Bahaya yang Bisa Muncul ketika Berat Badan Berkurang Drastis
Seseorang bisa disebut mengalami penurunan berat badan yang drastis ketika dia kehilangan 1 kilogram dalam seminggu.
Walau tampak sebagai pencapaian besar, berkurangnya berat badan secara drastis ternyata bisa berbahaya.
Bahaya yang Bisa Muncul ketika Berat Badan Berkurang Drastis
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas bisa menyebabkan masalah kesehatan. Namun, ketika menurunkan berat badan secara besar-besaran dan terlalu ekstrem, hal ini juga bisa berdampak tak sehat.
-
Kenapa minuman sehat penting saat diet? Ketika Anda sedang menurunkan berat badan, konsumsi makanan dan minuman sehari-hari merupakan hal yang perlu diperhatikan.
-
Kapan seseorang merasa paling kuat untuk diet? "Anda harus menjadi yang terkuat saat Anda merasa paling lemah."
-
Bagaimana cara mengurangi asupan kalori dalam diet sehat? "Kurangi 500 kalori selama misalnya target turun berat badan 4 kg, jadi targetnya dalam satu minggu harus turun sekitar 1 kg, itu harus rutin melakukan olahraga rutin 3-5 kali per minggu dengan durasi 150 menit per minggu artinya setiap kali olahraga itu bisa 40-45 menit minimal," jelas Firlianita.
-
Apa yang dimaksud dengan diet defisit kalori? Diet defisit kalori adalah salah satu metode untuk menurunkan berat badan dengan cara mengurangi asupan kalori harian.
-
Mengapa penting untuk melakukan diet defisit kalori dengan cara yang sehat? Namun, diet defisit kalori bukanlah hal yang bisa dilakukan sembarangan. Jika tidak dilakukan dengan benar, diet ini bisa berdampak negatif bagi kesehatan, seperti kekurangan gizi, lemas, pusing, atau bahkan gangguan metabolisme.
-
Kenapa menu diet seminggu penting dan banyak dicari? Maka dari itu menu diet seminggu sangatlah penting dan dicari banyak orang.
Seseorang bisa disebut mengalami penurunan berat badan yang drastis ketika dia kehilangan 1 kilogram dalam seminggu. Kondisi perubahan tubuh yang drastis ini tidak ideal dan berbahaya.
Dampak pada fisik dan mental yang muncul ini tidak hanya sementara saja, namun juga terdapat efek jangka panjang yang perlu diwaspadai.
merdeka.com
Dalam kondisi tersebut, tubuh Anda tidak mampu mengikuti dengan baik dan gejala yang terlihat akan muncul. Beberapa gejala mungkin terlihat tidak berbahaya pada permukaan, seperti kerontokan rambut atau sering merasa kedinginan. Namun, efek lainnya dapat sangat merusak kesehatan fisik dan mental Anda dalam jangka panjang.
Kehilangan Massa Otot
Saat Anda menurunkan berat badan secara ekstrem, tidak hanya lemak yang hilang tetapi juga massa otot. Hal ini dapat menyebabkan penurunan metabolisme dan kelemahan otot yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ketidakseimbangan Elektrolit
Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pada fungsi tubuh dan mengakibatkan masalah seperti kejang dan irama jantung yang tidak teratur.
- Pemerintah Bakal Berikan Bantuan Beras 10 Kg dan Uang Tunai Rp200.000/Bulan Hingga Maret 2024
- Dampak Buruk Rokok untuk Kesehatan Mulut, Sebabkan Gigi Berlubang hingga Kanker
- Ditemukan 14 Ekor dalam Sebulan, Ini 6 Fakta Rumah di Matraman yang Diduga Jadi Sarang Ular Sanca
- Berat Badan Turun 27 Kg, Intip Potret Terbaru Melly Goeslaw yang Bikin Pangling
Kekurangan Nutrisi
Diet ekstrem dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi dengan baik, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi kesehatan tertentu atau membuat tubuh rentan terhadap cedera.
Batu Empedu
Diet ekstrem dapat menyebabkan pembentukan batu empedu yang dapat menyebabkan nyeri dan gangguan pencernaan.
Konsumsi kalori yang tidak mencukupi atau pengeluaran kalori yang berlebihan dapat mengakibatkan penurunan energi secara drastis. Hal ini dapat membuat Anda merasa lelah secara fisik dan juga berdampak pada fungsi kognitif dan suasana hati.