Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan kesehatan nasional melalui produksi vaksin dalam negeri. Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
“Saya kagum sekali bahwa Unair bisa membuat vaksin. Sejak itu, kita menyadari bahwa vaksin ini penting dan enggak boleh hanya satu. Ketahanan kesehatan kita, kalau satu, itu akan kurang,” kata Menkes Budi dalam sambutannya dilansir dari Kemenkes.
-
Kapan Hari Bela Negara diperingati? Setiap 19 Desember, bangsa Indonesia memperingati Hari Bela Negara.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Apa saja jenis vaksin cacar api yang ada? Ada dua jenis utama vaksin cacar api yang digunakan untuk mencegah herpes zoster, yaitu vaksin Zostavax dan vaksin Shingrix.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
Perubahan iklim yang sedang terjadi saat ini turut memengaruhi pola penyebaran patogen seperti virus, bakteri, dan jamur, dari hewan ke manusia. Menkes Budi menekankan pentingnya riset dan pengembangan vaksin untuk mengantisipasi kemungkinan pandemi yang muncul akibat perubahan ini. PT Biotis, menurut Menkes, memiliki keunggulan kompetitif dalam memahami patogen yang ada pada hewan, sehingga mereka dapat lebih siap mengembangkan vaksin jika patogen tersebut melompat ke manusia.
Pentingnya Penelitian dan Pengembangan Vaksin
Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
“Nah, research capabilities ini harus di-utilizing all the latest technology. Sehingga, keahlian dan kompetensi para ahli virus bisa lebih banyak di Indonesia. Sehingga, kalau nanti ada pandemi baru, kita bisa lebih siap memproduksi,” ungkap Menkes.
Menkes juga mengapresiasi perkembangan penelitian di bidang pengobatan kanker yang menggunakan metode imunoterapi, yang berpotensi menjadi platform untuk mengembangkan vaksin kanker di masa depan. Jika PT Biotis mampu mengembangkan teknologi ini, bukan hanya untuk melawan patogen, tetapi juga melawan kanker, perusahaan tersebut dapat menjadi pemain kunci dalam industri kesehatan.
Upaya Kemandirian Produksi Vaksin
Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional. Pemerintah berupaya memberikan insentif dan regulasi untuk mendukung industri farmasi dalam negeri, yang menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Menkes Budi juga mendorong PT Biotis untuk segera menyelesaikan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) serta memenuhi standar Pre-Qualification yang ditetapkan oleh WHO. Kemenkes dan BPOM berkomitmen untuk membantu proses ini hingga vaksin produksi dalam negeri dapat bersaing di pasar internasional.
- Perusahaan Alat Kesehatan Dalam Negeri Tumbuh 8 Kali Lipat, Ini Pemicunya
- Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar
- Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
- Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
“Tugas kita membantu dan membina industri farmasi dalam negeri karena ini produksinya juga dari putra Indonesia. Investasinya juga dari sini,” ujar Menkes Budi.
Komitmen Biotis dalam Mendukung Kesehatan Nasional
Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman, menjelaskan bahwa fasilitas produksi vaksin yang diresmikan merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi kesehatan nasional. Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair). Kerja sama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri dan memperkuat kemampuan Indonesia dalam menghadapi pandemi di masa depan.
Selain itu, Biotis juga tengah mengembangkan vaksin rotavirus multi-strain untuk mencegah diare akut pada anak-anak, hasil kolaborasi lain dengan Unair. Rotavirus merupakan salah satu dari empat antigen imunisasi rutin yang belum bisa diproduksi di dalam negeri, bersama dengan vaksin Measles, Rubella, dan Japanese Encephalitis (JE). Upaya ini sejalan dengan program imunisasi rutin di Indonesia yang mencakup 14 jenis antigen.
Dengan sinergi antara pemerintah, industri farmasi, dan institusi pendidikan, Indonesia diharapkan mampu meningkatkan kemandirian dalam produksi vaksin, memperkuat ketahanan kesehatan nasional, dan menjadi lebih siap dalam menghadapi ancaman kesehatan global di masa depan.