Hati-hati! Memotong sayur ternyata dapat menularkan banyak bakteri
Memotong sayur dan buah tanpa mencuci pisau terlebih dahulu ternyata dapat menularkan berbagai macam bakteri.
Ketika memotong buah dan sayur, sering kali Anda malas untuk mencucinya ketika berganti jenis sayur dan buah yang dipotong. Walau memang pada buah dan sayur tersebut tidak terjadi perubahan rasa dan bau, tetapi penelitian terbaru menyatakan bahwa hal itu dapat menularkan bakteri.
Dilansir dari Medical Daily, penelitian dari University of Georgia's College of Agriculture dan Enviromental Science menyatakan bahwa menggunakan pisau untuk memotong bahan makanan yang berbeda dapat membuat terjadinya persebaran bakteri. Selain itu perbedaan bahan makanan juga memiliki tingkatan kontaminasi yang berbeda-beda terhadap bahan lain.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang kental manis di Kota Bekasi? Majelis Kesehatan PP Aisyiyah, bekerja sama dengan YAICI, melakukan penelitian terkait kesalahan konsumsi kental manis oleh masyarakat. Penelitian ini menyasar kota Bekasi dan bertujuan untuk mencegah gangguan gizi dan stunting pada anak. "Kita juga akan melakukan penelitian bersama dengan YAICI terkait dengan stunting dan kental manis," kata Diah Lestari Budiarti, perwakilan Majelis Kesehatan PP Aisyiyah.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan hasil tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta akan diumumkan? “Kami tadi sepakat dalam rapat sebelumnya juga bahwa kita akan terima hasilnya (dari RSUD Tarakan) di tanggal 2 September pukul 15.00 di kantor KPU DKI Jakarta,” kata Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya dikutip Sabtu (31/8).
-
Bagaimana proses tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? Adapun untuk tahapan tes kesehatan yang dijalani bakal cagub dan cawagub berlangsung sekitar 11 jam 20 menit, diawali USG Alcdomen, Nontgen Toone, pemeriksaan Lab dan Narkotika, penyakit dalam, Bedah Bedah Umum, Bedah Urologi, Bedah Ortepedi.Pemeriksaan Paru spirometri, THT-KL, MRI Brain Non Kontras, Neurologi Nerve Conduction Velocity, Pemeriksaan Mata, Jantung, Pembuluh Darah, dan diakhiri pemeriksaan gigi serta mulut.
Marilyn Erickson selaku peneliti menyatakan bahwa pengetahuan tentang persebaran bakteri pada pisau ini sangat penting diketahui semua orang karena banyak yang menggunakan pisau mereka untuk memotong dua bahan yang berbeda secara bergantian. Hal itu ternyata dapat menimbulkan persebaran bakteri dari satu bahan makanan kepada bahan lainnya. Dia juga menambahkan bahwa sebelum memotong bahan makanan yang lain sebaiknya cuci dulu pisau agar tidak terjadi perpindahan bakteri.
Bakteri yang paling banyak dikandung dalam bahan makanan adalah E.Coli dan Salmonella. Bahkan dalam jumlah kecil, bakteri E.Coli ini jika masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan diare, kram perut, muntah-muntah, dan deman. Beberapa sayuran seperti bayam dan selada merupakan sayuran yang paling banyak terinfeksi bakteri ini. Bakteri lain adalah Salmonella yang dapat menyebar melalui penggunaan alat masak. Bakteri ini dapat menyebabkan diare, demam, dan kram perut yang dapat terjadi antara 12 jam hingga satu minggu.
Sebaiknya ketika memotong buah dan sayur, sebaiknya cuci dulu sebelum memotong dan ketika berganti jenis buah dan sayur yang dipotong. Walaupun buah dan sayur yang Anda potong dari luar terlihat baik, tetapi terdapat potensi penularan dan pengembangan bakteri ketika pisau yang digunakan tidak dicuci. Usahakan juga agar tidak memotong bagian buah dan sayur yang terlihat membusuk atau buruk karena kemungkinan di situ terdapat bakteri. Jangan lupa juga untuk mengelap buah dan sayur tersebut hingga kering agar bakteri benar-benar hilang dari permukaan.
Baca juga:
Ada kesehatan jantung yang terancam di balik renyahnya gorengan
Ensefalitis, penyakit yang menyerang dokter Andra
5 Hal sepele ini bisa tunjukkan gejala skizoprenia dan psikopat
Penelitian ungkap jari manis bisa tunjukkan bakat olahraga
Painkiller, si pembunuh rasa sakit yang juga timbulkan selulit