Ini yang Akan Terjadi Bila Tubuh Kebanyakan Mengonsumsi Gula
Mengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Ini yang Akan Terjadi Bila Tubuh Kebanyakan Mengonsumsi Gula
Beberapa orang sengaja menambahkan gula ke dalam makanan atau minuman mereka agar rasanya lebih enak. Yup, gula memang memiliki rasa yang manis dan kandungan di dalamnya juga dibutuhkan guna membuat asupan kalori harian terpenuhi.
Akan tetapi, mengonsumsi gula dalam batas yang tak normal alias berlebihan sangat tidak dianjurkan. Pasalnya, hal tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh. Mulai dari berat badan yang naik secara drastis hingga risiko terjadinya penyakit kronis. Simak informasinya berikut ini.
1. Kenaikan Berat Badan dan Obesitas
Gula menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kenaikan berat badan dan obesitas.
-
Mengapa mengonsumsi gula berlebihan berbahaya untuk tubuh? Salah satu bahaya utama dari mengonsumsi gula berlebihan adalah risiko terjadinya obesitas. Gula, terutama gula tambahan yang sering ditemukan dalam minuman manis dan makanan olahan, memiliki kandungan kalori yang tinggi tanpa menyediakan nutrisi yang cukup.
-
Apa dampak buruk gula berlebih pada kesehatan anak? Konsumsi makanan dan minuman dengan gula tambahan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. "Masalah pertama yang bisa terjadi ialah anak jadi mengalami yang namanya ketagihan, akhirnya hal itu meningkatkan kebutuhan anak terhadap rasa manis yang berlebih," ujar Dr. Tan.
-
Apa dampak buruk cuaca panas bagi kesehatan? Cuaca panas bisa berdampak buruk pada kondisi kesehatan kita, namun hal ini bisa semakin berdampak buruk pada mereka yang tergolong kelompok rentan.
-
Kapan efek buruk minum es terhadap tubuh bisa terasa? Jika pola minum es yang berlebihan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, ini bisa meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi tenggorokan atau bahkan demam.
-
Apa saja dampak buruk dari cuaca panas dan kelembapan udara tinggi bagi kesehatan? Dilansir dari Health, berikut sejumlah dampak kesehatan yang bisa muncul akibat udara panas dan kelembapan udara tinggi: Dehidrasi Kelembapan tinggi membuat proses penguapan keringat dari kulit menjadi lambat, menyebabkan keringat bertahan di permukaan tubuh. Akibatnya, tubuh kehilangan air lebih banyak daripada yang dapat digantikan, menyebabkan dehidrasi. Gejala dehidrasi meliputi pusing, kelelahan, sakit kepala, dan kurangnya buang air kecil. Dehidrasi yang parah dapat mengancam jiwa dan memerlukan perhatian medis segera. Kram Otot Keringat yang berlebihan dalam kelembapan tinggi dapat menyebabkan hilangnya elektrolit, yang diperlukan untuk fungsi otot yang normal. Kekurangan elektrolit ini dapat menyebabkan kram otot, terutama selama atau setelah aktivitas fisik yang intens. Kelelahan Pingsan Pembuluh darah yang melebar dalam respons terhadap panas dan kelembapan tinggi dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pingsan atau rasa pusing. Kelelahan bisa terjadi ketika tubuh kehilangan kemampuan untuk mengatur suhu intinya. Hal ini menyebabkan gejala seperti pusing, lemah, dan detak jantung yang meningkat. Heat Stroke Heat stroke terjadi ketika tubuh tidak lagi mampu mendinginkan diri sendiri dan suhu inti tubuh naik secara signifikan. Ini adalah kondisi darurat medis yang memerlukan perawatan segera. Ruam Panas Keringat yang terperangkap di bawah kulit dalam kelembapan tinggi dapat menyebabkan iritasi dan ruam pada kulit. Kondisi ini biasanya terasa gatal dan tidak nyaman.
-
Bagaimana cara bumbu dapur membantu menurunkan gula darah? Kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah resistensi insulin.
Itulah mengapa seseorang bisa mengalami kenaikan berat berlebih dan akhirnya obesitas ketika mengonsumsi banyak gula.
2. Masalah Kesehatan Jantung
Terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.
Pada studi tersebut, disebutkan bahwa seseorang yang mengonsumsi gula lebih dari seperlima kalori harian akan memiliki dua kali lipat risiko penyakit jantung dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gula sebanyak 10 persen saja.
3. Kerusakan Gigi
Sudah bukan rahasia lagi bila gula dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Ketika mengonsumsi makanan manis, pastinya akan ada sisa-sisa yang menempel pada gigi dan area mulut lainnya. Jika tak dibersihkan, maka sisa-sisa makanan tersebut akan dicerna oleh bakteri penghasil asam yang dapat merusak lapisan gigi.
4. Ketergantungan Pada Gula
Konsumsi gula yang berlebih juga dapat mengakibatkan ketergantungan pada rasa manis. Tentu saja hal ini dapat mengganggu kemampuan lidah manusia untuk menikmati rasa alami dari makanan, serta meningkatkan keinginan untuk terus-menerus mengonsumsi makanan manis.
5. Diabetes
Gula yang dikonsumsi secara berlebihan tak jarang juga menyebabkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2.
Sehingga, kadar gula dalam darah pun menjadi meningkat dan sebabkan obesitas serta diabetes.
Itulah beberapa dampak buruk yang mungkin akan terjadi pada tubuh bila terlalu berlebihan dalam mengonsumi gula.
Meski begitu, penting juga untuk memahami bahwa tidak semua gula bersifat merugikan. Gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan susu nyatanya mengandung serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.
Selain itu, mengontrol konsumsi gula tambahan yang ditemukan dalam makanan olahan, minuman manis, dan makanan cepat saji juga perlu dilakukan agar kamu terhindar dari berbagai risiko gangguan kesehatan seperti di atas.