5 Penyakit ini Mengintai Jika Kamu Terlalu Lama Duduk Tiap Harinya
Terlalu lama duduk di kursi bisa memicu berbagai penyakit, termasuk sakit punggung dan diabetes, yang mungkin tidak Anda duga sebelumnya.
Beberapa orang memilih untuk beristirahat sejenak dengan cara duduk sebelum melanjutkan aktivitas mereka. Namun, situasi ini berbeda bagi mereka yang harus bekerja di tempat duduk sepanjang hari. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa pegal dan nyeri pada area punggung.
Jika Anda menghabiskan waktu hanya untuk duduk tanpa melakukan aktivitas fisik, maka kemungkinan besar Anda akan mengalami berbagai gangguan kesehatan. Hal ini seharusnya menjadi perhatian bagi banyak orang.
-
Apa saja dampak buruk duduk terlalu lama? Salah satu masalah kesehatan yang sering muncul akibat kelamaan duduk adalah encok pada pinggang. Selain itu, ada beberapa dampak negatif lainnya yang juga dapat ditimbulkan. Mau tahu apa saja itu? 1. Penurunan Sirkulasi Darah Salah satu dampak buruk lainnya dari duduk terlalu lama adalah penurunan sirkulasi darah, terutama di area kaki dan pinggul. Ketika duduk dalam waktu yang lama, aliran darah ke kaki dan bagian tubuh lainnya bisa terhambat. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan, nyeri, bahkan meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah (trombosis vena dalam). Inilah mengapa, orang yang yang kurang bergerak kerap mengalami rasa kebas dan kram. 2. Kenaikan Berat Badan Duduk terlalu lama juga bisa menyebabkan penurunan pembakaran kalori harian. Tubuh yang jarang bergerak cenderung menyimpan lebih banyak lemak, sehingga berpotensi meningkatkan berat badan. Kenaikan berat badan yang berlebihan bisa memperburuk kesehatan, termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan berbagai kondisi metabolik lainnya. 3. Gangguan Postur Tubuh Duduk dengan postur yang nggak tepat dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan postur tubuh. Kebiasaan seperti membungkuk atau mencondongkan tubuh ke depan saat bekerja di depan komputer dapat menyebabkan pembentukan postur tubuh yang buruk. Hal ini dapat menyebabkan nyeri leher, bahu kaku, dan punggung bungkuk, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
-
Kapan risiko nyeri sendi meningkat? Risiko nyeri sendi meningkat seiring bertambahnya usia, karena tulang rawan dan bursa menjadi lebih tipis dan aus.
-
Kapan risiko perceraian meningkat? Menurut laporan CNN, para peneliti menemukan bahwa makin tinggi pengeluaran untuk pernikahan, makin tinggi pula kemungkinan pasangan tersebut bercerai di kemudian hari.
-
Bagaimana cara menghindari dampak buruk duduk terlalu lama? Kebiasaan duduk terlalu lama memang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Namun, kamu bisa mencegah kemungkinan-kemungkinan dampak buruk tersebut. Di antaranya dengan melakukan peregangan setiap 1 jam sekali saat bekerja atau belajar, memperhatikan postur tubuh yang benar saat duduk, serta menggunakan peralatan ergonomis untuk mendukung punggung saat duduk. Dengan melakukan semua itu, kamu tentu bisa terhindar dari dampak buruk yang ditimbulkan akibat kelamaan duduk.
-
Siapa yang memiliki risiko tinggi terkena kejang demam? Anak-anak usia 6 bulan hingga 5 tahun memiliki risiko tinggi mengalami kejang demam, terutama ketika mereka mengalami demam tinggi.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena tahi lalat berbahaya? Beberapa jenis tahi lalat memiliki risiko lebih tinggi untuk berubah menjadi kanker kulit, seperti melanoma.
Untuk menghindari masalah tersebut, Anda disarankan untuk berolahraga secara rutin sebelum memulai pekerjaan dan melakukan gerakan ringan setiap beberapa menit di sela-sela pekerjaan.
Namun, jika duduk terlalu lama dibiarkan tanpa tindakan, Anda berisiko mengalami beberapa risiko penyakit, seperti yang diungkapkan oleh Web MD pada Rabu (23/10/2024).
Merusak Punggung
Posisi duduk yang tidak tepat dapat memberikan tekanan berlebih pada otot punggung, leher, dan tulang belakang. Keadaan ini akan semakin memburuk jika Anda duduk dalam posisi membungkuk. Untuk mengurangi risiko sakit punggung, penting bagi Anda untuk memilih kursi yang cukup tinggi dan memberikan dukungan pada punggung Anda.
Namun, hal ini tidak akan efektif jika Anda tidak memberikan waktu untuk beristirahat dan terus memaksakan diri untuk duduk dalam waktu lama. Punggung Anda tidak akan nyaman jika dibiarkan duduk terlalu lama. Luangkan waktu untuk bangun dan bergerak selama satu atau dua menit agar punggung dan tulang belakang Anda tetap sehat.
Demensia
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk dapat mempercepat risiko demensia pada otak Anda. Demensia adalah kondisi di mana fungsi otak mengalami penurunan, dan biasanya menyerang individu yang sudah berusia lanjut. Selain itu, kebiasaan duduk yang berlama-lama juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
- Waspada! Penyakit Diabetes yang Tidak Tertangani Bisa Merusak Penglihatan
- Tak Boleh Dianggap Remeh, Bau Ketiak Bisa Jadi Tanda Adanya Diabetes atau penyakit Hati
- Kapan Sebaiknya Seseorang Mulai Melakukan Cek Darah untuk Mengantisipasi Terjadinya Diabetes?
- Cara Sederhana dan Murah Cegah Penyakit Jantung & Diabetes
Oleh karena itu, penting untuk melakukan peregangan secara teratur. Anda perlu membiasakan diri untuk berolahraga agar dapat mencegah demensia yang disebabkan oleh kebiasaan duduk yang berlebihan.
Diabetes
Waktu yang terlalu lama dihabiskan dalam posisi duduk dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup, sehingga kalori yang ada dalam tubuh tidak terbakar dengan efektif. Selain itu, posisi duduk yang berkepanjangan dapat memengaruhi cara tubuh merespons insulin.
Insulin adalah hormon yang berperan dalam proses pembakaran gula dan oksigen yang diperlukan sebagai sumber energi. Jika terjadi perubahan atau bahkan hambatan dalam reaksi insulin, maka kemungkinan besar tubuh akan rentan terhadap penyakit diabetes.
Varises
Berada dalam posisi duduk terlalu lama dapat menyebabkan penumpukan darah di bagian kaki. Akibatnya, tekanan dalam pembuluh darah vena meningkat, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan tonjolan pada vena tersebut. Kondisi ini sering kali menandakan gejala varises pada kaki.
Selain itu, duduk dalam waktu lama juga berpotensi menimbulkan spider veins, yaitu kondisi di mana pembuluh darah pecah di area sekitarnya. Meskipun gejala ini tidak tergolong serius, namun dapat menyebabkan rasa nyeri pada kaki. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan kondisi ini ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kanker
Jika Anda terlalu lama duduk tanpa mengonsumsi cukup air putih, hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis. Risiko yang muncul akibat kebiasaan duduk yang berlebihan antara lain adalah kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker paru-paru. Apabila Anda membiarkan diri terus menerus dalam posisi duduk, maka kemungkinan besar Anda akan terpapar risiko penyakit tersebut.
Bahkan, wanita yang menghabiskan banyak waktu duduk juga berisiko tinggi terkena kanker payudara. Oleh karena itu, penting untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga secara rutin sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, pastikan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air yang cukup.