Apa yang Terjadi Jika Kita Makan Salju dan Amankah Dikonsumsi?
Bagi sebagian orang, salju bisa terasa seperti hidangan musim dingin yang nikmat. Yuk, simak apakah salju aman untuk dikonsumsi!
Yuk, simak apakah salju aman untuk dikonsumsi!
Apa yang Terjadi Jika Kita Makan Salju dan Amankah Dikonsumsi?
Saat musim dingin, salju akan turun dengan berbagai kondisi yang berbeda. Beberapa jenis salju berada pada kondisi yang lebih bersih sehingga lebih aman untuk dimakan dibandingkan jenis lain. Namun, disisi lain pun masih terdapat resiko dari salju yang tampak bersih dan jernih. Masih terdapat kemungkinan bahwa salju yang bersih pun mengandung kontaminan lingkungan yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.
-
Bagaimana cara makan buah salak? Pertama, kupas kulit buah salak yang berduri dengan hati-hati. Anda dapat menggunakan pisau kecil atau tangan Anda sendiri. Pastikan untuk mengupas kulit hingga terlihat daging buah yang berwarna putih atau kuning.
-
Siapa saja yang bisa mengonsumsi makanan-makanan ini? Sayangnya, banyak orang mengalami masalah pencernaan seperti kembung, kram, gas, nyeri perut, diare, dan sembelit.
-
Kapan sebaiknya mengonsumsi kaldu tulang sapi? Mengonsumsi kaldu ini sebelum tidur bisa membantu Anda mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan pulih.
-
Siapa yang bisa minum jamu sinom? Jamu Sinom 300 gram gula merah300 gram daun asam mudah150 gram kunyit150 gram buah asam jawa1 sdm garamair secukupnya
-
Di mana salak bisa ditemukan? Ini karena salak bisa ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
-
Apa itu buah salak? Di Indonesia buah salak sudah begitu familier. Kalau lagi musim, banyak para pedagang buah yang menjualnya di pinggir-pinggir jalan. Ini karena salak bisa ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Buah ini memiliki kulit yang kasar dan berduri, dengan daging buah yang lezat dan manis.
Apa yang Membuat Salju Tidak Aman Dikonsumsi?
Beberapa salju tidak aman untuk dikonsumsi karena suatu alasan.
Salju dapat terkontaminasi oleh polusi, ganggang, bakteri tanah hingga udara, ataupun bahan kimia. Saat turun dari awan, struktur kristal salju yang rumit dan saling bersilangan pada dasarnya dapat mengunci polutan. Sehingga, banyak kemungkinan bahwa salju mengandung polutan udara yang berbahaya.
Salju yang paling aman untuk dikonsumsi adalah lapisan salju putih paling atas dan teksturnya halus.
Dimana Salju yang Paling Aman untuk Dikonsumsi?
Lapisan salju paling atas yang berwarna putih dan halus adalah bagian paling segar dari salju, sekaligus berpotensi paling bersih. Hindari untuk mengonsumsi lapisan dalam dari salju yang tampak kotor, salju yang telah menumpuk, dan salju yang telah berubah warna menjadi kuning. Hal ini karena salju tersebut akan mengandung lebih banyak polusi dan kontaminan.
Kapan Salju Paling Aman Dikonsumsi?
Salju yang paling aman untuk dikonsumsi adalah salju yang telah turun beberapa sebelumnya.
Hal ini karena salju yang baru turun cenderung lebih kotor daripada salju yang turun beberapa saat setelah badai. Kondisi tersebut terjadi karena ketika salju memerangkap polusi buruk yang turun di sekitarnya, sama halnya dengan salju sedang membersihkan udara.
Efek Samping dari Konsumsi Salju
Keracunan yang diakibatkan oleh salju terkontaminasi dapat berupa gejala-gejala seperti, perubahan pelebaran pupil, air liur atau mulut mengering, sakit perut, detak jantung menjadi cepat atau justru lambat, mual dan muntah, hingga perasaan kebingungan.
Cara Makan Salju dengan Aman
Ada beberapa tips agar makan salju jadi lebih aman
- Tunggu hingga salju turun selama beberapa jam sebelum memakan
- Makan lapisan atas salju yang putih saja
- Hindari makan salju yang tampak kotor atau meleleh
- Hindari makan salju yang berwarna orange, biru atau merah muda
- Hindari makan salju di jalan, trotoar atau di kendaraan
- Hindari makan salju di area hewan peliharaan atau di dekat saluran pembuangan