Makanan manis sebabkan nafsu makan anak menurun? berikut ulasannya
Makanan manis sebabkan nafsu makan anak menurun? berikut ulasannya. Dikarenakan dampak buruk bisa terjadi dikemudian hari jika mengkonsumsi SKM ini dalam jangka panjang. Tak hanya itu saja, anak juga berisiko akan terkena obesitas.
Baru- baru ini susu kental manis memang sedang menjadi topik yang hangat dimasyarakat. SKM ini dikabarkan mengandung kadar gula yang sangat tinggi bahkan hampir tak mengandung susu.
Balita memang tak dianjurkan mengkonsumsi susu kental manis. Dikarenakan dampak buruk bisa terjadi dikemudian hari jika mengkonsumsi SKM ini dalam jangka panjang. Tak hanya itu saja, anak juga berisiko akan terkena obesitas.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana cara merawat sendi lutut agar tetap sehat? Dengan aktivitas sendi, dia akan merawat sendi itu. Otot-otot sendi yang terjaga akan menjaga kestabilan sendi. Sehingga, dengan aktivitas yang lebih baik, gaya hidup yang aktif, itu akan merawat persendiannya,” jelasnya.
-
Kenapa berlibur penting bagi kesehatan? Tahukah kamu kalau meluangkan waktu untuk berlibur ternyata sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
-
Apa saja pengganti gula yang sehat dan alami? Pengganti gula yang sehat dan alami menawarkan cara untuk menikmati rasa manis tanpa efek buruk yang biasanya terkait dengan gula rafinasi.
-
Kenapa Relawan Pemuda Pemudi Sehati 08 mendukung Prabowo-Gibran? Ketua Pemuda Pemudi Sehati 08, Linda Setiawati mengatakan, pihaknya mendukung Prabowo-Gibran lantaran paslon nomor urut 02 tersebut memiliki program kerja yang pro terhadap anak muda.
-
Bagaimana cara Relawan Pemuda Pemudi Sehati 08 mendukung Prabowo-Gibran? Relawan Pemuda Pemudi Sehati 08 mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Doddy Izwardy, menjelaskan bahwa ada dampak yang sering dirasakan, tapi belum banyak disadari orangtua, yakni nafsu makan anak menurun.
“Kita harus menjaga anak-anak dari konsumsi makanan yang terlalu manis. Selain itu, menjaga mereka juga dari makanan yang terlalu gurih dan asin. Mereka bisa jadi susah makan (nafsu makan menurun),” kata Doddy dalam keterangan yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Rabu (11/7/2018).
Simak video menarik berikut ini:
Terbiasa konsumsi makanan manis
Makanan manis ©2018 Liputan6.com
Para orangtua sering beranggapan, balita tidak mau makan masih dianggap tidak menjadi masalah selama si kecil mau minum susu. Orangtua juga selalu memberikan makanan yang diinginkan atau diminta balita dengan alasan agar anak mau makan.
Banyak pula di antara kita yang sering mendengar orangtua mengeluhkan balita sulit makan, apalagi sulit makan buah dan sayur. Menurut Doddy, hal itu terjadi karena anak-anak terbiasa mengonsumsi makanan atau minuman yang rasanya sangat kuat (terlalu manis, gurih atau asin).
Anak pun jadi cenderung kurang menyukai rasa dan aroma alami makanan, terutama sayur dan buah.
Batasan konsumsi gula, garam, lemak
Makanan manis ©2018 Liputan6.com
Kementerian Kesehatan saat ini punya regulasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 tahun 2013, yang selanjutnya diamandemen dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 63 Tahun 2015.
Aturan tersebut menetapkan batasan konsumsi gula, garam dan lemak untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes.
Adapun batasan konsumsi gula, garam, dan lemak yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan per orang dalam sehari, yaitu 50 gram (4 sendok makan) gula; 2.000 miligram natrium/sodium; atau 5 gram garam (1 sendok teh); dan lemak hanya 67 gram (5 sendok makan minyak).
Namun ada juga nih, garam yang baik dikonsumsi, namanya garam himalaya. Garam ini diklaim membawa banyak manfaat sehat karena mengandung mineral murni sebanyak 92%. Kandungan nutrisi dan mineralnya masih murni terjaga karena garam ini melalui proses pemurnian yang berlebihan.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/mg2)