Fajri Pria Obesitas Meninggal Setelah Alami Syok Septik, Apa Itu?
Syok septik merupakan kondisi medis yang bisa muncul dan mengakibatkan tekanan darah sangat rendah serta gagal organ akibat sepsis. Syok septik merupakan kondisi yang sangat mengancam nyawa dan merupakan kondisi sepsis yang telah menjadi parah.
Pelaksana Tugas Direktur Pelayanan Operasional RSCM Renan Sukmawan mengatakan, Muhammad Fajri pria obesitas dengan berat 260 kilogram meninggal dunia pada Kamis (22/6) di RSCM, Jakarta Pusat, pada pukul 01.25 WIB, setelah menjalani perawatan super intensif selama sekitar dua pekan.
"Kasus ini kita ketahui kasus yang berat, sulit. Jadi memang masuknya (pasien ke RSCM) sudah ada infeksi, jadi syok septik itu memang sudah ada sejak masuk," kata Renan dalam konferensi pers di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (22/6).
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Kenapa obesitas dapat menyebabkan penyakit? Lemak yang berlebihan dapat mengakumulasi di sekitar organ vital, termasuk jantung, dan menyebabkan tekanan darah tinggi serta peningkatan kadar kolesterol.
-
Apa saja penyakit yang umumnya disebabkan oleh obesitas? Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Renan menjelaskan, sejak saat itu, Fajri mendapatkan berbagai perawatan intensif seperti diberikan bantuan oksigen dengan pemasangan ventilator. Pemeriksaan rontgen serta pemberian obat-obatan juga diberikan RSCM kepada Fajri. Upaya optimal dilakukan berbagai keterbatasan sarana prasarana, mengingat RSCM harus menyesuaikan penanganan dengan kondisi tubuh Fajri yang obesitas.
Dokter Spesialis Anestesi RSCM Sidharta Kusuma Manggala secara lebih detail menerangkan, kondisi Fajri menurun jauh dalam sebulan terakhir. Fajri disebut bahkan, tidak bisa tidur dengan baik.
"Memang pasien MF sudah mulai tidak bisa tidur telentang. Artinya memang sudah mulai ada masalah medis yang cukup serius terkait dengan kardio respirasi atau masalah paru-paru dan jantung. BMI (body mass index) nya di atas 35, BMI-nya 91, jadi tiga kalinya yang super tidak normal, jadi memang benar-benar berat" kata Sidharta.
Menurut Sidharta, saat tiba di RSCM, Fajri mengalami sesak yang berat sehingga dipasang ventilator serta diberi obat. Fajri pria obesitas tersebut sempat sadarkan diri namun tidak sepenuhnya sadar karena dalam pengaruh obat. Sayangnya infeksi di kaki Fajri semakin berat serta kemudian ditemukan infeksi di bagian paru-paru.
"Kemudian infeksi ini kita bisa bilang menimbulkan kejadian yang namanya syok septik. Syok septik ini adalah suatu keadaan di mana terjadi respons tubuh terhadap infeksi yang berat," jelas dia.
Syok septik yang dialami Fajri ini memunculkan gagal jantung serta pembuluh darah, ginjal, serta mengalami tekanan darah yang turun.
Pihak RSCM kemudian melakukan terapi pengganti ginjal bersama dokter spesialis ginjal dan hipertensi Juga berkoordinasi dengan dokter pencernaan dan dokter lainnya.
"Sehingga kita bisa bilang bahwa akibat dari infeksi tadi itu mengakibatkan kegagalan organ tubuh, namanya multi organ disfungtion syndrom. Ini yang membuat kondisinya menurun dan memang pada akhirnya tadi malam kami sudah tidak bisa mempertahankan kondisi beliau," terang Sidharta.
Apa Itu Syok Septik?
Dilansir dari Cleveland Clinic, syok septik merupakan kondisi medis yang bisa muncul dan mengakibatkan tekanan darah sangat rendah serta gagal organ akibat sepsis. Syok septik merupakan kondisi yang sangat mengancam nyawa dan merupakan kondisi sepsis yang telah menjadi parah.
Syok septik terjadi ketika infeksi bakteri atau mikroorganisme lainnya menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan respons sistemik yang kuat. Infeksi ini biasanya berasal dari infeksi awal pada suatu bagian tubuh, seperti infeksi saluran kemih, infeksi paru-paru, atau infeksi perut.
Gejala syok septik meliputi penurunan tekanan darah, detak jantung yang cepat, demam tinggi, kebingungan, kelelahan, dan kesulitan bernapas. Penanganan segera dan pengobatan intensif di rumah sakit diperlukan untuk mengatasi syok septik.
Perbedaan Syok Septik dan Sepsis
Syok septik adalah tahap terakhir dan paling berbahaya dari sepsis. Sepsis dapat dibagi menjadi tiga tahap: sepsis, sepsis berat, dan syok septik.
Setiap infeksi penyebab sepsis bisa berkembang menjadi syok septik jika kondisinya memburuk. Tidak setiap infeksi akan menyebabkan sepsis atau syok septik. Namun, jika infeksi menyebabkan peradangan yang cukup parah, dapat berkembang menjadi sepsis. Sebagian besar infeksi umum disebabkan oleh bakteri, tetapi virus dan jamur juga dapat menyebabkan infeksi dan sepsis. Infeksi dapat dimulai di mana saja, tetapi umumnya dimulai di paru-paru, kandung kemih, atau perut.
(mdk/RWP)