Konsumsi Susu dalam Jumlah Tepat Ternyata Bisa Kurangi Risiko Kanker
Susu merupakan salah satu minuman kesehatan yang sudah banyak dikenal manfaatnya. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa minum susu tidak hanya membuat tubuh bugar saja namun juga bisa menurunkan risiko sejumlah penyakit kronis.
Susu merupakan salah satu minuman kesehatan yang sudah banyak dikenal manfaatnya. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa minum susu tidak hanya membuat tubuh bugar saja namun juga bisa menurunkan risiko sejumlah penyakit kronis.
Dilansir dari Medical Daily, dilakukan penelitian untuk memahami lebih lanjut peranan produk berbasis susu untuk kesehatan. Temuan ini dipublikasikan pada jurnal Advances in Nutrition mengonfirmasi beragam manfaat kesehatan dan memperlihatkan manfaat baru yang ditemukan.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mengobati kanker sarkoma? Pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak dapat meliputi kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, dan pembedahan.
-
Apa saja cara mengatasi kanker pankreas? Cara mengatasi kanker pankreas disesuaikan dengan stadium, bagian pankreas yang terinfeksi kanker, serta kondisi kesehatan penderita. Adapun tujuan pengobatan ini untuk menyingkirkan sel kanker agar tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Berikut sejumlah cara mengatasi kanker pankreas, antara lain: Radioterapi Cara mengatasi kanker pankreas yang pertama adalah radioterapi. Cara ini dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan sinar-X atau proton. Jenis terapi ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah tindakan bedah.Radioterapi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi. Umumnya, gabungan pengobatan ini diakukan sebelum tindakan bedah untuk mengecilkan ukuran sel kanker sehingga lebih mudah diangkat. Operasi Cara ini dilakukan pada kanker pankreas yang belum menyebar ke organ tubuh lain. Beberapa jenis operasi yang biasanya dilakukan, yaitu prosedur bedah Whipple, pankreatektomi distal, dan pankreatektomi total. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kanker pankreas bisa diatasi dengan tindakan opersi. Misalnya saja pada kanker yang sudah menyebar ke pembuluh darah besar. Sebab, risiko terjadinya komplikasi akibat tindakan operasi justru akan lebih besar pada kondisi tersebut. Kemoterapi Cara mengatasi kanker pankreas selanjutnya adalah kemoterapi. Cara ini dilakukan dengan memberikan obat khusus untuk membunuh sel kanker. Pemberian obat bisa tunggal atau kombinasi, bisa berupa obat oral, infus, atau suntik.Kemoterapi bisa dilakukan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk mengecilkan ukuran atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker.
-
Bagaimana cara mengobati Kanker Tiroid? Pengobatan kanker tiroid tergantung pada jenis, stadium, dan kondisi pasien. Beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan adalah: • Operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid (tiroidektomi), yaitu prosedur bedah yang bertujuan untuk menghilangkan tumor dan jaringan kanker dari kelenjar tiroid.
Diketahui bahwa produk berbasis susu dengan kandungan lemak rendah bisa menurunkan risiko sindrom metabolisme, kerusakan tulang belakang, dan diabetes tipe 2. Konsumsi susu dalam jumlah cukup juga bisa membantu mencegah risiko kanker perut dan usus.
Risiko penyakit kardiometabolik atau risiko mengalami masalah jantung dan pembulu darah juga menurun pada orang yang mengonsumsi susu. Secara khusus, susu yang berkhasiat ini mengandung fitosterol dan asam lemak omega-3.
Walau begitu, penelitian ini belum menemukan beberapa klaim terdahulu mengenai manfaat susu. Mengonsumsi lebih banyak susu tidak membantu mengurangi pengaputan tulang atau risiko masalah pinggul serta masalah peradangan pada orang obesitas.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana susu dan produk yang berhubungan lainnya mampu mencegah penyakit kronis seperti masalah kardiovaskular, sindrom metabolisme, kanker usus, kanker perut, dan diabetes tipe 2. Peneliti juga mencoba melihat efek dari susu untuk pertumbuhan, tulang, massa otot, dan kehamilan.
Baca juga:
Wanita yang Bangun Tidur Lebih Pagi Memiliki Risiko Kanker Payudara Lebih Rendah
Banyak Wanita Tak Sadar Bahwa Konsumsi Alkohol Bisa Jadi Penyebab Kanker Payudara
Konsumsi Yogurt secara Rutin Bisa Bantu Pria Turunkan Risiko Idap Kanker Perut
Selembar Kertas Struk Ternyata Simpan Bahaya Lebih Besar Dibanding Botol Plastik
Miliki Tubuh Bugar dan Sehat, Ini Penyebab Atlet Juga Bisa mengidap Kanker
Kenali Penyebab Kanker Otak yang Muncul untuk Temukan Cara Mengatasinya