9 Perilaku Aneh Si Kecil, Tapi Ternyata Hal Lumrah, Apa Saja Ya?
Perilaku aneh anak balita seringkali merupakan bagian dari proses perkembangan mereka.
9 Perilaku Aneh Si Kecil, Tapi Ternyata Hal Lumrah, Apa Saja Ya?
Melihat perkembangan kemampuan anak balita memang luar biasa. Di saat yang sama, Moms dan Dads mungkin heran saat melihat perilaku anak balita yang aneh, tidak pantas, atau bahkan cenderung berbahaya.
1. Membentur-benturkan Kepala: Mengapa Si Kecil Melakukan Ini?
Membentur-benturkan kepala ternyata salah satu perilaku anak balita yang cukup lazim. Si Kecil melakukan tindakan ini sebagai cara untuk menenangkan diri saat cemas, kelelahan, atau menahan sakit. Menurut Kyle D. Pruett, M.D., "Anak merasa tenang saat mendengar suara benturan kepala."
Orang tua mungkin risih saat melihat Si Kecil menyentuh organ intimnya. Namun, ada alasan seperti rasa ingin tahu dan kenyamanan. American Academy of Family Physicians menyarankan untuk memberi pengertian lembut dan menetapkan aturan terkait perilaku ini.
-
Kapan anak yang memiliki sifat optimis dan ambisius dalam hidup lahir? Lahir antara jam 8 pagi hingga jam 12 siang: Bayi yang lahir di waktu ini berpotensi menjadi pemikir kritis dan memiliki bakat seni yang menjanjikan. Mereka optimis dan memiliki ambisi dalam hidup.
-
Apa yang terjadi pada anak-anak ketika mereka merasa bahagia? Saat anak-anak merasa bahagia, mereka sama-sama mungkin untuk berinteraksi dengan siapa saja, tidak peduli apakah mereka adalah pengasuh utama atau bukan.
-
Kenapa bau badan anak bisa lebih kuat ketika mereka aktif? Pada anak-anak yang aktif, keringat yang berlebihan dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang, sehingga menyebabkan bau badan.
-
Kapan anak-anak merasa lebih tenang dan nyaman? Karena hanya di luar, dengan orang sekitar, setidaknya membuatku lebih nyaman dari dunia yang kelam.
-
Mengapa anak tengah cenderung lebih periang dan bahagia dibandingkan saudara kandungnya? Kepribadian anak tengah biasanya cenderung lebih periang dan bahagia dibanding kakak dan adiknya. Mereka juga dinilai mampu menjalin hubungan asmara dalam jangka waktu lama.
-
Kenapa anak mudah terserang selesma? Ada lebih dari 200 jenis virus yang dapat menyebabkan selesma, tetapi yang paling umum adalah rhinovirus. Virus ini dapat masuk ke tubuh melalui mata, hidung, atau mulut, baik melalui droplet udara yang berasal dari penderita selesma yang batuk, bersin, atau berbicara, maupun melalui benda-benda yang terkontaminasi virus.
2. Menyentuh Organ Intim: Bukan Sesuatu yang Perlu Dikhawatirkan?
Anak balita memiliki teman khayalan sebagai cara memahami dunia yang "ramai" dan membingungkan. Heather Wittenberg, PsyD, mengatakan, "Dunia buatan anak nyaman bagi Si Kecil." Mendukung imajinasi mereka adalah langkah bijak.
3. Memiliki Teman Khayalan: Fantasi Si Kecil untuk Memahami Dunia
4. Membaca Buku yang Sama Berulang-ulang: Alasan di Balik Kebiasaan Ini
Anak balita suka membaca buku yang sama berulang-ulang karena ingin memahami konteks cerita, menyukai tokoh, atau merasa tenang dengan cerita yang familiar. Penting bagi orang tua untuk mendukung kebiasaan positif ini.
5. Memungut Sesuatu di Lantai dan Memakannya: Fase Eksplorasi yang Normal
Memungut sesuatu dan memakannya adalah cara anak-anak mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Orang tua perlu waspada terhadap benda berbahaya, tetapi kebiasaan ini sebenarnya termasuk normal dalam fase eksplorasi.
6. Mengupil: Tanda Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Meskipun terlihat tidak sopan, mengupil adalah tanda anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Hal ini membantu anak merasa tenang dan adalah bagian dari eksplorasi alami mereka.
Berlarian tanpa busana bukan tanda anak Ibu sedang membuat film dewasa, melainkan karena belum paham konsep kesopanan. Memberikan pengertian lembut tentang batasan privat dan publik adalah langkah penting.
- Bejat, Seorang Pria Perkosa Anak Gara-gara Istri Sering Tolak Berhubungan Badan
- Penyebab Anak Muntah Terus yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
- Terungkap, Ini Penyebab Suami Tega Gorok Leher Istri hingga Tewas di Bekasi
- Ini Penyebab Kapal Penyeberangan Tenggelam Tewaskan 15 Orang di Buton Tengah
7. Berlari Telanjang: Belum Paham Konsep Kesopanan
Beberapa anak suka memainkan fesesnya karena rasa ingin tahu yang tinggi. Orang tua dapat mengalihkan rasa ingin tahu dengan memberikan alternatif aman, seperti tanah liat.
8. Memainkan Fesesnya: Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
9. Terus Melompat dan Bergerak Tiada Henti: Normal atau Hiperaktif?
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan energi dengan bermain di luar adalah solusi yang baik.
Perilaku hiperaktif pada anak balita sebenarnya normal karena rentang perhatian mereka masih pendek.
Dengan pemahaman dan dukungan yang tepat dari orang tua, Si Kecil dapat tumbuh menjadi individu yang sehat dan berpengetahuan luas.