Lima Langkan Cegah Peradanngan Paru-paru Akibat Pneumonia
Untuk mencegah pneumonia, terdapat setidaknya lima langkah yang dapat dilakukan.
Pneumonia adalah penyakit serius yang dapat berujung pada kematian. Menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada tahun 2021, pneumonia menjadi penyebab hampir 740 ribu kematian pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Selain anak-anak, orang dewasa yang berusia lanjut juga sangat rentan terhadap penyakit ini. Lalu, apa sebenarnya pneumonia itu? Pneumonia adalah suatu kondisi di mana terjadi peradangan akut pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Untuk mencegah terjadinya pneumonia, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil.
1. Hindari Merokok "Untuk menjaga kesehatan paru-paru, sebaiknya tidak merokok sama sekali," ungkap dokter spesialis paru dari RS Pondok Indah - Puri Indah, Desilia Atikawati. Ia juga menekankan pentingnya bagi non-merokok atau seconhand smoker untuk menjauh dari paparan asap rokok.
-
Apa yang terjadi pada paru-paru ketika seseorang mengalami pneumonia? Pneumonia merupakan infeksi paru-paru ketika kantung udara di paru-paru terisi nanah atau cairan.
-
Bagaimana Pneumonia menyebar? Penyakit ini berawal dari penyebaran berbagai jenis organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur yang dapat menular melalui kontak langsung dengan orang yang terdampak.
-
Apa itu pneumonia? Pneumonia adalah infeksi atau radang yang terjadi pada jaringan paru-paru. Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai agen infeksi seperti bakteri, virus, atau bahkan parasit.
-
Apa itu Pneumonia pada anak? Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di satu atau kedua paru-paru.
-
Bagaimana cara mencegah anak terkena pneumonia? Berikut adalah beberapa cara mencegah pneumonia pada anak: Memberikan ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi. ASI eksklusif dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak dan melindunginya dari infeksi bakteri, virus, atau jamur yang dapat menyebabkan pneumonia. MPASI yang bergizi juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak dan mencegah malnutrisi yang dapat melemahkan sistem imun.
-
Siapa yang rentan terjangkit Pneumonia? Pneumonia bisa menjangkit segala usia, namun umumnya lebih sering terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.
2. Konsumsi Makanan Sehat untuk Paru-paru "Pilihlah makanan yang memberikan dampak positif bagi kesehatan saluran pernapasan," jelas Desi. Beberapa pilihan makanan yang disarankan antara lain:
- Buah-buahan dan sayuran kaya antioksidan
- Kunyit yang mengandung kurkumin dan jahe yang mengandung gingerol sebagai makanan anti-inflamasi.
- Makanan yang kaya magnesium seperti gandum utuh, dark chocolate, kedelai, dan almond yang bermanfaat untuk memperkuat otot-otot pernapasan.
- Sayuran hijau dan kuning serta telur sebagai sumber vitamin A.
3.Jauhi paparan polusi
Udara di luar rumah sulit untuk dikendalikan, sehingga saat berada di luar, disarankan untuk memakai masker. Semakin rapat masker yang digunakan, semakin baik perlindungannya," ujar Desi.
4. Vaksinasi Pastikan untuk menyesuaikan jadwal vaksinasi bagi anak-anak dan orang dewasa. Untuk vaksinasi orang dewasa, dapat dilakukan vaksin pneumonia dan influenza. "Tahun depan juga akan tersedia vaksin RSV yang bisa dipertimbangkan bagi orang dewasa," tambah Desi.
5.Pelihara Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan gigi dan mulut ternyata berhubungan erat dengan pneumonia. Sebuah penelitian yang dilakukan di Yale University, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa penyakit pernapasan dapat muncul akibat infeksi kuman di paru-paru, di mana pneumonia dapat berkembang dari bakteri dan kuman yang tidak terkontrol di rongga mulut. Di dalam rongga mulut, terdapat berbagai jenis bakteri, baik yang bermanfaat maupun yang berbahaya. Namun, jika bakteri berbahaya tersebut berkembang biak tanpa pengendalian, maka kesehatan gigi dan mulut pun akan terpengaruh secara negatif.