Kenali Apa Itu Revenge Bedtime Procrastination, Ketahui Penyebab dan Dampaknya
Fenomena menunda tidur untuk melakukan berbagai hal ini dikenal sebagai Revenge Bedtime Procrastination.
Kenali Apa Itu Revenge Bedtime Procrastination, Ketahui Penyebab dan Dampaknya
Pernahkah ketika Anda sudah merasa sangat lelah dengan aktivitas seharian, walau mata mengantuk tapi Anda masih ingin melakukan berbagai hal? Ini bisa berupa membuka smartphone hingga larut malam sekadar untuk membuka media sosial.
Ketika kesibukan hidup menyita waktu berharga kita, keputusan untuk menunda tidur demi menikmati waktu luang pribadi sering kali muncul sebagai alternatif yang menggoda. Namun, apa yang muncul sebagai hiburan singkat ini dapat berujung pada tidur yang kurang cukup, yang berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik kita.Fenomena menunda tidur untuk melakukan berbagai hal ini dikenal sebagai Revenge Bedtime Procrastination. Dilansir dari Sleep Foundation, kebiasaan ini sesungguhnya tidak ideal dan bisa berdampak buruk terhadap istirahat malam kita.
Apa Itu "Revenge Bedtime Procrastination"?
Revenge bedtime procrastination adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan keputusan seseorang untuk mengorbankan waktu tidur demi waktu luang pribadi. Ini seringkali merupakan respons terhadap jadwal harian yang sangat padat, yang memberikan sedikit waktu luang untuk bersantai.
-
Bagaimana caranya mencegah tidur mangap? Jika penyebabnya adalah hidung tersumbat atau masalah struktural, konsultasikan dengan dokter THT (telinga, hidung, tenggorokan) untuk penanganan yang sesuai. Penggunaan semprotan hidung atau dekongestan bisa membantu, tetapi konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan ini.
-
Bagaimana cara mengurangi keringat anak saat tidur? Untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua untuk mengurangi keringat dan membuat anak tidur dengan nyaman. 1. Jaga suhu kamar anak tetap sejuk. 2. Gunakan pakaian yang bisa menyerap kelembapan. 3. Gunakan kain seprai yang bisa menyerap kelembapan dan membuat rasa dingin. 4. Mandi sebelum tidur agar suhu tubuh turun. 5. Hindari berolahraga atau lari-lari mendekati jam tidur, supaya suhu tubuh anak turun.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh dengan tidur? Waktu tidur yang ideal bagi orang dewasa adalah 7-8 jam per malam untuk menjaga kesehatan tubuh.
-
Kapan seseorang dianggap kekurangan waktu tidur? Kurang tidur adalah kondisi ketika seseorang tidak mencukupi waktu tidur yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda, tetapi umumnya orang dewasa membutuhkan tidur sekitar 7-9 jam per hari, sedangkan anak-anak dan remaja membutuhkan tidur sekitar 8-10 jam per hari.
-
Apa saja kebiasaan bangun tidur yang baik untuk kesehatan? Berikut beberapa kebiasaan yang bisa membantu mencapai tujuan diet Anda: Kebiasaan Bangun Tidur yang Baik untuk Kesehatan 1. Minum Air Putih 2. Sarapan Sehat dan Bergizi 3. Berolahraga Ringan 4. Meditasi atau Teknik Relaksasi 5. Menghindari Gula dan Karbohidrat Olahan 6. Mempersiapkan Hari Anda dengan Baik 7. Tidur Cukup dan Berkualitas 8. Paparan Cahaya Matahari
-
Bagaimana kelelahan memengaruhi pola tidur dan kekebalan tubuh? Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu tubuh kita untuk memulihkan diri dari kelelahan, stres, atau infeksi. Tidur yang kurang atau buruk dapat mengurangi kemampuan tubuh kita untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, mengeluarkan racun, dan meningkatkan sistem imun tubuh.
Meskipun keputusan ini mungkin terasa menggoda pada saat itu, tidur larut diikuti dengan bangun pagi yang awal dapat langsung mengakibatkan kurang tidur yang serius. Mengorbankan tidur memiliki efek negatif yang signifikan pada kesehatan mental, fisik, dan emosional kita dengan konsekuensi jangka pendek dan panjang.
Gejala Bedtime Procrastination
Terkadang, kita tidak menyadari ketika kita terlibat dalam bedtime procrastination. Ada beberapa gejala yang dapat membantu kita mengenali perilaku ini:
Keputusan tidur larut malam dengan sengaja, bahkan jika Anda tahu Anda harus bangun awal.
Begadang Tanpa Alasan
Tidur larut tanpa alasan yang valid, seperti kejadian darurat atau penyakit yang mendasari.
Kesadaran akan Konsekuensi
Menunda waktu tidur dengan sadar mengetahui bahwa ini dapat mengakibatkan konsekuensi negatif, seperti kelelahan di pagi hari.
Perilaku bedtime procrastination ini mencerminkan keraguandalam konteks lain, seperti menghindari pekerjaan rumah atau tugas lainnya. Namun, tidur sering kali dipotong demi aktivitas yang memberikan kenikmatan segera, seperti menonton TV, berkumpul dengan teman, atau bermain video game.
Kenapa Disebut "Revenge"?
