7 Tanda Dehidrasi yang Bisa Muncul Tanpa Adanya Rasa Haus
Terjadinya dehidrasi bisa munculkan gejala yang tidak berupa haus namun sejumlah hal lain yang tak disadari.
Rasa kesal dan lapar yang tiba-tiba muncul di diri kita bisa disebabkan oleh suatu kondisi yang kerap tidak diduga. Hal ini ternyata bisa muncul akibat dehidrasi yang kita alami.
Tubuh kita terdiri dari sekitar 60 persen air (angka ini bervariasi tergantung individu). Air berperan vital dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari membuang racun, mengatur suhu tubuh, hingga melumasi sendi. Dr. Tamika Henry, seorang dokter keluarga bersertifikat, menjelaskan bahwa air bertanggung jawab atas banyak hal menakjubkan di dalam tubuh kita, termasuk produksi air liur, pencernaan yang baik, dan pengiriman oksigen ke seluruh tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah sakit kepala sebelah kanan karena dehidrasi? Penting untuk menjaga asupan cairan yang cukup sepanjang hari.
-
Bagaimana cara mengatasi gejala dehidrasi seperti kelelahan? Untuk mengatasi gejala seperti kelelahan dan keringat berlebih, masyarakat diperbolehkan mengonsumsi oralit sesuai dengan saran dokter atau tenaga medis yang merawat.
-
Bagaimana cara mengatasi pusing akibat dehidrasi? Penting untuk mengonsumsi cukup cairan setiap hari, terutama dalam kondisi yang meningkatkan risiko dehidrasi.
-
Apa saja tanda-tanda dehidrasi yang bisa dirasakan di mulut? Salah satu tanda paling umum dari dehidrasi adalah mulut terasa kering dan rasa lengket pada lidah. Yup, produksi air liur jadi lebih sedikit ketika tubuh mengalami kekurangan cairan, yang menyebabkan sensasi tak nyaman dan gangguan pada proses menelan.
-
Apa saja gejala dehidrasi? Gejala dehidrasi termasuk rasa haus yang kuat, kulit kering, dan sensitif, yang dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi.
-
Bagaimana cara menghindari dehidrasi saat berpuasa? Konsumsi minuman seperti kopi, teh, dan minuman berkarbonasi dapat menyebabkan dehidrasi. Sebaiknya gantilah dengan air putih atau minuman yang mengandung elektrolit.
Sepanjang hari, tubuh kita secara alami kehilangan air melalui keringat, buang air kecil, dan bahkan saat bernapas. Kita tidak bisa memproduksi air sendiri, sehingga bergantung pada sumber eksternal untuk menggantinya. Ketika kehilangan air lebih banyak daripada yang kita konsumsi, dehidrasi pun terjadi.
Haus memang merupakan sinyal dehidrasi yang paling umum, dan wajib dihiraukan. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa tanda dehidrasi lain yang tak kasat mata? Beberapa di antaranya bahkan berkaitan dengan kondisi mental dan emosional Anda. Dilansir dari Real Simple, kenali 7 tanda dehidrasi tersembunyi pada tubuh ini:
1. Bau Mulut Tak Sedap
Bau mulut bisa disebabkan banyak hal, termasuk dehidrasi. Mengapa? Air liur memiliki sifat antibakteri, dan produksi air liur membutuhkan air. Saat Anda dehidrasi, produksi air liur menurun. Dr. Shyamala Vishnumohan, pakar nutrisi bersertifikat, menjelaskan bahwa kemampuan tubuh melawan bakteri penyebab bau mulut menurun ketika dehidrasi, sehingga bau mulut pun tak terhindarkan.
