Ketahui 4 Jenis Tes Mata yang Bisa Jadi Cara Deteksi Dini Terjadinya Glaukoma
Melakukan tes mata secara rutin dianggap sebagai langkah yang bijak, karena glaukoma seringkali muncul tanpa gejala yang disadari.
Pentingnya deteksi dini glaukoma tidak dapat diabaikan, karena dapat mencegah kerusakan permanen pada saraf optik yang dapat menyebabkan kebutaan. Deteksi dini dianggap sebagai langkah yang tepat, mengingat glaukoma sering kali berkembang tanpa disadari oleh penderitanya. Penyakit ini dikenal sebagai pencuri penglihatan secara diam-diam. Menurut dokter spesialis mata dari KMN EyeCare, Kevin, terdapat beberapa tes yang digunakan untuk mendeteksi glaukoma, dan biasanya dilakukan oleh dokter mata selama pemeriksaan rutin. Beberapa tes tersebut termasuk:
Tes Tonometri
Tes tonometri adalah salah satu metode yang paling umum digunakan untuk mengukur tekanan di dalam bola mata. Pentingnya tes ini terletak pada fakta bahwa glaukoma disebabkan oleh peningkatan tekanan intraokular yang berlebihan. "Hasil tes yang menunjukkan tekanan di atas normal, artinya Anda berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan saraf optik," ungkap Kevin dalam keterangan persnya, Jumat (3/1/2025).
-
Alat bantu kesehatan apa saja yang diberikan kepada lansia dan penyandang disabilitas di Tarakan? Alkes yang diberikan antara lain kursi roda, kacamata, alat bantu dengar, dan tongkat kruk ketiak, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan penyandang disabilitas.
-
Siapa yang menyerahkan alat bantu kesehatan kepada lansia dan disabilitas di Tarakan? Penyerahan bantuan diberikan langsung Wali Kota Tarakan Khairul di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan Senin (28/8).
-
Kenapa Pemkot Tarakan memberikan alat bantu kesehatan kepada lansia dan disabilitas? Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Tarakan. Alkes yang diberikan antara lain kursi roda, kacamata, alat bantu dengar, dan tongkat kruk ketiak, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan penyandang disabilitas.
-
Bagaimana cara para pelaku mencuri kursi roda milik kakek disabilitas itu? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.
-
Apa fokus utama Kemensos dalam menangani disabilitas? Komitmen Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mewujudkan layanan inklusif bagi penyandang disabilitas terus ditingkatkan.
-
Bagaimana cara Pemkot Tarakan ingin meningkatkan pelayanan dan perhatian terhadap lansia dan disabilitas? Dalam upaya untuk terus meningkatkan pelayanan dan perhatian terhadap kelompok rentan ini, Wali Kota juga menginstruksikan Dinas Sosial untuk mengusulkan peningkatan anggaran untuk tahun depan.
Pemeriksaan Saraf Optik
Selain tonometri, dokter mata juga melakukan pemeriksaan saraf optik untuk mencari tanda-tanda kerusakan. Dalam pemeriksaan ini, dokter menggunakan alat khusus untuk melihat bagian belakang mata secara langsung. Bentuk dan warna saraf optik yang tidak normal dapat menjadi indikator awal adanya glaukoma.
Tes Perimetri
Uji lapang pandang atau perimetri merupakan tes lain yang sering dilakukan untuk mengukur kemampuan mata dalam melihat objek di sekitarnya. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi kehilangan penglihatan tepi, yang merupakan gejala khas dari glaukoma.
Tes Pachymetry
Selain itu, tes tambahan seperti pachymetry yang mengukur ketebalan kornea juga dapat dilakukan. Ketebalan kornea memiliki pengaruh pada pengukuran tekanan mata, sehingga penting untuk mendapatkan hasil yang akurat. "Jika Anda termasuk dalam kelompok risiko tinggi, seperti memiliki riwayat keluarga dengan glaukoma atau kondisi medis tertentu seperti diabetes, sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ini secara rutin untuk mendeteksi glaukoma sedini mungkin," jelas Kevin.
Glaukoma Kerap Kali Terabaikan
Sebelumnya, Kevin menjelaskan bahwa glaukoma merupakan salah satu penyebab utama disabilitas penglihatan yang sering kali diabaikan. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan tekanan di dalam bola mata yang dapat merusak saraf optik. "Glaukoma kerap berkembang perlahan tanpa gejala awal yang jelas, sehingga disebut sebagai pencuri penglihatan diam-diam," ungkap Kevin. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya deteksi dini glaukoma untuk mencegah terjadinya tunanetra. Dengan deteksi yang lebih awal, kerusakan pada tahap awal dapat dikelola sehingga glaukoma tidak bertambah parah.
Glaukoma sering kali tidak menampilkan gejala awal, yang membuat banyak orang yang mengidapnya tidak menyadari bahwa penglihatan mereka dalam bahaya. Ketika gangguan penglihatan mulai muncul, biasanya kerusakan yang terjadi sudah cukup signifikan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya melakukan pemeriksaan mata secara rutin, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. Dengan langkah proaktif, kita bisa menjaga kesehatan mata dan mencegah risiko kebutaan akibat glaukoma.
Mengapa Glaukoma Sulit Dideteksi?
Glaukoma adalah kondisi yang dapat mengakibatkan kerusakan pada saraf optik, yang memiliki peran penting dalam mengirimkan sinyal visual dari mata ke otak. Jika tekanan di dalam bola mata terus meningkat tanpa penanganan yang tepat, saraf optik dapat mengalami kerusakan permanen, yang pada akhirnya berujung pada disabilitas penglihatan. Salah satu alasan mengapa glaukoma sulit terdeteksi adalah karena proses kerusakannya berlangsung secara bertahap. Pada glaukoma sudut terbuka, yang merupakan jenis glaukoma paling umum, pasien sering kali tidak merasakan gejala yang signifikan, seperti nyeri atau penglihatan kabur pada tahap awal. Kerusakan biasanya dimulai dari bagian penglihatan tepi (peripheral vision), yang sering tidak disadari oleh pasien hingga penglihatan mereka sudah terganggu secara signifikan. "Begitu kerusakan saraf optik terjadi, kondisinya tidak bisa diperbaiki, hanya dapat diperlambat," jelas Kevin. Selain itu, glaukoma juga dapat menyebabkan episode akut, seperti pada glaukoma sudut tertutup, di mana peningkatan tekanan mata terjadi secara mendadak. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala yang lebih jelas, seperti sakit mata yang parah, penglihatan kabur, serta mual dan muntah.
Perhatikan Tanda Glaukoma
Gejala awal glaukoma yang dapat muncul meliputi:
- Penglihatan sisi (peripheral vision) yang hilang secara perlahan.
- Adanya lingkaran cahaya yang terlihat di sekitar sumber cahaya.
- Penglihatan yang tampak kabur, terutama saat malam hari.
- Perasaan tidak nyaman atau adanya tekanan di dalam mata.
"Dalam banyak kasus, glaukoma tidak menunjukkan gejala sama sekali. Inilah sebabnya mengapa deteksi dini sangat penting." Kevin menambahkan, "Melalui pemeriksaan mata rutin, dokter dapat memeriksa tekanan mata dan kondisi saraf optik untuk mendeteksi glaukoma sedini mungkin." Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini. Deteksi dini dapat membantu dalam pengelolaan penyakit dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada penglihatan.