Ini alasan manusia bisa merasa lapar atau kenyang
Kenapa manusia bisa merasa lapar atau kenyang?
Perasaan lapar atau kenyang adalah hal yang lumrah Anda temui dalam kehidupan sehari-hari.
Rasa lapar Anda alami saat perut Anda kosong dan harus segera diisi oleh makanan agar tubuh bisa berfungsi dengan baik kembali. Rasa kenyang Anda rasakan ketika Anda makan dan perut Anda penuh akan makanan.
Pertanyaannya, kenapa manusia bisa merasa lapar atau kenyang?
Pada dasarnya, rasa lapar atau kenyang terjadi saat lambung Anda kosong atau penuh akan makanan. Proses ini kemudian dapat mempengaruhi hormon dan enzim tubuh yang akan diteruskan ke bagian dalam otak yang berhubungan dengan indera pengecap dan lambung. Sehingga Anda akan merasa lapar atau kenyang.
Selain itu, ketika terjadi gangguan yang menyebabkan peradangan saraf, otak Anda tidak bisa mengirimkan atau mendapatkan sinyal kenang. Hasilnya rasa lapar tidak bisa hilang dan keinginan untuk makanan akan terus berlanjut.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Biasanya gangguan ini disebabkan oleh konsumsi junk food secara berlebih. Sebab kandungan lemak dan zat gula berlebih dalam junk food mampu merusak kerja saraf terutama saraf usus.