Infeksi Saluran Kemih yang Tak Teratasi Bisa Sebabkan Masalah Ginjal
Infeksi saluran kemih yang tidak ditangani dengan tepat bisa sebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti masalah ginjal.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk penyakit ginjal kronis. Hal ini disampaikan oleh dr. Ina Zarlina, Sp.A(K), seorang dokter spesialis anak konsultan nefrologi anak dari Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta. Dalam sebuah diskusi daring, Ina menekankan pentingnya penanganan ISK secara tepat, terutama pada bayi yang memiliki kelainan anatomi bawaan.
"Ada kasus-kasus tertentu dimana kelainan bawaan menjadi salah satu penyebab paling sering dari infeksi saluran kemih yang atipikal. Jika tidak diatasi dengan benar, kondisi ini bisa menyebabkan penyakit ginjal kronis yang mengharuskan anak menjalani dialisis atau cuci darah," ujar Ina dilansir dari Antara.
-
Kapan gejala penyakit ginjal muncul? Gejala penyakit ginjal dapat sangat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti kelelahan dan nyeri punggung, hingga gejala yang lebih serius seperti pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, serta gangguan pada tekanan darah.
-
Bagaimana air membantu membersihkan saluran kemih dan mencegah infeksi yang dapat berdampak pada ginjal? Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih: Air membantu membersihkan saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi. Infeksi saluran kemih dapat mempengaruhi ginjal jika tidak diobati.
-
Kapan rasa sakit batu ginjal akan mereda? Setelah batu keluar dari saluran kemih, nyeri tersebut umumnya akan mereda.
-
Siapa yang paling rentan terkena dampak negatif dari infeksi saluran kemih pada ginjal? Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih: Air membantu membersihkan saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi. Infeksi saluran kemih dapat mempengaruhi ginjal jika tidak diobati.
-
Bagaimana cara mencegah gagal ginjal? Gagal ginjal dapat dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan secara rutin.Pertama, sangat penting untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan meninggalkan kebiasaan merokok dan menghindari alkohol.Selain itu, memantau fungsi ginjal secara teratur melalui tes darah dan urin juga penting untuk memastikan kesehatan ginjal. Kemudian mengontrol tekanan darah dengan menjaga pola makan yang sehat.Berolahraga secara teratur dan menghindari makanan yang tinggi garam juga dapat membantu mencegah gagal ginjal.Selain itu, memperhatikan asupan cairan dengan minum air putih yang cukup juga sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi gagal ginjal? Apabila penyakit ginjal sudah tahap akhir alias gagal ginjal kronis, maka tidak bisa lagi diperbaiki, yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah alias hemodialisis, continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), atau transplantasi ginjal.
Kelainan Bawaan dan Risiko Infeksi
Kelainan bawaan pada ginjal atau saluran kemih dapat menyebabkan infeksi yang berulang dan sulit diobati. Salah satu contohnya adalah hidronefrosis, yaitu penyempitan saluran urin yang mengakibatkan urin tidak mengalir lancar ke kandung kemih, menyebabkan pembengkakan pada ginjal. Hidronefrosis dapat terjadi akibat batu atau kelainan bawaan sejak lahir, yang pada gilirannya meningkatkan risiko ISK.
Ina menjelaskan bahwa hidronefrosis adalah penyempitan saluran urin ke kandung kemih yang menyebabkan pelebaran di pielum pada organ ginjal, sehingga terjadi pembengkakan. Sumbatan tersebut dapat menyebabkan risiko infeksi saluran kemih yang serius.
Selain hidronefrosis, ISK juga dapat disebabkan oleh Vesicoureteral Reflux (VUR), yaitu aliran urin yang kembali naik ke ginjal karena kelainan atau penyempitan dari ureter ke kandung kemih. "Vesicoureteral reflux adalah aliran urin yang backflow, jadi urinnya naik lagi ke ginjal karena ada kelainan atau penyempitan dari ureter ke kandung kemih. Itu yang tidak boleh terjadi," jelas Ina.
Dampak ISK yang Tidak Diatasi
ISK yang tidak diatasi dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen. Infeksi yang berulang pada saluran kemih atas dapat meninggalkan jaringan parut pada ginjal, yang pada akhirnya dapat menurunkan fungsi ginjal secara signifikan. Pada perempuan, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius selama kehamilan, seperti preeklampsia, yang juga bisa mengarah pada gagal ginjal kronis di masa mendatang.
Pada bayi dengan kelainan bawaan anatomi, ISK bisa terjadi sejak dalam kandungan akibat infeksi atau faktor genetik yang diturunkan dari orang tua. Kelainan ini harus diidentifikasi dan diatasi sedini mungkin untuk mencegah komplikasi yang lebih parah di kemudian hari.
- 6 Perilaku ini Dapat Rusak Kesehatan Ginjal Anda Secara Diam-diam
- 7 Gejala Infeksi Jamur yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
- Mengenal 5 Tanda Awal Gangguan Ginjal yang Wajib Diwaspadai, Segera Periksakan Diri!
- Ciri Ginjal Bermasalah yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai, Ketahui Penyebabnya
Pemeriksaan dan Penanganan ISK
Untuk mendiagnosis ISK pada bayi dan anak dengan kelainan bawaan, diperlukan pemeriksaan kultur urin atau kateterisasi untuk mengidentifikasi jumlah kuman yang terdapat dalam urin.
"Pengambilan sampel yang tidak tepat dapat menyebabkan kesalahan dalam mendiagnosis infeksi saluran kemih," tambah Ina. Pemeriksaan yang akurat sangat penting untuk menentukan jenis pengobatan yang tepat dan mencegah perkembangan penyakit yang lebih serius.
Pengobatan ISK pada bayi biasanya melibatkan pemberian antibiotik oral selama dua hingga empat hari, yang dapat diberikan secara infus atau injeksi untuk mencegah infeksi menyebar ke ginjal. Selain itu, bagi anak-anak dengan infeksi saluran kemih atipikal yang memiliki kelainan anatomi, tindakan cepat seperti USG harus segera dilakukan jika kondisi tidak membaik setelah 48 jam pengobatan.
Kesadaran akan tanda-tanda ISK dan tindakan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Orang tua harus waspada terhadap gejala-gejala seperti demam, muntah, lemas, kurang menyusu, kesulitan menaikkan berat badan, kulit kuning, atau urin yang berbau tidak biasa pada bayi mereka. Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.