Konsumsi Cokelat Bisa Bermanfaat Positif bagi Kesehatan Jantung
Diketahui bahwa konsumsi cokelat setidaknya seminggu sekali bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Hasil temuan ini telah dipublikasikan pada European Journal of Preventive Cardiology.
Cokelat merupakan makanan yang bisa mempengaruhi berbagai kondisi tubuh dengan positif. Konsumsi cokelat bisa berdampak baik terutama pada kondisi mental seseorang.
Penelitian terbaru mengungkap satu lagi manfaat dari konsumsi cokelat ini. Dilansir dari Medical Express, cokelat diketahui bisa membantu terhadap kesehatan jantung seseorang.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Kapan hasil penelitian tentang kebiasaan sehat ini dipublikasikan? Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Circulation pada 2018 itu menemukan bukti bahwa lima perilaku ini dapat meningkatkan harapan hidup wanita usia 50-an hingga 14 tahun dan 12 tahun pada pria usia 50-an.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta kuantitatif dalam penelitian? Fakta kuantitatif dalam sebuah penelitian merujuk pada informasi atau data yang diukur dan dinyatakan dalam bentuk angka.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
Diketahui bahwa konsumsi cokelat setidaknya seminggu sekali bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Hasil temuan ini telah dipublikasikan pada European Journal of Preventive Cardiology.
"Hasil penelitian kami mengungkap bahwa cokelat membantu menjaga pembuluh darah di jantung tetap sehat," terang dr. Chayakrit Krittanawong dari Baylor College of Medicine, Houston, Texas.
"Sebelumnya, penelitian klinis telah menunjukkan bahwa cokelat bermanfaat bagi tekanan darah serta pembuluh darah. Saya ingin mengetahui apakah hal ini mempengaruhi pembuluh darah yang mensuplai jantung (arteri koroner) atau tidak. Dan jika iya, apakah hal ini bermanfaat atau tidak?" sambungnya.
Peneliti melakukan analisis gabungan pada hasil penelitian dari lima dekade terakhir untuk memeriksa hubungan antara konsumsi cokelat dan penyakit arteri koroner (penyumbatan pada arteri koroner). Analisis ini termasuk enam penelitian dengan total 336.289 partisipan yang melaporkan mengenai konsumsi cokelat mereka.
Berdasar temuan tersebut diketahui manfaat dari konsumsi cokelat ini. Dibanding konsumsi cokelat kurang dari sekali seminggu, konsumsi sekali seminggu bisa menurunkan risiko penyakit arteri koroner hingga 8 persen.
"Cokelat mengandung nutrisi yang menyehatkan jantung seperti flavonoid, methylxanthines, polyfenols dan asam stearic yang bisa menurunkan peradangan dan meningkatkan kolesterol baik (lipoprotein kadar tinggi atau kolesterol HDL," terang dr. Krittanawong.
dr. Krittanawong mengatakan bahwa hasil penelitian ini tidak memeriksa apakah jenis cokelat tertentu lebih bermanfaat dan apakah ada porsi ideal tertentu.
"Cokelat tampak menjanjikan untuk melindungi dari penyakit arteri koroner, namun penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menjelaskan seberapa banyak dan apa jenis cokelat yang direkomendasikan," terangnya.
Walau belum jelas seberapa banyak cokelat yang optimal, namun dr. Kritanawong mewaspadai konsumsi berlebih.
"Jumlah cokelat yang sedikit bisa melindungi dari arteri koroner namun dalam jumlah besar hal ini tidak bermanfaat. Kandungan kalori, gula, susu, dan lemak di dalam produk tersebut harus dipertimbangkan pada penderita diabetes dan obesitas," tandasnya.
(mdk/RWP)