Ini Pendapat Ahli Gizi Apakah Rp10 Ribu Cukup untuk Memberi Makan Siang Gratis
hli gizi dari UGM menyatakan bahwa setiap daerah dapat menyusun menu yang bervariasi, sesuai dengan potensi dan kekayaan sumber daya alam.
Anggaran sebesar makan bergizi gratis yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp10.000 per anak dinilai masih cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa. Pernyataan ini disampaikan oleh seorang ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Dilihat dari perencanaannya, Rp10.000 untuk setiap anak masih mungkin dilaksanakan," kata Toto Sudargo pada hari Sabtu, seperti yang dilansir oleh ANTARA. Meskipun demikian, Toto menekankan pentingnya pemantauan terus-menerus terhadap pelaksanaan program makan bergizi gratis ini. "Tentunya, pelaksanaannya harus terus dipantau, dievaluasi, dan ditingkatkan," tambahnya.
-
Apa saja yang terdapat di dalam menu sarapan sehat bergizi? Idealnya, dalam satu porsi sarapan mengandung setidaknya ¼ porsi karbohidrat, ¼ porsi lauk, serta ½ porsi buah dan sayur. Jadi, bisa disimpulkan kalau menu sarapan yang tepat harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, mineral dan air yang bisa memenuhi seperempat kebutuhan gizi harian.
-
Mengapa konsumsi makanan bergizi penting untuk mencegah psikosis? Penting untuk memperhatikan asupan makanan sehari-hari. Konsumsilah makanan yang kaya akan nutrisi penting seperti omega-3, vitamin B, dan vitamin D. Penelitian juga menunjukkan bahwa kurangnya vitamin D dapat berkontribusi terhadap munculnya gangguan psikosis, oleh karena itu pastikan Anda mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup atau mengonsumsi suplemen vitamin D jika diperlukan.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Bagaimana cara mendapatkan lemak sehat? Namun, penting untuk memilih lemak yang sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak, dan minyak zaitun.
-
Kenapa penting untuk ibu menyusui makan makanan bergizi? Seperti yang diketahui, ibu yang sedang menyusui tentu membutuhkan nutrisi dan gizi optimal. Selain untuk tumbuh kembang si kecil, gizi di dalam makanan tersebut juga diperlukan untuk membantu ibu mempertahankan kondisi tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah bayi cacat lahir dengan konsumsi makanan bergizi? Konsumsi makanan bergizi. Makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu perkembangan janin di dalam rahim dan mencegah cacat. Disarankan untuk mengonsumsi berbagai macam sayuran, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, telur, dan susu.
Toto juga menjelaskan bahwa program makan bergizi gratis ini sangat berarti, mengingat tidak semua negara mampu melaksanakan program besar semacam ini. Dengan anggaran yang telah disediakan oleh pemerintah, setiap daerah bisa menerapkan menu makan bergizi yang berbeda-beda, sesuai dengan potensi dan kekayaan sumber daya alam yang ada di masing-masing daerah. "Beberapa daerah memang masih mengandalkan nasi. Sementara itu, di daerah seperti Papua, menu dapat diganti dengan sagu, papeda, atau jagung. Untuk sumber karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, bisa menggunakan ikan, telur, serta daging, atau sumber nabati lainnya, sesuai dengan wilayah masing-masing," ungkapnya.
Soal anggaran program makan bergizi gratis sebesar Rp10.000 per porsi, Toto berpendapat bahwa jumlah tersebut bisa ditekan melalui penerapan subsidi silang dan pengurangan biaya lain, seperti biaya transportasi ke sekolah dengan memanfaatkan pembuatan makanan di area yang dekat dengan sekolah. Selain itu, Toto juga menyebutkan bahwa Badan Pengawas Gizi Nasional akan berperan dalam memantau pelaksanaan program ini, guna memastikan bahwa semua aspek gizi dan biaya terpenuhi dengan baik.
Toto mengharapkan agar program penyediaan makanan bergizi secara gratis dapat memenuhi kebutuhan gizi serta menjaga keamanan bahan pangan hingga saat dikonsumsi. Ia juga menekankan pentingnya aspek penyajian dalam program makanan bergizi gratis tersebut. Toto berpendapat bahwa makanan yang disajikan sebaiknya disesuaikan dengan selera anak-anak, sehingga dapat mengurangi bahkan menghilangkan pemborosan makanan. "Makanannya tidak apa-apa dengan porsi yang kecil, tetapi bisa dibuat menarik sehingga anak-anak suka dan mereka mau untuk makan," ujar dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM ini.
Toto menekankan bahwa pelaksanaan program penyediaan makanan bergizi secara gratis harus dilakukan dengan hati-hati, karena hal ini akan berdampak langsung pada anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Ia juga mengingatkan pemerintah untuk lebih mengutamakan kualitas makanan yang disajikan daripada hanya berfokus pada kuantitasnya.
Lebih lanjut, Toto menegaskan, "Saat kita memberikan makanan kepada anak-anak, jangan sampai yang dipikirkan pemerintah adalah masalah keuntungan atau profit." Dengan demikian, perhatian terhadap kualitas makanan sangat penting agar program ini benar-benar bermanfaat bagi anak-anak.
- Penjelasan Lengkap Badan Gizi Nasional soal Biaya Makan Gratis jadi Rp10 Ribu per Porsi
- Badan Gizi Nasional Tegaskan Pemberian 'Makan Bergizi Gratis' 1 Kali Sehari, Ini Jadwal dari PAUD hingga SMA
- Bergizikah Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran jika Rp7.500/porsi? Ini Kata Ahli Gizi
- Menakar Gizi Menu Uji Coba Makan Siang Gratis Rp15.000 di SMP Tangerang, Sudahkah Memenuhi Standar?
Toto mengharapkan agar program ini dapat berjalan dengan sukses, didukung oleh berbagai pihak, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), media, dan masyarakat secara umum. Ia menegaskan, "Ini adalah program gizi yang diberikan kepada generasi penerus bangsa sehingga mari semua pihak bekerja sama untuk saling memperbaiki satu sama lain sehingga kebutuhan gizi anak-anak Indonesia terpenuhi." Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Indonesia.