Begini Cara Perawatan Luka yang Perlu Diketahui oleh Pasien Diabetes
Perawatan luka yang tepat merupakan suatu hal yang perlu diketahui dengan tepat oleh setiap pasien diabetes.
Pasien diabetes menghadapi tantangan khusus dalam penyembuhan luka. Kondisi tubuh mereka sering kali memperlambat proses pemulihan, sehingga perawatan luka membutuhkan perhatian ekstra. Dokter Spesialis Bedah Vaskuler RSUI, Dr. Med. dr. Nyityasmono Tri Nugroho, Sp.B. Subsp.BVE(K), menjelaskan beberapa prinsip dasar yang harus diterapkan untuk perawatan luka pada penderita diabetes.
“Prinsipnya, luka itu harus lembab dan bersih, tidak harus steril, tetapi harus bebas dari kuman. Kedua, sirkulasinya harus bagus. Jadi, aliran pembuluh darahnya harus lancar. Jika hal ini sudah terpenuhi, obat luka apa pun bisa digunakan,” ujar dr. Nugroho dilansir dari Antara.
-
Mengapa diabetes bisa menyebabkan luka yang sulit sembuh? Karena kadar gula darah tinggi dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, luka dan infeksi seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
-
Kenapa diabetes bisa menyebabkan luka di mulut susah sembuh? Jika Anda menyadari bahwa luka pada mulut Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh daripada biasanya, ini mungkin merupakan tanda diabetes. Tingginya kadar gula darah dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka dengan baik.
-
Bagaimana cara pasien diabetes mengontrol gula darah? Pengaturan makan adalah salah satu pilar penting dalam pengelolaan diabetes, bukan hanya bagi pasien diabetes, tapi juga untuk orang yang tidak mengalami diabetes. Bagi pasien diabetes, tujuan dari pengaturan makan adalah untuk mengontrol glukosa darah dan menurunkan kadar lemak, terutama bagi mereka yang juga menderita hipertensi atau hiperkolesterol.
-
Kapan seseorang dikatakan mengidap diabetes? Seseorang bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika kadar gula darah mencapai lebih dari 200mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit sembuh dan lainnya.
-
Kenapa orang dengan diabetes selalu merasa lapar? Pada individu yang menderita diabetes, gula yang diambil dari makanan tidak dapat diserap oleh sel-sel tubuh, menyebabkan kekurangan energi. Hal ini menyebabkan perasaan lapar yang berkelanjutan dan peningkatan nafsu makan.
-
Bagaimana cara menghindari lonjakan gula darah bagi penderita diabetes? Untuk menghindari lonjakan gula darah, dokter ini juga menyarankan pasien diabetes untuk memperhatikan jadwal makan. Ia menegaskan agar makanan berkarbohidrat tinggi, seperti singkong, tidak dikonsumsi dalam waktu yang berdekatan dengan makanan lain, seperti nasi.
Kebersihan Luka adalah Kunci Utama
Kebersihan luka memainkan peran penting untuk mencegah infeksi yang dapat memperlambat penyembuhan. Selain itu, memastikan sirkulasi darah yang baik juga menjadi aspek krusial. Pembuluh darah yang sehat membantu suplai oksigen dan nutrisi ke area luka, yang pada akhirnya mendukung proses regenerasi jaringan.
“Kondisi tubuh pasien, seperti kadar gula darah yang terkendali dan status gizi yang baik, juga mempengaruhi kecepatan penyembuhan luka,” tambah dr. Nugroho.
Saat ini, berbagai bahan dan teknologi dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka pada penderita diabetes. Di antaranya adalah PRP (Platelet-Rich Plasma), asam hialuronat, madu, atau kasa dengan larutan natrium klorida (NaCl).
“Kalau zaman dulu, mungkin kita hanya menggunakan kasa NaCl lembab. Tapi sekarang banyak perkembangan. Kita bisa menggunakan asam hialuronat, madu, atau PRP,” jelasnya.
PRP kini menjadi salah satu metode yang banyak digunakan untuk perawatan luka. Bahan ini memiliki kemampuan mempercepat regenerasi jaringan, mendorong pertumbuhan kapiler baru, dan berperan dalam mekanisme pertahanan pada ulkus diabetikum. Namun, di Indonesia, penggunaan PRP masih terbatas karena biayanya yang relatif tinggi.
“PRP memang efikasinya bagus, tetapi sangat mahal. Sebagai alternatif, kita bisa menggunakan kasa madu untuk mempercepat proses granulasi. Tapi dengan syarat, lukanya harus benar-benar sudah bersih dan bebas dari infeksi,” tambahnya.
Pentingnya Pengelolaan Luka yang Tepat
Melalui pengelolaan yang tepat, luka pada pasien diabetes dapat dikendalikan, sehingga risiko komplikasi lebih lanjut dapat diminimalkan. Tidak hanya menggunakan bahan modern, tetapi juga menjaga kebersihan luka dan memastikan kondisi tubuh pasien dalam keadaan optimal.
Kesabaran dan perhatian adalah kunci dalam proses ini. Dengan kombinasi perawatan yang tepat, dukungan teknologi, serta pengelolaan diri yang baik, penderita diabetes dapat memiliki peluang penyembuhan luka yang lebih baik dan mencegah komplikasi serius yang dapat mengancam kesehatan mereka.
Perawatan luka yang benar tidak hanya membantu meringankan penderitaan fisik tetapi juga memberikan harapan bagi pasien diabetes untuk hidup lebih nyaman dan produktif.