Indonesia Jadi Perangkat 39 Negara dengan Sistem Pelayanan Kesehatan Terbaik di 2024, Lebih Baik Dibanding Malaysia
Riset terbaru dari CEOWORLD Magazine terkait Health Care Index menempatkan Indonesia di peringkat 39 dari 110 negara.
Indonesia meraih pencapaian signifikan di dunia kesehatan pada tahun 2024, dengan menjadi salah satu dari 39 negara dengan sistem pelayanan kesehatan terbaik di dunia, menurut laporan terbaru dari CEOWORLD Magazine Health Care Index. Pencapaian ini menempatkan Indonesia di atas negara-negara tetangga seperti Malaysia, yang berada di peringkat 88.
Peringkat ini didasarkan pada berbagai faktor, termasuk infrastruktur kesehatan, ketersediaan obat-obatan, biaya, dan kesiapan pemerintah dalam menangani isu kesehatan. Dengan skor keseluruhan 42.99, Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam hal kualitas layanan kesehatan yang disediakan untuk warganya.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta (Universal Health Care)? “Kami di Indonesia senantiasa mengalokasikan anggaran kesehatan yang terus meningkat hingga Rp178,7 triliun pada tahun 2023. Anggaran ini digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Care melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” ungkap Puteri.
-
Apa yang menjadi fokus Ridwan Kamil terkait kesehatan seorang pemimpin? Maka dari itu, tes Kesehatan ini menjadi sangat penting, karena seorang pemimpin harus sehat secara jasmani dan rohani."ini juga mengindikasikan para pemimpin warga Jakarta harus sehat salah satunya olahraga mengkonsumsi makanan yang baik," sambung RK.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Kenapa serat penting buat kesehatan pencernaan? Serat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dengan meningkatkan pergerakan usus. Konsumsi serat yang cukup dapat mencegah atau mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit, karena serat menambah volume tinja dan mempercepat proses pengeluarannya.
Menurut laporan tersebut, posisi teratas dalam daftar diduduki oleh Taiwan, yang menjadi negara dengan sistem pelayanan kesehatan terbaik di dunia dengan skor 78.72. Selain Taiwan, negara-negara Asia lain yang menduduki peringkat tinggi termasuk Korea Selatan di posisi kedua, dan Jepang di posisi ke-13.
Sementara itu, beberapa negara Eropa seperti Swedia, Irlandia, dan Belanda juga mendominasi 10 besar peringkat ini, yang menunjukkan bahwa negara-negara di berbagai belahan dunia bersaing ketat dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
Dengan skor infrastruktur kesehatan sebesar 64.37 dan kesiapan pemerintah sebesar 55.79, Indonesia berhasil membuktikan bahwa upaya yang dilakukan mulai membuahkan hasil. Kesiapan pemerintah dalam menangani tantangan kesehatan masyarakat, seperti akses ke air bersih dan sanitasi, juga berkontribusi pada peringkat ini.
Perbandingan dengan Negara ASEAN dan Asia Lain
Jika melihat negara-negara tetangga di Asia Tenggara, perbandingan antara Indonesia dan Malaysia menjadi sorotan utama. Meskipun Malaysia dikenal memiliki pelayanan kesehatan yang cukup maju, peringkat 88 dengan skor 32.52 menandakan adanya tantangan yang masih perlu diatasi.
- Daftar 5 Perusahaan Indonesia yang Masuk Dalam Perusahaan Terbaik di Dunia
- Begini Langkah Diambil Indonesia-Taiwan Majukan Industri Medis, Termasuk Digitalisasi Layanan Kesehatan
- Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor
- Masyarakat Indonesia Rentan Alami Guncangan Finansial jika Berhadapan dengan Gangguan Kesehatan
Indonesia berhasil melampaui Malaysia dalam hal infrastruktur kesehatan dan ketersediaan obat-obatan, yang sebelumnya menjadi kekuatan utama Malaysia. Thailand, yang menempati posisi 83 dengan skor 33.01, juga masih tertinggal dari Indonesia, meskipun negara ini dikenal dengan sistem kesehatan universalnya.
Selain negara-negara di Asia Tenggara, negara Asia lainnya yang menunjukkan pencapaian gemilang adalah Korea Selatan dan Jepang. Korea Selatan, yang menduduki posisi kedua dunia, mendapatkan pujian atas infrastruktur kesehatan yang canggih dan biaya pelayanan kesehatan yang terjangkau.
Jepang, meskipun berada di peringkat ke-13, masih dikenal memiliki kualitas tinggi dalam layanan kesehatan dan ketersediaan obat-obatan yang sangat baik. Di sisi lain, Singapura yang menempati peringkat ke-14 juga menjadi salah satu contoh negara yang berhasil memadukan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan kesiapan pemerintah yang baik.
Posisi Indonesia yang berada di peringkat 39 masih menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan, terutama dibandingkan dengan negara-negara Asia yang lebih maju seperti Taiwan dan Korea Selatan. Namun, dengan adanya perbaikan berkelanjutan yang didorong oleh pemerintah Indonesia, ada harapan bahwa peringkat ini akan terus meningkat di masa mendatang.
Keberhasilan Indonesia menempati peringkat ke-39 dalam daftar sistem pelayanan kesehatan terbaik dunia tidak datang tanpa tantangan. Satu area utama yang memerlukan perhatian adalah peningkatan jumlah dan kompetensi tenaga medis.
Menurut laporan tersebut, meskipun Indonesia memiliki infrastruktur kesehatan yang cukup baik, tantangan dalam hal distribusi tenaga kesehatan yang merata di seluruh wilayah Indonesia masih menjadi isu besar. Selain itu, pemerintah Indonesia perlu meningkatkan akses terhadap obat-obatan berkualitas dan meningkatkan sistem rujukan kesehatan untuk mengurangi beban pada rumah sakit besar di kota-kota utama.
Kesiapan pemerintah Indonesia dalam menangani risiko kesehatan, seperti penggunaan tembakau dan masalah obesitas, juga menjadi indikator penting yang perlu diperbaiki. Langkah-langkah preventif yang lebih kuat, termasuk kampanye kesehatan publik yang efektif dan regulasi yang lebih ketat terkait produk-produk yang berisiko terhadap kesehatan, dapat membantu meningkatkan skor Indonesia dalam aspek kesiapan pemerintah.
Di samping itu, perbaikan dalam akses terhadap air bersih dan sanitasi juga perlu terus dilanjutkan, mengingat ini adalah faktor penting yang mempengaruhi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan dukungan dari sektor kesehatan swasta, Indonesia memiliki potensi untuk terus memperbaiki peringkatnya dalam indeks pelayanan kesehatan global.