Begini Cara bagi Ibu Hamil agar Tetap Sehat Selama Hamil Anak Kembar
Bagi ibu hamil yang mengandung anak kembar, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mereka.
Bagi ibu hamil yang mengandung anak kembar, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mereka.
-
Apa saja masalah kesehatan yang biasanya dialami oleh ibu hamil? Masalah Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil Pada saat kehamilan, wanita mengalami sejumlah perubahan pada tubuhnya baik secara anatomi, fisik, serta psikologi. Perubahan di dalam tubuh ini dimulai ketika mulai hamil dan berdampak pada seluruh tubuh. Gejala yang muncul ini biasanya akan berkurang dan mereda sendiri setelah melahirkan.
-
Bagaimana Islam memandang pentingnya kesehatan ibu hamil? Secara keseluruhan, dalam Islam, perawatan terhadap ibu hamil sangat ditekankan untuk memastikan kelahiran anak yang sehat dan kuat serta untuk menjaga kesejahteraan ibu.
-
Apa saja ciri-ciri gangguan kesehatan mental pada ibu hamil? "Kalau pada ibu hamil khususnya ada perasaan tertekan sepanjang hari, ada insomnia atau hypersomnia, jadi kebanyakan tidur atau sulit tidur, kebanyakan makan atau sulit makan," kata Lenny beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
-
Bagaimana cara seorang ibu hamil bisa menjaga kesehatan selama kehamilan agar mimpi melahirkan anak kembar bisa menjadi pertanda baik? Mimpi bayi kembar yang dialami ibu hamil juga bisa sebagai pengingat agar pemimpi selalu menjaga kesehatan selama kehamilan. Hal ini bisa dicapai dengan melakukan berbagai cara, seperti mengonsumsi makanan sehat dan olahraga secara teratur.
-
Bagaimana Hb rendah memengaruhi kesehatan ibu hamil secara keseluruhan? Anemia pada ibu hamil dapat memunculkan sejumlah gejala seperti kelelahan, pusing, dan sesak napas, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan ibu sehari-hari. Kondisi ini juga berpotensi meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, seperti kelahiran prematur atau berat badan bayi yang rendah.
Begini Cara bagi Ibu Hamil agar Tetap Sehat Selama Hamil Anak Kembar
Mengandung anak kembar adalah anugerah istimewa yang membawa kebahagiaan tersendiri bagi banyak ibu. Namun, kehamilan anak kembar juga memerlukan perhatian ekstra dan langkah-langkah khusus untuk memastikan kesehatan ibu dan kedua janin tetap terjaga.
Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
Periksa Kehamilan Secara Rutin
Hal pertama yang sangat dianjurkan oleh Dr. Damar adalah sering mengunjungi dokter.
"Jadi kalau memang ibu mempunyai bayi kembar, itu hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah mengunjungi dokter. Harus lebih sering ketemu dokter, tidak seperti kehamilan tunggal yang kontrolnya bisa dua minggu sekali, ini bahkan bisa seminggu sekali kontrol," kata Dr. Damar dilansir dari Antara.
Kehamilan kembar memerlukan pengawasan lebih intensif karena risiko yang lebih tinggi. Dokter akan memantau pertumbuhan janin dan memeriksa adanya kelainan melalui USG atau pemeriksaan lainnya.
Konsumsi Makanan Bergizi
Mengandung dua bayi berarti kebutuhan gizi ibu juga meningkat. Ibu hamil kembar perlu memperhatikan asupan makanan mereka dengan lebih ketat untuk memastikan kedua bayi mendapatkan nutrisi yang cukup.
"Makanan yang dikonsumsi harus bergizi misalnya buah dan sayur, ikan atau daging sebagai sumber protein hewani, nasi, ubi atau kentang untuk memenuhi karbohidrat dan banyak meminum air putih," jelas Dr. Damar. Makanan bergizi membantu memastikan kesehatan ibu dan pertumbuhan optimal bagi kedua janin.
Hindari Aktivitas yang Menimbulkan Rasa Lelah
Dengan beban tambahan di perut, ibu hamil kembar lebih cepat merasa lelah. Dr. Damar menyarankan agar ibu hamil lebih banyak beristirahat untuk mencegah kontraksi atau kelahiran prematur, terutama ketika kehamilan memasuki usia 28 hingga 32 minggu.
Aktivitas rumah tangga yang berat seperti mencuci baju dan memasak sebaiknya dibatasi. "Batasi juga kegiatan di rumah seperti mencuci baju dan memasak agar ibu tidak mudah lelah," tambahnya.
Lakukan Olahraga Ringan
Meskipun aktivitas fisik berat harus dihindari, olahraga ringan tetap penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil kembar. Olahraga seperti jalan kaki, berenang, dan bersepeda statis di dalam rumah adalah pilihan yang baik. Gerakan yang ringan dapat membantu menjaga kebugaran tubuh tanpa memberikan tekanan berlebih pada perut.
Mengatasi Masalah Kesehatan yang Mungkin Timbul
Kehamilan kembar memiliki sejumlah risiko kesehatan baik bagi ibu maupun janin, seperti preeklamsia, kelahiran prematur, dan gangguan pertumbuhan lainnya.
"Kehamilan bayi kembar memiliki sejumlah risiko baik bagi ibu maupun kedua janin yang dikandung seperti ibu mengalami preeklamsia akibat tekanan darah yang tinggi, mengalami rasa mual yang berlebihan, bayi berpotensi lahir prematur, mengalami celebral palsy hingga gangguan pertumbuhan lainnya," ujar Dr. Damar. Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti arahan yang diberikan.
Lebih lanjut, Dr. Damar menjelaskan bahwa kehamilan kembar biasanya disebabkan oleh faktor genetika yang diturunkan dalam keluarga. Biasanya, satu sel telur akan membelah menjadi dua, sehingga peluang melahirkan anak kembar meningkat. Selain itu, penggunaan program bayi tabung atau obat penyubur juga dapat memengaruhi terjadinya kehamilan kembar.
"Biasanya satu sel telur akan membelah diri menjadi dua sehingga presentase kelahiran bayi kembar menjadi lebih besar. Pada umumnya, satu sel telur yang terbelah akan melahirkan anak yang serupa, misalnya sepasang laki-laki atau sepasang perempuan," jelas Dr. Damar.
Kehamilan kembar dapat menjadi pengalaman yang menantang secara emosional. Oleh karena itu, dukungan dari keluarga dan pasangan sangat penting. Ibu hamil kembar perlu merasa didukung dan tidak terbebani oleh stres yang berlebihan. Dukungan emosional yang baik dapat membantu ibu hamil menjalani kehamilan dengan lebih tenang dan positif.