Penambahan kata "revenge" (membalas) pada konsep bedtime procrastination muncul dari terjemahan ekspresi dalam bahasa Tiongkok yang mencerminkan frustrasi terkait dengan jam kerja yang panjang dan sedikit waktu luang untuk bersenang-senang. Sebagai respons terhadap jam kerja yang menguras energi, bedtime procrastination dianggap sebagai cara untuk "membalas dendam" pada jam kerja dan mendapatkan sedikit waktu untuk hiburan pribadi.
Awalnya diekspresikan oleh orang-orang di Tiongkok, konsep ini menyebar ke seluruh dunia dan semakin populer saat pandemi COVID-19 menyebabkan stres yang lebih besar akibat peningkatan jam kerja.
Psikologi di Balik Bedtime Procrastination
Prokrastinasi tidur masih merupakan konsep yang baru dalam ilmu tidur dan banyak perdebatan tentang psikologi di balik perilaku ini. Seseorang yang terlibat dalam bedtime procrastination mungkin memiliki kesenjangan antara niat dan perilaku.
Kegagalan dalam Regulasi Diri
Revenge bedtime procrastination bisa terjadi karena kegagalan dalam mengendalikan diri. Kapasitas untuk mengendalikan diri biasanya berada pada tingkat terendahnya pada akhir hari, yang dapat memudahkan tidur larut. Beberapa orang mungkin cenderung bawaan untuk melakukan prokrastinasi secara umum, termasuk terkait waktu tidur.
Kronotipe Malam
Bagi beberapa orang yang memiliki kronotipe "burung hantu" (night owls), mereka mungkin dipaksa untuk mencoba menyesuaikan diri dengan jadwal yang lebih sesuai bagi "burung pagi" (early birds). Revenge bedtime procrastination dapat dianggap sebagai cara untuk mendapatkan waktu untuk diri mereka sendiri sebagai upaya pemulihan dari stres.
- Fenomena Baru di Bireuen Aceh, Marak Remaja Mabuk Lem Cap Kambing
- Pemerintah Waspadai Penerimaan Cukai Rokok Anjlok Gara-Gara Ini
- Sumber Air Daerah Lain Kekeringan saat Kemarau, Sumur di Demak Ini Malah Luber
- 3 Tipe Kepribadian yang Punya Kecenderungan Lakukan Revenge Porn seperti Pemeras Founder Nasi Darurat Jogja
Dampak dari Prokrastinasi Tidur
Prokrastinasi tidur dapat menyebabkan kurang tidur, yang berdampak luas pada kesehatan fisik dan mental kita. Kurang tidur dapat mengakibatkan:
Pengurangan Kemampuan Berpikir, Daya Ingat, dan Pengambilan Keputusan
Kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan kognitif, termasuk berpikir, daya ingat, dan kemampuan mengambil keputusan.
Kesulitan Mengatur Emosi
Kurang tidur dapat meningkatkan iritabilitas dan kesulitan dalam mengatur emosi.
Kurang tidur telah terkait dengan gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Masalah Kesehatan Fisik
Kurang tidur meningkatkan risiko masalah kesehatan fisik seperti penyakit jantung dan diabetes.
Penurunan Kekebalan Tubuh
Terutama dalam konteks pandemi COVID-19, kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Dampak dari kekurangan tidur bisa muncul secara cepat atau berkembang seiring waktu, yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang yang signifikan. Dalam kasus prokrastinasi tidur, efek dari kurang tidur mungkin lebih mengkhawatirkan karena dapat menjadi bagian dari siklus negatif yang memperkuat kurang tidur dan buruknya kesehatan secara keseluruhan.
Cara Mencegah Revenge bedtime procrastination
Langkah terbaik untuk mencegah prokrastinasi tidur adalah menjalani kebersihan tidur yang sehat, yang melibatkan menciptakan kebiasaan tidur yang baik dan menciptakan lingkungan yang mendukung tidur.
Penting untuk diingat bahwa butuh waktu untuk benar-benar mengembangkan kebiasaan tidur yang baik. Menciptakan rutinitas tidur yang tetap dapat membuat perilaku terasa hampir otomatis.
Beberapa kebiasaan tidur yang positif yang dapat membantu mencegah prokrastinasi tidur meliputi:
Cobalah untuk menjaga jadwal tidur dan bangun yang konsisten, bahkan di hari libur.
Menghindari Alkohol dan Kafein
Hindari konsumsi alkohol atau kafein di sore atau malam hari yang dapat mengganggu tidur.
Hentikan Penggunaan Perangkat Elektronik
Berhentilah menggunakan perangkat elektronik, termasuk ponsel dan tablet, setidaknya setengah jam, dan lebih baik lagi lebih lama, sebelum tidur.
Mengembangkan Rutinitas Malam yang Stabil
Membangun rutinitas malam sebelum tidur, seperti membaca buku, meditasi, atau peregangan ringan, dapat membantu mempersiapkan diri untuk tidur.
Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman
Membuat kamar tidur yang gelap, tenang, dan nyaman dengan kasur dan seprai yang nyaman dapat membuat tidur lebih menarik.
Jika Anda mengalami masalah tidur yang berlanjut atau mengalami mengantuk yang signifikan di siang hari, sebaiknya berkonsultasi dengan seorang dokter. Dokter dapat menilai kebiasaan tidur Anda, menentukan apakah Anda menderita gangguan tidur, dan merencanakan bantuan yang sesuai untuk tidur yang lebih baik.