2. Sering Merasa Lapar
Pertama-tama, pastikan Anda benar-benar lapar. Jika lapar, silakan makan! Namun, Dr. Henry mengingatkan bahwa terkadang rasa lapar atau keinginan ngemil (terutama makanan asin) bisa jadi tanda dehidrasi. Penting untuk mengenali perbedaan sinyal yang diberikan tubuh. Minumlah segelas air saat merasa lapar secara tiba-tiba, terutama di luar jam makan Anda. Tunggu sekitar 15 menit. "Seringkali, rasa lapar tersebut sebenarnya pertanda dehidrasi, bukan keinginan untuk makan," jelas Dr. Henry.
3. Sakit Kepala Berdenyut
Belum ada penjelasan pasti mengapa dehidrasi memicu sakit kepala, tetapi para ahli memiliki beberapa dugaan. Dr. Henry mengemukakan teori tentang reseptor nyeri di otak yang terhubung ke meninge (selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang). Dehidrasi dapat menyebabkan cairan bergeser keluar dari otak, menekan meninge, dan memicu reseptor nyeri. Artinya, sakit kepala yang Anda rasakan bisa jadi sinyal bahwa tubuh sudah terlalu lama kekurangan air.
4. Sulit Fokus
Jika Anda kesulitan berkonsentrasi, cobalah minum air. "Dehidrasi dapat menyebabkan gangguan fokus, sehingga memengaruhi kemampuan Anda dalam mengerjakan tugas yang membutuhkan keterampilan motorik dan visual," ujar Dr. Henry. Bahkan dehidrasi ringan pun dapat menyebabkan masalah kognitif. Oleh karena itu, Dr. Henry menyarankan untuk memasang alarm pengingat agar Anda rutin minum air sepanjang hari.
5. Sering Sembelit
Sembelit, yaitu buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, merupakan problematika yang umum. Sekitar 16 dari 100 orang dewasa di Amerika Serikat mengalami gejala sembelit, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK).
Salah satu penyebab sembelit bisa jadi dehidrasi. Dr. Henry menjelaskan bahwa air berperan penting dalam melancarkan pencernaan. Dengan demikian, air merupakan salah satu kunci untuk menjaga sistem pencernaan Anda tetap bekerja dengan baik dan teratur.
6. Gampang Marah
Kurang tidur memang menjadi penyebab utama suasana hati yang buruk. Namun, tahukah Anda bahwa dehidrasi juga bisa memperburuk suasana hati? Dr. Henry menjelaskan bahwa dehidrasi dapat menyebabkan efek neurologis yang memicu rasa jengkel. Jadi, lain kali Anda membentak pasangan atau anak Anda, bisa jadi itu karena Anda butuh air, bukan karena tingkah mereka yang menyebalkan.
7. Kulit Kurang Kencang
Kulit kering belum tentu menjadi tanda langsung dehidrasi. Namun, elastisitas kulit bisa menjadi indikatornya. Pernahkah Anda mencubit kulit tangan untuk melihat apakah ia segera kembali ke bentuk semula? Ternyata, cara ini cukup efektif untuk mengetahui apakah Anda dehidrasi, menurut Dr. Vishnumohan.
Berapa Banyak Air yang Kita Butuhkan?
Pertanyaan klasik yang sering muncul adalah, "Seberapa banyak air yang harus kita minum setiap hari?" Jawabannya tidak sesederhana itu. Kebutuhan air setiap orang berbeda-beda, tergantung pada faktor seperti berat badan, aktivitas fisik, iklim, dan kondisi kesehatan.
Ada anggapan umum bahwa kita harus minum delapan gelas air per hari. Namun, Dr. Vishnumohan menjelaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung angka pasti ini. Sebaliknya, ia menyarankan untuk lebih memperhatikan sinyal tubuh kita. Minumlah air secara teratur sepanjang hari dan perhatikan tanda-tanda dehidrasi.
Dehidrasi, bahkan dalam tingkat ringan, dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Selain masalah fisik seperti sakit kepala dan sembelit, dehidrasi juga dapat mengganggu fungsi kognitif, mood, dan kinerja fisik. Dalam jangka panjang, dehidrasi kronis dapat meningkatkan risiko batu ginjal, infeksi saluran kemih, dan masalah kesehatan lainnya.