Baru, teh jamur ini ampuh lawan pertumbuhan sel kanker
Tertarik mencoba teh jamur chaga?
Mungkin Anda sudah tahu bahwa sampai saat ini, ada beragam jenis teh yang dijadikan sebagai minuman dari berbagai negara. Ragam teh tersebut didasarkan dari jenis, asal sampai dengan aroma dan rasanya.
Selain kopi, teh juga merupakan jenis minuman yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Bahkan, sejak berabad-abad lalu, teh telah banyak digunakan sebagai terapi untuk kondisi kesehatan tertentu dan dipercaya dapat menurunkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker.
Sayangnya, tidak semua jenis teh mampu memberikan kontribusi kepada kesehatan, selain hanya sebagai atau sebatas minuman yang menyegarkan saja. Nah, berikut ini ada beberapa jenis teh yang dipercaya mampu menangkal risiko serangan kanker.
Teh hijau
Teh hijau atau pada umumnya dikenal dengan nama green tea adalah minuman yang sangat populer di Jepang dan Cina. Dan tahukah Anda bahwa teh hijau, teh putih, teh Oolong dan teh hitam semuanya terbuat dari tanaman yang sama, yaitu Camellia sinensis.
Teh hijau dianggap mampu menangkal tumbuhnya bibit kanker karena mengandung banyak zat alami "bioaktif" yang bertindak dengan cara tertentu pada tubuh kita. Senyawa bioaktif dalam teh hijau tersebut termasuk kafein, polifenol dan satu lagi yang dikenal dengan istilah senyawa "volatile." Senyawa ini memiliki kontribusi terhadap bau khas dari teh termasuk rasanya, sedangkan polifenol dan Katekin merupakan zat antioksidan.
Selain itu, ada pula zat lain yang bernama epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dan catechin yang berfungsi untuk menetralisir radikal bebas dalam tubuh.
Teh biji bunga dandelion
Selama berabad-abad, teh dari biji bunga dandelion digunakan sebagai obat herbal alternatif untuk mengobati infeksi, peradangan lebih rendah, meningkatkan aliran empedu dan masalah hati. Selain itu, teh jenis ini juga kerap digunakan sebagai pencahar ringan yang efektif, serta untuk meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki pencernaan.
Kandungan biji bunga dandelion mengandung senyawa bioaktif dengan sifat anti-kanker yang potensial yang mampu membunuh sel-sel kanker pankreas manusia yang resisten terhadap terapi tanpa merugikan sel non-kanker.
Teh jamur chaga
Tahukah Anda bahwa sampai sekarang ada lebih dari 100 spesies jamur yang sedang dipelajari untuk diketahui manfaatnya untuk kesehatan? Dari banykanya jenis jamur tersebut, jamur chaga yang sudah digunakan selama bertahun-tahun sebagai obat tradisional masyarakat Siberia, juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat teh.
Jamur chaga berfungsi sebagai pembersih serta untuk mengobati penyakit perut, cacing, kondisi hati dan jantung dan kanker. Dalam beberapa tahun terakhir, jamur eksotis yang tumbuh hampir secara eksklusif pada pohon birch dan dikatakan terlihat seperti kulit kayu ini telah diteliti karena memiliki tingkat gizi dan antioksidan yang tinggi.
Teh jamur chaga dipercaya mampu membunuh sel-sel kanker dalam usus besar tanpa merusak sel non-kanker yang normal. Walaupun memiliki fungsi yang besar, akan tetapi disarankan untuk meminumnya secara berlebihan.
Baca juga:
Awas, kenali 3 sisi berbahaya dari secangkir teh!
5 Hal yang terjadi pada tubuhmu saat kebanyakan minum teh
Kesulitan tidur nyenyak malam ini? Teguk secangkir teh chamomile
Kamu sedang galau? Obati dengan secangkir teh serai
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Apa saja makanan yang bisa digunakan untuk mencegah kanker? Di antaranya wortel, tomat, alpukat hingga labu.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa manfaat utama kemoterapi bagi pasien kanker? Kemoterapi memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak pasien kanker. Setelah menjalani kemoterapi, mayoritas pasien menunjukkan respons positif. Ada yang merespons penuh dengan hilangnya tumor sepenuhnya, sementara yang lain merespons secara parsial, di mana diameter tumor berkurang lebih dari 30 persen.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.