Ketahui Bahaya ketika Anak Terpapar Gula Tambahan Sejak Dini
Risiko gangguan kesehatan terhadap anak-anak semakin meningkat bila mereka sudah terpapar gula tambahan sejak dini, kata spesialis anak dr. Kurniawan Satria Denta, M. Sc, Sp.A.
Makanan dan minuman manis merupakan hal yang sangat disukai oleh anak-anak. Sayangnya, kebiasaan untuk mengonsumsi gula ini bisa berdampak buruk pada anak.
Risiko gangguan kesehatan terhadap anak-anak semakin meningkat bila mereka sudah terpapar gula tambahan sejak dini, kata spesialis anak dr. Kurniawan Satria Denta, M. Sc, Sp.A.
-
Bagaimana cara memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup? c. Perhatikan Pola Makan Anak Tahukah para orang tua, stunti bisa dipengaruhi oleh masalah pola makan anak. Oleh karena itu, pastikan para orang tua memberikan si kecil makan dengan cara yang tepat. Dengan begitu, anak-anak pun mampu memiliki perilaku atau kebiasaan makan yang baik. Sehingga nantinya kebutuhan asupan nutrisi harian anak dapat terpenuhi dengan baik.
-
Bagaimana cara memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup? Perbanyak makanan yang dapat membantu melancarkan pencernaan, seperti buah dan sayur, makanan manis nggak usah terlalu banyak (diberikan).
-
Mengapa penting untuk memberikan nutrisi tepat bagi anak? Untuk mendukung masa tumbuh kembangnya, dan sekaligus meningkatkan kepintaran si kecil, ibu wajib pula memberikan dia berbagai nutrisi yang tepat.
-
Kenapa penting untuk memperhatikan nutrisi anak yang berpuasa? Anak-anak ini kan sedang pada masa pertumbuhan, jangan sampai berpuasa malah terjadi malnutrisi. Perhatikan kecukupan asupan nutrisi dan cairan tubuh karena anak yang sehat dan anak pasien diabetes kebutuhannya berbeda," katanya.
-
Kenapa nutrisi yang cukup penting untuk rambut anak? Nutrisi yang baik sangat penting untuk pertumbuhan rambut, termasuk pada anak-anak. Anak-anak membutuhkan asupan protein, vitamin, dan mineral yang cukup untuk pertumbuhan rambut yang sehat.
-
Kenapa nutrisi yang tepat penting untuk meningkatkan kecerdasan anak? Salah satu faktor penting yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan anak adalah nutrisi yang tepat.
"Kita harus ekstra hati-hati, terutama pada anak-anak, karena semakin dini orang terpapar gula tambahan, semakin besar risikonya," kata dokter yang akrab disapa Denta ini beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Dokter anak dari Universitas Gadjah Mada itu mengatakan efek samping yang bisa dialami anak yang terpapar gula tambahan sejak dini meliputi gangguan metabolisme hingga kecanduan gula.
Bagi anak-anak yang sedang berada dalam masa pemberian MPASI (makanan pendamping ASI), yakni usia kisaran 6 bulan hingga 12 bulan, gula tambahan boleh diberikan maksimal lima persen dari total kalori harian.
"Untuk anak-anak yang lebih besar (batasan gula) 25 gram per hari," jelas dia.
Denta mengimbau orangtua untuk lebih jeli dalam membaca label gizi pada minuman berpemanis dalam kemasan agar asupan gula yang dikonsumsi anak tidak berlebihan.
Makanan atau minuman yang terkesan menyehatkan, kata dia, juga perlu diamati label gizinya secara seksama untuk mengetahui seberapa besar kandungan gula. Sebagai contoh, kandungan gula dari susu segar dengan susu yang berperisa akan menunjukkan hasil yang berbeda.
Orangtua patut lebih bijak dalam memilih makanan dan minuman dalam kemasan yang baik untuk dikonsumsi buah hati.
"Kita harus lebih detail memperhatikan gula yang tersembunyi di balik minuman yang dikonsumsi anak-anak," kata dia.
Dia menjelaskan ketika ada asupan gula yang berlebihan dari luar tubuh, maka gula tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak. Terlalu banyak mengonsumsi gula punya dampak jangka pendek berupa gangguan metabolisme yang membuat seseorang menjadi mudah lelah.
"Orang lebih mudah lelah kalau banyak gula karena metabolisme energi tidak optimal," terangnya.
(mdk/RWP)