dapat membantu melindungi kesehatan otak. Yang penting adalah mendapatkan setidaknya 150 menit olahraga sedang setiap minggunya.
-
Bagaimana cara mendapatkan manfaat dari olahraga untuk kesehatan otak? Berolahraga bisa membuat otak lebih efisien, plastis, dan mampu beradaptasi dengan berbagai hal. Manfaat lain olahraga adalah menurunkan tekanan darah, memperbaiki kondisi kolesterol, menyeimbangkan gula darah, serta menurunkan stres mental yang semuanya bisa bermanfaat terhadap kesehatan otak.
-
Apa saja jenis olahraga yang baik untuk menjaga kesehatan sendi? Beberapa jenis latihan atau olahraga berikut ini diketahui baik untuk menjaga kesehatan sendi. Anda bisa memilih salah satu di antaranya: 1. Jalan Kaki Olahraga berdampak rendah seperti berjalan kaki mengurangi tekanan pada persendian. Gerakan yang stabil juga meningkatkan aliran darah, memasok tulang rawan dengan nutrisi untuk melindungi tulang dan persendian. Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa berjalan kaki dikaitkan dengan lebih sedikit rasa sakit pada orang dengan osteoarthritis lutut. 2. Latihan Kekuatan Latihan kekuatan juga dapat menjaga kesehatan persendian. Latihan ini telah terbukti meningkatkan kekuatan otot, fungsi sendi, dan nyeri pada penderita osteoarthritis. 3. Pelatihan Neuromuskuler Pelatihan neuromuskuler bertujuan untuk meningkatkan kontrol dan mobilitas sensorimotor. Metode latihan menggabungkan gerakan fungsional dan khusus olahraga. Cara ini dapat membantu orang dewasa yang lebih tua, termasuk mereka yang menderita radang sendi pinggul atau lutut, meningkatkan fungsi fisik. 4. Tai chi American College of Rheumatology dan Arthritis Foundation dalam Pedoman 2019 mereka sangat menyarankan tai chi untuk menjaga atau meningkatkan kesehatan sendi lutut atau pinggul. 5. Olahraga Air Olahraga air adalah olahraga ketahanan yang dilakukan di air guna meningkatkan ketebalan tulang rawan sendi lutut. Para ahli mencatat bahwa jenis latihan ini menawarkan tantangan tetapi mudah dilakukan bagi persendian.
Usia seseorang merupakan faktor yang tak boleh dikesampingkan ketika berolahraga. Hal ini bisa sangat mempengaruhi jenis olahraga yang dilakukan serta intensitasnya.
Selain itu, terdapat sejumlah olahraga yang sebaiknya dihindari ketika kamu sudah berada pada usia tertentu. Dilansir dari Boldsky, berikut sejumlah olahraga yang harus kamu hindari ketika usia sudah di atas 50 tahun.
Leg Press
Ketika kamu menderita arhritis atau masalah kesehatan sendi lain, sebaiknya kamu harus menghindari olahraga leg press ini. Olahraga ini bisa memberikan tekanan yang tak diperlukan pada lutut dan juga bisa mempengaruhi ligamen dan tendon yang berada di sekitar persendian lutut.
Deadlift
Deadlift merupakan salah satu olahraga intensitas tinggi yang bisa menimbulkan risiko cedera lutut terutama ketika kamu berusia di atas 50 tahun. Semakin tua, otot bakal kehilangan kekuatan dan hal ini berujung pada cedera tulang belakang.
Bench Press
Squat
Melakukan squat bisa melibatkan berbagai persendian sehingga menyebabkan nyeri lutut atau cedera. Ketika kamu mengalami osteoarthritis, cedera, atau trauma di lutut, olahraga ini terutama harus kamu hindari.
Bench Press
Olahraga angkat beban jenis ini bisa menyebabkan rasa cedera pada bahu, persendian, serta otot pektoral. Seiring bertambahnya usia, persendian menjadi lemah terhadap tekanan dan berat sehingga risiko cedera juga meningkat.
Lat Pulldown
Lat Pulldown merupakan latihan yang melibatkan sejumlah sendi dan otot secara bersamaan. Latihan jenis ini membuatmu menarik beban di belakang punggung sehingga memberi tekanan besar pada sendi di bahu dan rentan menyebabkan cedera.
Ketika usia sudah berada di atas usia 50 tahun, sebaiknya hindari berbagai olahraga dan latihan berat. Lakukan olahraga yang tak terlalu berat seperti berjalan, berlari, bersepeda, atau jogging untuk menjaga kesehatan.
(mdk/RWP)