Ini Alasan Mengapa Pria Menyukai Payudara Wanita, Ternyata Evolusi dan Biologis Memainkan Peran Penting

Payudara wanita kerap menjadi perhatian bagi pria. Pria memiliki kecenderungan alami untuk memandang ke bagian bawah tubuh wanita. Namun, pertanyaannya adalah, mengapa pria heteroseksual begitu terpesona oleh payudara wanita hingga terkadang bertindak seolah-olah payudara adalah tempat jiwa?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus melihatnya dari sudut pandang biologi. Kita juga harus mengingat bahwa pria adalah makhluk biologis, dan evolusi memainkan peran penting dalam menjelaskan fenomena ini.

Dilansir dari Huffington Post, secara biologis, ketertarikan pria terhadap payudara wanita memang fenomena yang unik. Pria adalah satu-satunya mamalia jantan yang memiliki ketertarikan seksual terhadap payudara. Sementara itu, wanita adalah satu-satunya mamalia betina yang mengalami pembesaran payudara saat mencapai masa pubertas, bahkan tanpa adanya kehamilan.

Selain itu, manusia adalah satu-satunya spesies di mana pria melakukan sentuhan, pemijatan, dan rangsangan oral pada payudara wanita selama foreplay dan hubungan seksual. Sementara wanita sepertinya menikmati perhatian ini, terutama pada saat yang tepat, pertanyaannya adalah mengapa ini terjadi.

Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut. Hal ini bahkan menyebabkan hampir 60 persen dari wanita tersebut secara eksplisit meminta untuk merangsang puting mereka.

Pria, di sisi lain, cenderung bersedia untuk memenuhi permintaan ini. Ketertarikan pria pada payudara ini ternyata merupakan respons biologis yang dalam otak kita. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa ketika pria melihat payudara atau stimulus yang terkait dengan payudara, seperti bra, mereka sering kali membuat keputusan yang tidak rasional.

Penelitian ini mencakup studi ketika pria ditawari sejumlah uang dan diberikan pilihan antara mendapatkan sejumlah uang dalam waktu dekat atau jumlah yang lebih besar jika mereka bersedia menunggu beberapa hari. Hasilnya menunjukkan bahwa pria yang menonton video wanita dengan gerakan lambat yang memperlihatkan payudara lebih cenderung memilih pembayaran dalam jumlah kecil tapi lebih cepat dibandingkan dengan pria yang menonton adegan alam.

Jadi, mengapa payudara wanita memiliki daya tarik yang kuat bagi pria, hingga bisa memengaruhi keputusan mereka?

Beberapa ahli biologi evolusi telah mengusulkan beberapa teori. Salah satunya adalah teori bahwa payudara yang penuh menandakan bahwa wanita tersebut memiliki cadangan lemak yang cukup, yang akan menjadi tanda bagi pria bahwa wanita tersebut dalam kondisi kesehatan yang baik dan oleh karena itu merupakan pasangan yang baik untuk membesarkan anak-anak.

Namun, teori ini memiliki kelemahan, karena pria tidak terkenal karena selektif dalam memilih pasangan seksual. Karena sperma mereka banyak dan tidak memerlukan biaya besar untuk menghasilkannya, pria cenderung untuk memiliki pasangan seksual yang lebih banyak tanpa memperhatikan penampilan fisik.

Teori lainnya mencoba menjelaskan bahwa payudara yang besar mengembangkan diri untuk meniru bentuk pantat wanita. Namun, ini juga tidak menjelaskan sepenuhnya mengapa pria memiliki ketertarikan yang kuat terhadap payudara.

Salah satu pendapat mengatakan bahwa terdapat mekanisme otak yang mempromosikan ikatan ibu dan bayi yang kuat. Ketika seorang wanita melahirkan, bayi yang baru lahir akan melakukan serangkaian manipulasi yang rumit pada payudara ibunya. Stimulasi ini mengirimkan sinyal melalui saraf-saraf ke otak, yang kemudian memicu pelepasan oksitosin dari hipotalamus otak.

Pelepasan oksitosin ini menggerakkan otot-otot halus di dalam payudara wanita untuk memompa air susu ibu, yang akan diberikan kepada bayi yang menyusu.

Namun, pelepasan oksitosin tidak hanya memengaruhi produksi ASI, melainkan juga memiliki efek lain. Ketika pelepasan ini terjadi sebagai respons terhadap stimulus dari bayi, perhatian ibu akan sepenuhnya tertuju pada bayinya. Bayi menjadi pusat perhatian utama ibu.

Oksitosin, bersama dengan dopamin, juga membantu membentuk ikatan antara bayi dan ibu. Hal ini menciptakan pengalaman menyenangkan dalam merawat bayi dan memberikan motivasi kepada ibu untuk terus melakukan tugas ini, memperkuat ikatan antara mereka. Ikatan ini, yang melibatkan mekanisme otak yang kuat, bukan hanya ikatan sosial yang paling indah, tetapi juga yang paling awet, seringkali bertahan seumur hidup.

Fakta lain juga adalah bahwa manusia adalah salah satu dari sedikit hewan yang melakukan hubungan seks berhadapan muka, dengan berpegangan tangan dan saling menatap mata. Hal ini sangat berbeda dari hewan lain yang sering melakukan hubungan seks dari belakang.

Ketertarikan pria terhadap payudara wanita ini sebenarnya adalah dorongan evolusi bawah sadar yang mendorong mereka untuk mengaktifkan sirkuit ikatan yang kuat. Itu membantu menciptakan ikatan kasih sayang yang dalam antara pasangan, yang tidak hanya indah tetapi juga mampu bertahan seumur hidup.