7 Penyebab Asam Lambung Naik Setelah Makan dan Cara Mengatasinya
Lambung yang dibiarkan kosong dalam waktu yang lama akan terisi oleh cairan asam lambung, hal ini memicu peradangan dan iritasi pada lambung dan usus.
Asam lambung naik setelah makan seringkali dianggap sebagai gejala maag. Namun, ada berbagai alasan mengapa hal ini terjadi.
7 Penyebab Asam Lambung Naik Setelah Makan dan Cara Mengatasinya
Untuk memahami lebih lanjut dan mengatasi masalah ini, mari kita jelajahi 7 hal yang dapat menyebabkan asam lambung naik setelah makan serta solusi efektifnya.
1. Lambung Kosong Terlalu Lama
Lambung yang dibiarkan kosong dalam waktu yang lama akan terisi oleh cairan asam lambung, memicu peradangan dan iritasi pada lambung dan usus.
Otot sfingter esofagus bagian bawah menjadi lemah, tidak mampu menahan aliran asam lambung.
Gejala yang muncul meliputi sakit perut, mual, muntah, penurunan berat badan, dan diare.
Untuk mengatasinya, perhatikan pola makan dengan menjaga frekuensi dan porsi makan agar teratur.
-
Bagaimana cara mencegah asam lambung naik? Berikut 4 cara mencegah asam lambung naik yang efektif dan gampang untuk diterapkan.
-
Bagaimana cara jus bayam membantu mengatasi asam lambung? Jus Bayam Jus bayam kaya akan antioksidan dan vitamin C yang dapat membantu meredakan gejala asam lambung dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Vitamin C juga dapat membantu meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi, yang penting untuk produksi sel darah merah.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit lambung? Dengan pemahaman lebih mendalam tentang kondisi ini, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan mereka dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
-
Bagaimana cara kurma membantu mengurangi asam lambung? Studi-studi juga telah menemukan manfaatnya bagi pencernaan, terutama dalam meredakan perut kembung dan mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan.
-
Bagaimana cara mengelola asam lambung secara efektif? Jika tidak diobati, tukak esofagus dapat meningkatkan risiko komplikasi lebih lanjut, seperti penyempitan esofagus (striktur esofagus) atau bahkan transformasi sel menjadi Barrett's esophagus, yang meningkatkan risiko kanker esofagus. Oleh karena itu, penting untuk mengelola refluks asam lambung secara efektif dengan mengadopsi perubahan gaya hidup sehat, menggunakan obat-obatan yang diresepkan, dan mengikuti saran medis untuk mencegahnya.
-
Bagaimana cara mengolah tahu agar aman untuk penderita asam lambung? Pada dasarnya, tahu sendiri tidak menyebabkan masalah bagi penderita asam lambung dan malah merupakan sumber gizi yang bermanfaat bagi mereka. Namun, terkadang tambahan bahan dalam proses pengolahan, seperti kelebihan cabai, dapat membuat produk kedelai ini kurang cocok bagi pengidap asam lambung.
2. Makanan dan Minuman Penyebab Asam Lambung Naik
Jenis makanan dan minuman tertentu dapat memicu asam lambung naik, seperti makanan berlemak, bersantan, pedas, dan asam.
Hindari makanan yang digoreng, berminyak, dan bersantan, serta batasi konsumsi makanan pedas dan asam. Ini dapat membantu menjaga kestabilan sfingter esofagus dan mengurangi kemungkinan asam lambung naik.
3. Makan Terlalu Cepat
Makan terlalu cepat dapat mengakibatkan makanan yang belum cukup dicerna masuk ke dalam lambung, memaksa organ ini untuk bekerja lebih keras.
Hal ini dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, menyebabkan gejala asam lambung naik, begah, dan kembung. Sebaiknya, nikmati setiap suapan dengan tenang untuk mencegah masalah ini.
Makan berlebihan, terutama jika dilakukan dengan cepat, dapat membuat perut membuncit. Perut yang semakin membesar akan meregangkan otot sfingter, memungkinkan makanan tercerna untuk naik kembali ke kerongkongan. Jaga kecepatan makan dan nikmati setiap suapan dengan teliti untuk menghindari gejala maag.
4. Makan Berlebihan
5. Minum Alkohol
Konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko asam lambung naik. Alkohol mengiritasi jaringan di kerongkongan dan memicu produksi lebih banyak asam lambung.
Selain itu, alkohol dapat melemaskan otot di sekitar perut, menyebabkan asam lambung lebih mudah naik setelah makan.
"Peminum alkohol memiliki kemungkinan lebih besar mengalami asam lambung naik setelah makan." - Alcohol and Alcoholism, 2019.
6. Merokok Setelah Makan
Merokok setelah makan dapat mengurangi tekanan pada otot sfingter esofagus bagian bawah, memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan. Hindari kebiasaan merokok setelah makan untuk mencegah gejala asam lambung naik.
7. Tidur atau Berbaring Segera Setelah Makan
Kebiasaan berbaring atau tiduran setelah makan dapat menyebabkan cairan asam lambung naik kembali ke atas kerongkongan.
Pastikan untuk tetap dalam posisi tegak setelah makan agar otot sfingter tetap kencang dan mencegah aliran balik asam lambung.
Jika Anda mengalami asam lambung naik setelah makan, berikut beberapa cara yang dapat membantu mengatasinya:
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik
Pernapasan diafragma, atau pernapasan dalam, dapat membantu merilekskan tubuh. Fokuslah pada pernapasan yang dalam dan lambat untuk menciptakan pijatan lembut pada area lambung. "Pernapasan diafragma efektif membuat tubuh rileks." - University of Michigan Health.
1. Lakukan Gerakan Diafragma
2. Minum Obat Maag
Minum obat maag seperti antasida, H2 blocker (famotidin, ranitidin, cimetidin), atau PPI (lansoprazole, omeprazole) dapat membantu mengatasi asam lambung naik.
3. Makan Makanan Kaya Probiotik
Makanan kaya probiotik, seperti yoghurt rendah gula, tempe, dan oncom, dapat membantu mengobati maag yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Tetap konsultasikan kondisi Anda dengan dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang sesuai.