Anak Berkeringat Saat Tidur Malam, Apakah Normal? Ini Penjelasannya
Anak tidur dengan banyak kerinngat di malam kali kadang menimbulkan kekhawatiran, namun ternyata ini sebabnya
Ketika anak tidur malam dan mengeluarkan banyak keringat terkadang menimbulkan kekhawatiran orangtua. Bukan karena udara kamar yang terlalu panas, atau pakaian yang terlalu tebal, tapi ini dia alasannya.
Anak Berkeringat Saat Tidur Malam, Apakah Normal? Ini Penjelasannya
Dalam sebuah studi yang dilansir dari Healthline, anak dari usia bayi hingga 11 tahun ternyata sangat normal sekali berkeringat saat mereka tidur. Namun dalam beberapa kasus, ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus dan tidak boleh diabaikan, terlebih jika berlangsung cukup lama.
Ada beberapa penyebab anak berkeringat saat tidur. Yang paling umum karena bayi hanya memiliki keringat di bagian kepala, sehingga jika suhu lingkungan meningkat, maka bagian kepala akan berkeringat.
-
Apa saja alasan umum anak berkeringat saat tidur? Alasan Umum Anak Berkeringat Saat Tidur 1. Kelenjar Keringat yang Banyak Anak-anak memiliki lebih banyak kelenjar keringat dibandingkan orang dewasa karena ukuran tubuh yang lebih kecil. Mereka juga belum terbiasa mengatur suhu tubuh dengan baik, sehingga bisa berkeringat tanpa sebab, termasuk saat tidur.
-
Kapan anak yang lebih tua berkeringat saat tidur? 7. Perubahan Hormon Anak yang berusia lebih tua dapat berkeringat saat tidur karena perubahan hormon yang terjadi selama masa pubertas. Kelenjar keringat menjadi lebih aktif.Selama masa pubertas, tubuh akan mengalami banyak perubahan, termasuk kelenjar keringat yang lebih aktif.
-
Gimana cara membiasakan anak tidur siang? Mulailah membiasakan anak tidur siang sejak dini dan berusaha untuk tetap konsisten dengan jadwal tidur tersebut, seperti setelah makan siang.
-
Bagaimana cara mengatasi anak yang sering berkeringat saat tidur? Meskipun berkeringat saat tidur adalah hal umum, ada beberapa cara untuk membantu anak nyaman dan mengurangi keringat berlebih. 1. Pakaian Tidur yang NyamanPilih pakaian tidur yang sesuai dengan suhu ruangan, hindari yang terlalu tebal agar anak tidak merasa panas. 3. Ventilasi KamarPastikan ada ventilasi yang cukup di kamar tidur, seperti membuka jendela atau menggunakan kipas angin, untuk sirkulasi udara yang baik. 4. Selimut yang SesuaiGunakan selimut yang sesuai dengan suhu ruangan dan musim. Jika cuaca panas, bisa tidak menggunakan selimut atau menggunakan yang tipis. 5. Hindari Aktivitas Fisik Intens Sebelum TidurUpayakan agar anak tidak melakukan aktivitas fisik yang terlalu intens menjelang tidur untuk mengurangi suhu tubuh.6. Minum Cukup AirPastikan anak minum cukup air sepanjang hari untuk menghindari dehidrasi yang dapat meningkatkan keringat.7. Hindari Makanan dan Minuman MerangsangHindari memberikan makanan atau minuman yang mengandung kafein atau gula tinggi sebelum tidur, karena dapat meningkatkan aktivitas dan berkeringat. 8. Kendalikan Kecemasan atau Ketakutan Jika anak sering mengalami kecemasan atau mimpi buruk, bicaralah dengannya untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan.
-
Kapan anak biasanya perlu tidur siang? Perhatikan tanda-tanda bahwa anak mulai mengantuk, seperti menjadi rewel, menguap, atau mengusap mata. Ini bisa menjadi indikator bahwa saatnya tidur siang.
-
Kenapa anak-anak sering berkeringat saat tidur? Alasan Umum Anak Berkeringat Saat Tidur 1. Kelenjar Keringat yang Banyak Anak-anak memiliki lebih banyak kelenjar keringat dibandingkan orang dewasa karena ukuran tubuh yang lebih kecil. Mereka juga belum terbiasa mengatur suhu tubuh dengan baik, sehingga bisa berkeringat tanpa sebab, termasuk saat tidur.
