Kurang Tidur Bisa Mendorongmu untuk Mengonsumsi Makanan yang Tak Sehat
Menurut penelitian terbaru, kurang tidur diketahui bisa membuat seseorang makan lebih banyak. Sayangnya, makanan yang kamu konsumsi ketika dalam kondisi ini merupakan makanan yang tidak sehat.
Kekuarangan tidur merupakan salah satu hal yang bisa menjadi sumber dari berbagai masalah kesehatan. Hal ini rupanya juga bisa membuat pola makan yang kamu konsumsi jadi tak sehat.
Menurut penelitian terbaru, kurang tidur diketahui bisa membuat seseorang makan lebih banyak. Sayangnya, makanan yang kamu konsumsi ketika dalam kondisi ini merupakan makanan yang tidak sehat.
-
Apa yang dimaksud dengan insomnia? Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur, sulit mempertahankan tidur atau tidur yang tidak memadai dalam jangka waktu yang cukup.
-
Apa saja penyebab utama gangguan tidur insomnia? Sejumlah hal bisa menjadi penyebab masalah ini. Stres, kecemasan, depresi, gangguan kesehatan mental, gangguan kesehatan fisik, perubahan lingkungan, gangguan tidur yang tidak teratur, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, efek samping obat-obatan bisa menjadi penyebabnya.
-
Apa saja jenis kata-kata bijak tentang insomnia? Kata-kata insomnia yang bijak bisa menjadi salah satu nasihat berguna. Ini akan membantu Anda terbebas dari masalah insomnia.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa muncul jika insomnia terjadi dalam jangka panjang? Ketika masalah ini terjadi dalam jangka panjang, bakal muncul masalah pada kesehatanmu. Masalah yang mungkin muncul dalam jangka panjang berupa kecemasan, depresi, sakit kepala, radang sendi, serangan jantung, dan osteoporosis.
-
Kapan penelitian tentang hubungan kurang tidur dan risiko kematian dilakukan? Berdasarkan penelitian yang dilakukan antara tahun 1995 dan 1998, para peneliti menemukan hubungan yang kuat antara risiko kematian yang lebih tinggi dengan kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam semalam.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang hubungan kurang tidur dan diabetes? Sebuah penelitian dilakukan dengan melibatkan 247.000 orang yang dikumpulkan antara tahun 2006 dan 2010 untuk UK Biobank, sebuah database biomedis yang cukup luas.
Dilansir dari Health24, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kurang tidur bisa memicu sistem penghargaan di otak untuk merespons stimuli makan. Sebelumnya hal ini telah diketahui, namun diketahui bahwa terdapat hubungan yang sama antara kurang tidur sehari-hari dengan reaksi otak terhadap makanan.
Peneliti memeriksa partisipan yang diteliti selama enam hari dengan utang jam tidur. Di bawah kondisi tidur ideal, partisipan berhasil menemukan dua hal.
Diketahui bahwa bahkan kurang tidur dalam jumlah kecil bisa memicu otak berada dalam risiko aktivitas berlebih pada makanan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diketahui bisa menjadi faktor risiko obesitas dan penyakit akibat gaya hidup.
Masalah kesehatan ini juga meliputi penyakit metabolisme, salah satu hal yang menjadi penyebab diabetes. Untungnya, masalah ini bisa sirna hanya dengan memperoleh jam tidur yang tepat.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal Sleep. Sebelumnya, sebuah penelitian lain yang dipublikasikan pada Journal of Applied Psychology menyebut bahwa adanya stres juga bisa memperburuk masalah ini.
Peneliti mengetahui bahwa ketika seseorang pulang ke rumah setelah bekerja seharian, mereka cenderung lebih ingin makan sembarangan terutama ketika kurang tidur. Singkatnya, ketika kamu kurang tidur, makanan tak sehat menjadi pilihan yang tepat untuk otakmu.
Mengingat besarnya pengaruh tidur terhadap kondisi dan kesehatan seseorang, maka hal ini perlu untuk kamu perhatikan. Oleh karena itu, pastikan untuk tidur dalam jumlah cukup untuk terhindar dari berbagai masalah kesehatan.
(mdk/RWP)