Konsumsi Cabai Di Atas Batas Bisa Buat Seseorang Lebih Rentan Demensia
Sebuah penelitian yang dilakukan di China membuktikan mengenai dampak buruk makanan pedas terhadap kesehatan otak. Penelitian ini melibatkan 4.582 partisipan di China dengan usia di atas 55 tahun.
Makanan pedas selama ini diketahui hanya menyebabkan masalah pada pencernaan saja, namun pada jangka panjang ternyata ada efek lain yang dapat ditimbulkan. Diketahui bahwa konsumsi makanan pedas ini memiliki hubungan dengan demensia seseorang.
Dilansir dari the Health Site, sebuah penelitian yang dilakukan di China membuktikan mengenai dampak buruk makanan pedas terhadap kesehatan otak. Penelitian ini melibatkan 4.582 partisipan di China dengan usia di atas 55 tahun.
-
Makanan apa yang dapat meningkatkan risiko demensia? Penelitian menemukan bahwa orang dewasa yang memiliki kadar asam elaidat (jenis lemak trans yang umum) tertinggi dalam darah mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami demensia.
-
Bagaimana cara mencegah demensia dengan gaya hidup sehat? Ratih menyarankan agar masyarakat mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat untuk mencegah risiko demensia. Pola hidup sehat yang disarankan meliputi konsumsi makanan bergizi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, serta rutin melakukan aktivitas fisik.
-
Apa yang dimaksud dengan demensia? Demensia adalah gangguan kognitif yang memengaruhi ingatan, pemikiran, dan kemampuan pengambilan keputusan individu.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan otak agar terhindar dari demensia di masa tua? Untuk itu, guna meminimalisir hal itu terjadi, kamu bisa menjaga kesehatan otak dengan beberapa cara ini.
-
Bagaimana caranya untuk mencegah demensia? Ada beberapa upaya pencegahan demensia yang bisa dilakukan, antara lain: Kelola Faktor Risiko Kardiovaskular Cara mencegah demensia yang pertama adalah kelola faktor risiko kardiovaskular. Mengobati tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes juga dapat dilakukan untuk mencegah risiko demensia. Selain itu, Anda juga perlu mengontrol berat badan dengan baik untuk mencegah penyakit kardiovaskular, di mana penyakit ini dapat berpengaruh pada jenis demensia.
Diketahui bahwa orang-orang yang secara konsisten mengonsumsi lebih dari 50 gram cabai setiap hari mengalami penurunan kognitif lebih cepat. Merosotnya memori bahkan lebih signifikan jika orang tersebut memiliki badan kurus.
"Konsumsi cabai diketahui memiliki manfaat bagi berat badan dan tekanan darah pada penelitian sebelumnya. Namun, pada penelitian ini kami menemukan efek yang muncul pada kognisi orang tua," jelas pimpinan penelitian, Zumin Shi dari Qatar University.
Berdasar penelitian sebelumnya, capsaicin merupakan komponen aktif pada cabai yang bisa mempercepat metabolisme, mengurangi lemak, dan mencegah penyakit vaskular. Mereka yang mengonsumsi lebih banyak cabai memiliki indeks massa tubuh lebih rendah dan juga lebih aktif secara fisik dibanding orang yang tak mengonsumsinya.
Orang dengan berat badan normal mungkin lebih sensitif terhadap konsumsi cabai dibanding pada orang yang kelebihan berat badan.
"Konsumsi cabai telah dihubungkan sebelumnya dengan berat badan dan pengendalian tekanan darah. Capsaicin merupakan bahan aktif yang membantu menjaga energi dan oksidasi lemak.
Dari penelitian yang dilakukan ini, diketahui bahwa konsumsi cabai lebih dari 50 gram setiap hari bisa membuat masalah pada kesehatan otak seseorang. Walau begitu masih ada keterbatasan mengenai berapa jumlah konsumsi ideal cabai untuk mendapat manfaatnya secara optimal.
Baca juga:
10 Hal Sederhana yang Bisa Bantu Membuat Otak Kamu Lebih Optimal
7 Hal Luar Biasa yang Tak Disadari Mampu Dilakukan Otak Manusia!
Ini Usia yang Disarankan untuk Mulai Deteksi Dini Kerusakan Otak
Jenjang Pendidikan dan Kecerdasan Bisa Bantu Perlambat Dampak Masalah Otak
10 Makanan yang Memiliki Dampak Buruk Terhadap Otak
Dampak Mengerikan yang Timbul dari Konsumsi Alkohol Terhadap Otak Kamu
Sejumlah Bahan Rumahan Sederhana yang Bisa Digunakan untuk Atasi Epilepsi