Besarnya ukuran payudara berpengaruh pada kepercayaan diri wanita?
Katanya, semakin besar ukuran payudara, semakin rendah rasa percaya dirinya
Payudara merupakan salah satu anggota tubuh yang dibanggakan oleh wanita. Payudara mampu melambangkan keindahan, keseksian, dan keanggunan seorang wanita. Itulah sebab wanita begitu menjaga dan merawat payudara mereka demi mencapai bentuk yang diidamkan.
Sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk menemukan fakta yang menarik tentang payudara ini. Dikatakan bahwa semakin besar payudara seorang wanita, maka sikap percaya diri mereka akan menurun. Hal ini terutama terjadi pada remaja wanita. Mereka rentan mengalami gangguan kesehatan mental dengan ukuran besar payudara yang dimiliki.
"Tanpa disadari ukuran payudara yang besar atau asimetris atau tumbuh secara abnormal yang disebut dengan macromastia mampu menimbulkan gangguan mental. Secara mengejutkan banyak remaja putri yang mengalaminya. Mereka menjadi tidak percaya diri dengan bentuk payudaranya. Sehingga mereka akan cenderung menarik diri dari pergaulan," ujar Dr Brian Labow dari Boston's Children's Hospital.
Malangnya lagi, gadis yang menderita gangguan ini pun biasanya juga mengalami gangguan makan. "Kami bahkan harus memberikan konseling khusus bagi mereka yang menderita hal ini termasuk pula menyediakan informasi tentang operasi payudara yang bisa lakukan saat dewasa nanti jika mereka masih tetap tidak puas dengan bentuk payudara mereka."
"Apapun bentuk payudara atau bentuk fisik Anda sebaiknya harus disyukuri. Sebab hal yang terpenting dari semuanya adalah kesehatan tubuh dan mental di dalamnya."
Baca juga:
Bukan kanker! Ini 7 penyebab munculnya rasa sakit di payudara
4 Bahan alami hentikan pertumbuhan rambut halus di sekitar puting
Jangan pakai bra yang salah ukuran jika tak ingin begini!
Wah, ternyata payudara bisa 'ngomong' lho!
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Bagaimana petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien? Petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien dengan menerapkan beberapa praktik aman dalam memberikan pelayanan.