Selain itu, ketika anak memasuki tahap tidur REM (rapid eye movement), detak jantung akan meningkat, sehingga membuat menjadi lebih banyak berkeringat di malam hari.
Ada beberapa hal juga yang menyebabkan anak berkeringat saat tidur malam hari, berikut penyebabnya yang paling umum:
1. Kondisi genetik
Jika orangtuanya mudah berkeringat, begitu pula dengan anaknya. Kesamaan tersebut membuktikan anak memiliki gen yang sehat dan sama, sehingga membuat banyak kelenjar keringat.
2. Flu Jika keringat di malam hari diikuti dengan hidung tersumbat, pilek, bersin, batuk, serta sakit tenggorokan, menjadi bukti tubuh anak dengan melawan virus flu tersebut. Apalagi untuk anak di bawah usia enam tahun yang mudah sekali terserang flu.
3. Perubahan hormon Anak usia delapan tahun ke atas, akan lebih mungkin mengalami keringat malam lebih banyak karena perubahan hormon. Perbedaannya, keringat ini akan diikuti dengan bau. Berbeda dengan anak bayi, keringat di malam hari mereka tidak akan berbau. Jadi bangun juga tidak dalam kondisi yang kecut.
Saat anak berkeringat, perhatikan juga apakah mereka menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
1. Wajah atau tubuhnya memerah 2. Tangan atau tubuhnya hangat 3. Bayi menggigil atau kulitnya lembap (karena basah kuyup keringat) 4. Bayi menjadi sangat pemarah atau rewel ketika malam karena tidak nyaman dengan keringatnya 5. Mengantuk di siang hari karena tidurnya terganggu oleh keringat di malam hari.
Perlu diperhatikan jika ada tanda-tanda tersebut bisa jadi tanda bahaya seperti berikut ini:
1. Radang paru-paru (Pneumonitis hipersensitivitas)
- Mengapa Anak Sering Berkeringat Saat Tidur? Ini 12 Alasannya
- Akibat Ketiduran, Ibu Ini Panik Berangkat Pengajian Tengah Malam
- Seharian Cari Rezeki, Momen Badut Kelelahan Ajak Anak sampai Tertidur di Kakinya, saat Lambaikan Tangan Bikin Haru
- Mengapa Ibu Hamil Rentan Kepanasan Terutama saat Tidur di Malam Hari?
Pneumonitis hipersensitivitas (HP) merupakan sejenis radang paru-paru yang disebabkan oleh debu atau jamur.
HP terlihat seperti pneumonia biasa, namun infeksi ini tidak membaik dengan pengobatan antibiotik. Selain keringat, tanda anak mengalami HP adalah sesak napas, demam, mendengkur mengi, dan lelah sepanjang hari.
Meski terdengar menyeramkan, namun kemungkinan anak menderita ini sangatlah kecil. Kecuali kalau kondisi tubuhnya sangat tidak baik.
2. Kanker
Dikutip dari Healthline, Kanker limfoma Hodgkin, adalah salah satu penyebab keringat malam pada anak. Biasanya diagnosa ini terjadi pada anak di bawah usia 10 tahun.
Selain keringat, gejala lainnya adalah mudah mual, nafsu makan memburuk, sering muntah, berat badan turun drastis, sulit menelan, sulit bernapas, dan batuk.
Meski tidak berbahaya dan masuk kategori normal dan akan menghilang seiring pertambahan usia, tapi tentu sangat tidak nyaman jika tidur dengan kondisi berkeringat. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua untuk mengurangi keringat dan membuat anak tidur dengan nyaman.
1. Jaga suhu kamar anak tetap sejuk. 2. Gunakan pakaian yang bisa menyerap kelembapan. 3. Gunakan kain seprai yang bisa menyerap kelembapan dan membuat rasa dingin. 4. Mandi sebelum tidur agar suhu tubuh turun. 5. Hindari berolahraga atau lari-lari mendekati jam tidur, supaya suhu tubuh anak turun.