Cara Memulihkan Tubuh saat Kelelahan Akibat Banyak Bersosialisasi

Kelelahan sosial seringkali menjadi dampak dari interaksi berlebihan dengan orang lain. Namun, tidak perlu sepenuhnya menghindari orang lain untuk mendapatkan istirahat yang diperlukan.

Dilansir dari Self, kelelahan sosial atau yang dikenal sebagai hangover introvert, adalah reaksi alami tubuh terhadap informasi yang diproses saat berinteraksi dengan orang lain. Menurut Laurie Helgoe, PhD, profesor klinis asosiasi psikologi di Universitas Augsburg, tubuh kita dapat merasa kewalahan atau sulit untuk bersantai setelah memproses terlalu banyak informasi sekaligus.

Berita baiknya, penanggulangannya umumnya sederhana: beri tubuh istirahat dan waktu untuk mengisi ulang energi. Dalam banyak kasus, kelelahan sosial adalah sinyal bahwa tubuh perlu berhenti sejenak dan mendapatkan istirahat yang layak.

Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk memulihkan tubuh yang lelah akibat terlalu banyak bersosialisasi:

Melarikan Diri ke Dunia Lain

Istirahat tidak hanya mengacu pada istirahat fisik, tetapi juga memasukkan elemen istirahat mental. Salah satu cara yang direkomendasikan oleh Dr. Helgoe adalah melarikan diri ke dunia fiksi melalui membaca novel, menonton film, atau acara TV favorit. Kegiatan ini bukan hanya hiburan semata, tetapi juga memberikan otak kesempatan untuk melepaskan diri dari stres dan tuntutan kehidupan sehari-hari.

Keluar dan Bergerak di Alam

Ketika merasa fisik dan emosional terlalu distimulasi setelah bersosialisasi, menghabiskan waktu di alam dapat menjadi solusi yang menyegarkan. Dr. Helgoe menyarankan untuk bergerak dan menikmati keheningan alam. Aktivitas seperti berjalan-jalan di taman atau duduk di bangku taman sambil menikmati matahari terbit dapat memberikan ruang bagi pikiran untuk bersantai dan melepaskan diri dari interaksi sosial sebelumnya.

Mengubah Perspektif terhadap Kelelahan

Mengubah perspektif terhadap kelelahan dapat membantu proses pemulihan.

Menurut Ellen Hendriksen, PhD, seorang psikolog di Universitas Boston, melibatkan diri dalam rumination negatif setelah interaksi sosial dapat menghambat proses pemulihan. Sebaliknya, mencoba melihat kelelahan sebagai hasil dari momen-momen menyenangkan atau investasi waktu dan energi dapat membantu mengalihkan fokus ke aspek positif.

Bersantai dengan Teman atau Keluarga

Meskipun sedang membutuhkan istirahat, tidak berarti Anda harus menjadi pertapa sepenuhnya. Dr. Helgoe menyarankan untuk memilih aktivitas atau tempat yang lebih santai saat bersama teman atau keluarga. Pilihan seperti berjalan-jalan di taman, memesan makanan favorit untuk dibawa pulang, atau pergi ke bioskop untuk pengalaman bersantai dapat menjadi alternatif yang baik.

Memilih Aktivitas Pemulihan yang Tepat

Terakhir, penting untuk memilih aktivitas pemulihan yang sesuai dengan preferensi pribadi.

Dr. Hendriksen menekankan bahwa kegiatan spesifik tidak begitu penting seperti memilih aktivitas yang memang dipilih secara bebas dan sesuai dengan keinginan pribadi. Jika seseorang lebih suka beristirahat di rumah daripada keluar, atau menonton film horor alih-alih rom-com, itu adalah pilihan yang valid.

Secara keseluruhan, tidak ada yang salah dengan membutuhkan waktu untuk bersantai dan mendapatkan istirahat setelah interaksi sosial yang intens. Menciptakan keseimbangan antara kebersamaan dengan orang lain dan waktu pribadi sangat penting untuk kesejahteraan mental dan emosional.

Dengan mengenali kelelahan sosial sebagai bagian alami dari pengalaman manusia, kita dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kita muncul kembali sebagai versi terbaik dari diri kita sendiri dalam setiap interaksi sosial.