Benarkah sexting baik untuk hubungan cinta?
Meski dinilai buruk, sexting dikatakan bisa meningkatkan keintiman hubungan cinta.
Sexting sudah menjadi perilaku umum di kalangan masyarakat modern. Dan meskipun praktik ini sering digambarkan sebagai perilaku yang berisiko atau buruk, studi terbaru mengatakan bahwa itu mungkin memiliki manfaat untuk pasangan.
Dalam studi tersebut, 870 orang berusia antara 18-82 tahun diminta untuk mengisi survei online tentang sexting. Dalam hal ini, sexting didefinisikan sebagai kegiatan mengirim atau menerima pesan teks atau foto yang membangkitkan birahi.
Secara keseluruhan, 88 persen dari peserta mengatakan bahwa mereka telah melakukan sexting setidaknya dengan satu orang dalam hidup mereka. Sekitar 74 persen mengatakan bahwa mereka akan melakukan itu ketika mereka telah berkomitmen dalam suatu hubungan, dan 43 persen mengatakan mereka melakukan sexting meski tanpa komitmen.
Meski kerap dianggap buruk, para peneliti mengatakan bahwa sexting memiliki beberapa manfaat bagi pasangan, seperti memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih besar.
Sebagaimana dilansir Live Science (8/8), melalui temuan ini, para peneliti ingin memeriksa apakah sexting dapat digunakan sebagai terapi untuk meningkatkan komunikasi dan keintiman di antara pasangan.
Studi ini telah dipresentasikan minggu ini di pertemuan American Psychological Association di Toronto.
Baca juga:
Penelitian: Putus cinta buat wanita sakit sementara, pria selamanya
Cahaya benda ini butuh waktu ratusan tahun untuk sampai ke bumi
7 Keajaiban dan misteri ayam cemani, dari mistis hingga sains
Hari-hati, bulan purnama bikin orang susah tidur
Catat! Menristek Dikti janjikan dana riset naik
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang pengalaman mendekati kematian? Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung.
-
Bagaimana proses tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? Adapun untuk tahapan tes kesehatan yang dijalani bakal cagub dan cawagub berlangsung sekitar 11 jam 20 menit, diawali USG Alcdomen, Nontgen Toone, pemeriksaan Lab dan Narkotika, penyakit dalam, Bedah Bedah Umum, Bedah Urologi, Bedah Ortepedi.Pemeriksaan Paru spirometri, THT-KL, MRI Brain Non Kontras, Neurologi Nerve Conduction Velocity, Pemeriksaan Mata, Jantung, Pembuluh Darah, dan diakhiri pemeriksaan gigi serta mulut.
-
Kapan mahasiswa UGM melakukan penelitian di Kasepuhan Ciptagelar? Mereka mengadakan penelitian selama empat hari yaitu pada 24-27 Juli 2023 lalu di desa tersebut.