Pasien Diabetes Tak Perlu Cemas, Begini Cara Gampang Menjadikan Nasi Putih Lebih Ramah Gula Darah
Penderita diabetes masih dapat mengonsumsi nasi putih dengan cara yang tepat. \
Bagi pasien diabetes, pertanyaan mengenai apakah mereka boleh mengonsumsi nasi putih seringkali menjadi sebuah dilema. Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Siloam Hospitals, dr. Mulianah Daya, M. Gizi, Sp.GK, mengatakan jawabannya adalah diperbolehkan. Namun, ada beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan agar konsumsi nasi putih tetap aman bagi kadar gula darah mereka.
1. Batasi Porsi Nasi Putih
Kunci utama dalam mengonsumsi nasi putih adalah dengan memperhatikan porsi yang tepat. Sebagai contoh, mengonsumsi sekitar 100 gram atau satu centong nasi putih dapat menjadi pilihan yang lebih aman.
-
Bagaimana nasi putih jadi aman untuk diabetes? dr. Cindy menyarankan untuk mengombinasikannya dengan lauk pauk dan sayuran guna menurunkan indeks glikemik.
-
Bagaimana cara nasi merah membantu menjaga gula darah? Dengan indeks glikemik yang rendah, nasi merah membantu menjaga kadar gula darah agar tidak melonjak secara drastis saat puasa
-
Apa yang harus dilakukan untuk aman makan nasi putih bagi diabetes? Namun ternyata ada cara yang bisa diterapkan oleh pasien diabetes untuk mengonsumsi nasi putih secara aman.
-
Bagaimana cara membuat nasi rendah gula? Cara lebih sehat untuk mengonsumsi nasi adalah dengan melakukan pembekuan terlebih dahulu. Setelah nasi matang dan telah dingin pada suhu ruangan, letakkan nasi dalam wadah, dan kemudian simpan dalam freezer. Lebih praktis jika nasi dibungkus sesuai porsi sebelum dimasukkan ke dalam freezer.
-
Mengapa mengonsumsi nasi putih dengan protein dan serat baik untuk gula darah? 'Ketika kita makan nasi putih bersama sumber protein dan serat lainnya, energi yang dihasilkan menjadi lebih stabil dan tidak langsung melonjak,' tambahnya.
-
Kenapa nasi putih buruk untuk gula darah? Pasalnya, kelebihan karbohidrat bisa membuat kadar gula darah meningkat.
"Dalam jumlah ini, nasi putih tidak akan terlalu berdampak pada lonjakan gula darah, terutama bila dikombinasikan dengan asupan pendamping yang tepat," ungkap Mulianah saat berbincang dengan Health Liputan6.com pada Kamis, 7 November 2024.
2. Kombinasikan dengan Makanan Pendamping yang Sehat
Ketika makan nasi putih, sebaiknya selalu disertai dengan sayuran yang kaya serat serta sumber protein seperti daging tanpa lemak atau tahu dan tempe. Menurut Mulianah, serat dari sayuran dapat membantu memperlambat proses penyerapan karbohidrat, sehingga mencegah terjadinya peningkatan gula darah yang signifikan setelah makan. Selain itu, protein juga berperan dalam membuat tubuh merasa kenyang lebih lama dan menjaga kestabilan energi.
Pertahankan Rutinitas Aktivitas Fisik
Mengonsumsi nasi putih akan lebih aman jika dilakukan bersamaan dengan aktivitas fisik yang teratur. Aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki atau bersepeda, dapat membantu tubuh dalam membakar glukosa dengan lebih efisien. Dengan demikian, kadar gula darah dapat tetap terjaga meskipun nasi putih dikonsumsi dalam jumlah tertentu. Dalam hal ini, penting untuk menjaga keseimbangan antara asupan makanan dan aktivitas fisik agar kesehatan tetap terjaga.
Ciptakan Pola Makan yang Nyaman dan Menyenangkan
Prinsip utama dalam diet bagi pasien diabetes adalah menciptakan suasana yang nyaman dan menghindari penambahan stres. Setelah menerima diagnosis, banyak pasien sering kali merasa cemas mengenai berbagai makanan yang dianggap 'terlarang', seperti nasi putih.
"Padahal, larangan ini bisa justru menambah tekanan dan membuat mereka merasa terbatas," ungkap Mulianah.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan preferensi masing-masing pasien. "Jika pasien menyukai nasi putih, nasi putih tetap bisa dikonsumsi. Dengan catatan porsi diatur dan disertai lauk sehat seperti sayuran dan protein," tambahnya.
Selama pasien merasa nyaman dan dapat menikmati makanan yang mereka pilih, maka diet yang dijalani akan lebih mudah untuk diikuti dan akan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Perhatikan Konsumsi Camilan
Seringkali, pasien yang telah mengurangi konsumsi nasi putih masih mengalami kesulitan dalam mengendalikan kadar gula darah mereka. Dalam situasi seperti ini, penting untuk mengevaluasi asupan makanan lainnya, seperti camilan manis atau makanan ringan yang mungkin berkontribusi pada fluktuasi kadar gula darah. Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa konsumsi makanan ringan dan camilan manis juga dibatasi untuk menjaga kestabilan kadar gula darah.