Konsumsi MSG Ternyata Tak Memunculkan Bahaya pada Otak
"Temuan dari data kamu dan hasil penelitian lain yang dilakukan terhadap manusia menunjukkan bukti penting bahwa MSG dalam makanan tidak menghadirkan bahaya pada otak manusia," tulis hasil penelitian tersebut.
Bagi banyak orang MSG atau penyedap makanan merupakan salah satu hal yang tak bisa dihindari dari kehidupan sehari-hari. Namun banyak yang menyebut bahwa penyedap makanan ini memiliki efek negatif yang sangat besar pada tubuh.
Anggapan ini muncul dari artikel yang dipublikasikan pada tahun 1968 yang diterbitkan New England Journal of Medicine. Pada artikel tersebut, penulisnya R.H. Kwok menyebut bahwa setelah mengunjungi restoran makanan China secara teratur, muncul perasaan lemah, hati berdetak tak beraturan, pusing, serta rasa sakit di lengan. Dia menyebut bahwa hal ini berasal dari penggunaan arak masak, MSG, dan garam.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Chris Mohr, PhD, RD dari Men's Health menyebut bahwa pada Januari 2018, International Headache Society telah mengeluarkan MSG dari daftar bahan yang menyebabkan sakit kepala. Tak dicantumkannya lagi MSG ini lantaran sebuah penelitian mengungkap bahwa tak ada hubungan dari kedua hal ini.
Pada Desember 2018 lalu, John Fernstrom, Ph.D., profesor bidang psikiater dan farmakologi University of Pittsburgh, mempbulikasikan penelitian yang niatnya menunjukkan efek buruk dari MSG.
"Temuan dari data kamu dan hasil penelitian lain yang dilakukan terhadap manusia menunjukkan bukti penting bahwa MSG dalam makanan tidak menghadirkan bahaya pada otak manusia," tulis hasil penelitian tersebut.
Oleh karena itu jangan takut untuk mengonsumsi kembali MSG pada makanan kamu. Namun Fernstrom juga menyebut bahwa tetap ada efek yang muncul dari konsumsi monosodium glutamat ini.
"Konsumsi MSG sebaiknya dibatasi," jelas Fernstrom.
"Konsumsi dalam jumlah sedikit dapat memberi rasa lezat pada makanan, namun jika terlalu banyak maka rasanya akan tidak enak. Oleh karena itu, batasi jumlahnya agar makananmu tetap lezat untuk dikonsumsi," tandasnya.
Baca juga:
Tanpa Demam Tinggi dan Bintik Merah, DBD Ternyata Juga Bisa Muncul
Begini Cara Mudah Terhindar dari Demam Berdarah di Musim Hujan
Bahaya Mengonsumsi Minuman Ringan Dingin Usai Berolahraga
Sejumlah Efek Menyehatkan dari Berkebun dan Memasang Tanaman di Dalam Rumah
Studi Buktikan Bahwa Orang yang Sedikit Tahu suka Banyak Komentar
Betulkah Keseringan Pakai Topi Bisa Sebabkan Kebotakan?
5 Alasan Mengapa Kamu Terus Haus Walau Sudah Minum Air
Wanita Ternyata Lebih Tahan Terhadap Rasa Sakit Dibanding Pria