4 Cara Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Koroner, Salah Satunya Diet Sehat Khusus Jantung
Penyakit jantung koroner muncul akibat penyempitan pembuluh darah koroner yang mengalirkan darah kaya oksigen ke jantung karena penumpukan plak.
Penyakit jantung koroner tetap menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia. Angka prevalensinya semakin meningkat karena adanya berbagai faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, kebiasaan merokok, serta pola hidup yang tidak sehat.
Penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah koroner, yang bertugas mengalirkan darah kaya oksigen ke jantung, mengalami penyempitan akibat penumpukan plak yang dikenal dengan sebutan plak aterosklerosis. Penyempitan ini akan mengurangi aliran darah menuju otot jantung, sehingga pasien dapat merasakan gejala seperti nyeri dada (angina pektoris) atau sesak napas.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung? 'Penyakit tidak menular ini tidak disebabkan oleh penularan melalui virus, bakteri, atau sejenisnya, melainkan lebih dipengaruhi oleh tiga aspek utama, yaitu faktor genetik, lingkungan, dan perilaku,' jelasnya.
-
Bagaimana cara mencegah serangan jantung? Untuk mencegah risiko serangan jantung mendadak, Dani menyarankan agar orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga atau sering mengalami tanda fisik seperti pingsan atau nyeri dada untuk memastikan kondisi kesehatan jantung mereka melalui pemeriksaan laboratorium atau rekam jantung.
-
Bagaimana cara mengelola risiko serangan jantung? Penting untuk memiliki kesadaran akan faktor risiko jantung dan kerjasama dengan dokter untuk mengelola faktor-faktor tersebut, baik yang dapat diubah maupun yang tidak.
-
Bagaimana cara menghindari makanan buruk bagi jantung lemah? Penderita lemah jantung sebaiknya secara khusus memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari. Pemilihan makanan yang tidak tepat bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
-
Apa itu Penyakit Jantung Koroner? Penyakit Jantung Koroner (PJK) masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penyakit ini terjadi akibat penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah koroner, yang merupakan jalur utama untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi ke otot jantung.
-
Bagaimana cara melindungi jantung dari berbagai masalah? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa delapan kebiasaan sehat dapat membantu melindungi jantung dari berbagai masalah dan menurunkan risiko kematian, bahkan bagi mereka yang secara genetik cenderung mengalami penuaan yang lebih cepat.
Dalam kondisi yang lebih serius, pasien bisa mengalami serangan jantung atau bahkan kematian mendadak. Namun, ada kabar baik bahwa risiko terkena penyakit jantung koroner dapat dikurangi dengan cara menjaga kesehatan jantung secara rutin. Dokter spesialis jantung dari RS Siloam Kebon Jeruk, Tito Phurbojoyo, memberikan empat tips untuk menjaga kesehatan jantung.
Diet Sehat untuk Jantung
Diet yang sehat meliputi kebiasaan mengonsumsi makanan yang rendah lemak jenuh, serta meningkatkan asupan serat dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Selain itu, penting untuk memilih lemak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat. "Kurangi makanan asin untuk menjaga tekanan darah tetap stabil," saran Tito dalam keterangan pers yang dikutip pada Jumat (10/1/2025).
Melakukan Aktivitas Fisik Secara Rutin
Olahraga Rutin untuk Kesehatan Jantung
Tips kedua untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan melakukan olahraga ringan secara teratur. Aktivitas fisik ini tidak hanya membantu memperkuat jantung, tetapi juga berperan penting dalam menjaga berat badan yang ideal. "Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga," saran Tito. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa program yang kita jalani sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Mengelola Stres
Stres memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan jantung, sehingga sangat penting untuk menemukan metode relaksasi yang efektif. Aktivitas seperti meditasi atau yoga dapat menjadi pilihan yang baik untuk membantu menjaga keseimbangan mental dan emosional. Dengan mengelola stres, kita berupaya melindungi jantung dari risiko yang dapat ditimbulkan oleh tekanan mental yang berlebihan.
Kontrol Berat Badan dan Tekanan Darah
Menjaga berat badan dalam rentang yang sehat dan mengontrol tekanan darah merupakan langkah krusial untuk mengurangi beban pada jantung. Pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat dianjurkan untuk memantau kondisi jantung dan mendeteksi masalah sejak dini. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih tinggi.
Tantangan Utama dalam Mengatasi Penyakit Jantung Koroner
Anda dapat mulai menerapkan keempat tips tersebut sekarang juga untuk mencegah penyakit jantung koroner. Hal ini penting karena jika seseorang sudah terdiagnosis dengan penyakit ini, mereka akan menghadapi berbagai tantangan yang signifikan. Salah satu tantangan utama dalam menangani penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan pada pembuluh darah yang disertai dengan endapan kapur yang keras. Kondisi ini memerlukan prosedur Intravascular Lithotripsy (IVL), yang menawarkan harapan baru bagi pasien yang mengalami pengapuran yang rumit.
Tito menjelaskan, "endapan kapur pada dinding pembuluh darah koroner sering kali menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan keras". Pembuluh darah yang kaku dan keras ini berdampak pada kesulitan dalam pemasangan stent, sebab pembuluh darah tidak dapat diperluas secara optimal. Oleh karena itu, penanganan yang tepat dan cepat sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
IVL Memiliki Peran Penting bagi Pasien dengan Jantung Koroner
Stent atau ring jantung yang tidak terpasang dengan baik dapat mengakibatkan terbentuknya bekuan darah di dalamnya. Fenomena ini dikenal sebagai instent thrombosis atau penyempitan kembali (instent restenosis). Salah satu metode terbaru yang digunakan untuk mengatasi penyempitan akibat endapan kapur adalah Intravascular Lithotripsy (IVL). Alat IVL ini memanfaatkan gelombang energi ultrasonik yang disalurkan melalui balon kecil yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Gelombang tersebut berfungsi untuk meretakkan endapan kapur yang keras tanpa merusak dinding pembuluh darah, sehingga pemasangan stent menjadi lebih efektif dan dapat berkembang dengan baik.
"Dengan teknologi ini, pasien dengan penyakit jantung koroner yang disertai endapan kapur keras kini memiliki harapan untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik dan aman," pungkas Tito. Dengan demikian, inovasi dalam teknologi medis seperti IVL memberikan solusi yang signifikan bagi pasien yang sebelumnya memiliki keterbatasan dalam pengobatan penyakit jantung. Harapan baru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi akibat penyempitan pembuluh darah.