Apakah memasak dengan aluminium foil aman untuk kesehatan tubuh?
Memasak dengan aluminium foil ternyata bisa meningkatkan risiko kanker usus, menyebabkan penyakit Alzheimer, serta membuat tulang keropos.
Ada begitu banyak metode memasak yang dilakukan di dapur. Mulai dari merebus, mengukus, menggoreng, atau memanggang menggunakan aluminium foil. Proses pemanggangan dengan aluminium foil dikatakan bisa membuat masakan matang secara menyeluruh namun tetap lembut.
Dilihat dari sisi kesehatan ternyata memasak menggunakan aluminium foil membawa dampak negatif lho. Apa saja efek buruk dari memasak dengan aluminium foil?
Mempengaruhi sel otak
Pemaparan aluminium foil yang larut pada makanan bisa mempengaruhi sel otak. Hal ini bisa menyebabkan komplikasi neurologis hingga kerusakan permanen sel otak.
Menyebabkan penyakit Alzheimer
Selain menyebabkan kerusakan sel otak, kontaminasi aluminium foil secara terus-menerus di otak juga bisa membuatmu berisiko tinggi terkena penyakit Alzheimer.
Menimbulkan penyakit ginjal
Zat aluminium foil yang terakumulasi di tubuh akan menimbulkan kerusakan ginjal yang serius.
Merusak liver
Tak hanya ginjal, aluminium foil yang menumpuk dalam tubuh akan merusak liver sebab liver bekerja keras untuk mendetoks racun ini.
Membuat tulang keropos
Peningkatan zat aluminium dalam tubuh bisa mempengaruhi kesehatan otak hingga membuatnya keropos.
Menurunnya daya ingat
Jika kamu merasa akhir-akhir ini mudah lupa, maka periksa metode memasak yang selama ini kamu lakukan. Apakah kamu sering memasak menggunakan aluminium foil? Sebabnya ekskresi dari aluminium akan mengendap di ginjal, terbawa aliran darah ke otak, dan akhirnya mengganggu kemampuan otak untuk mengingat-ingat.
Gangguan saraf
Paparan aluminium foil terus-menerus dalam tubuh akan gangguan saraf dan akhirnya membuatmu mudah gelisah, cemas, atau stres.
Asma
Apakah kamu penderita asma? Jika ya, ucapkan selamat tinggal pada penggunaan aluminium foil untuk memasak sebab zat ini bisa memperparah penyakit asma.
Nyeri perut
Nyeri perut adalah gejala umum dari paparan aluminium foil dalam tubuh. Nyeri perut ini meliputi naiknya asam lambung atau gangguan pencernaan lain.
Kanker usus
Paparan aluminium foil di saluran pencernaan secara konstan akan menyebabkan komplikasi serius yang lebih besar yaitu kanker usus besar.
Aluminium foil sebaiknya tidak digunakan untuk proses memasak agar kamu tidak mendapatkan efek buruk di atas.
Baca juga:
Benarkah ibu dengan payudara kecil tak bisa produksi banyak asi?
Lebih sehat mana, teh celup atau teh tubruk?
7 Kebiasaan yang bikin gigi tak cantik lagi
5 Penyakit yang akan muncul dari kebiasaan menggigiti kuku
Makan sebelum berolahraga, penting atau tidak penting?
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.