Kasur terlalu empuk, malapetaka bagi kesehatan punggung
Anda pecinta kasur empuk? Hati-hati tulang punggung Anda jadi ancamannya
Semua orang pasti tidak menyukai sakit punggung, termasuk Anda. Sebab sakit punggung akan membuat Anda kesulitan untuk beraktivitas karena Anda cenderung menjadi 'robot' yang tidak bisa bergerak secara bebas.
Tahukah Anda bahwa para peneliti di Spanyol menemukan bahwa sekitar 84% kasus sakit punggung terjadi karena Anda tidur di kasur yang terlalu lembut? Berikut adalah penjelasannya.
"Kasur yang lembut tidak mampu menopang tulang belakang Anda," ujar Sammy Margo, seorang fisioterapis dari negara ini. "Tulang belakang memiliki bentuk alami seperti huruf S. Namun saat Anda tidur di kasur yang terlalu empuk, maka menyebabkan bagian tengah dari tulang belakang akan tenggelam. Hasilnya tentu saja terjadi kekakuan sendi dan saraf yang terjepit."
"Sekali dua kali, rasa sakit ini memang tidak terlalu terasa. Namun lama-kelamaan saraf Anda menjadi terjepit di antara bantalan rusuk tulang belakang. Dan hal ini bisa menyebabkan penyakit kronis terutama yang berhubungan dengan saraf."
Untuk mengobatinya, maka dia pun menyarankan Anda agar tidur di kasur yang sedikit keras. "Kasur yang keras akan membantu menjaga postur tulang belakang tetap normal. Hal ini memang memakan waktu untuk membiasakan diri sebanyak 6-8 minggu. Namun setelah masa tersebut terlewati, Anda tidak lagi merasakan sakit punggung," terangnya.
Baca juga:
Terganggu oleh bunion? Atasi dengan 2 terapi mudah ini!
Tubuh sering terasa linu-linu? Segera konsumsi 7 makanan ini
Kebiasaan menggeretak jari, bahaya atau tidak?
Sering pakai ikat pinggang terlalu erat? Nyeri lutut ancamannya
Mengenal coccydynia atau cedera tulang ekor
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Bagaimana petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien? Petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien dengan menerapkan beberapa praktik aman dalam memberikan pelayanan.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.