Merasa Gemas Hingga Ingin Menggigit Bayi Kenali Apa itu Cute Aggression
Merasa sangat gemas dengan bayi hingga ingin menggigit atau memeluk erat ini biasa dikenal sebagai cute agression.
Merasa sangat gemas dengan bayi hingga ingin menggigit atau memeluk erat ini biasa dikenal sebagai cute agression.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Bagaimana anak dengan tanda psikopat menunjukkan agresi mereka? Beberapa anak dengan tanda-tanda psikopat bisa menunjukkan tingkat agresi yang tinggi, terutama ketika mereka marah atau merasa dihukum. Agresi mereka mungkin sulit untuk dikendalikan dan dapat mengarah pada perilaku yang merugikan diri sendiri atau orang lain.
-
Apa yang terjadi ketika anak menunjukkan perilaku agresif? Ketika seorang anak secara konsisten menunjukkan perilaku bermusuhan melalui kata-kata dan tindakan mereka seperti menggigit, memukul, atau berteriak keras, hal ini bisa membuat orang dewasa di sekitarnya dihadapkan pada situasi yang sulit.
-
Kenapa anak-anak jadi agresif? Munculnya perilaku agresif pada seorang anak bisa terjadi karena sejumlah kesalahan parenting yang dilakukan orangtua.
-
Bagaimana cara merawat gigi bayi? Walau gigi bayi adalah gigi susu yang akan tanggal, namun perawatannya tidak boleh dikesampingkan. berikut sejumlah cara yang perlu dilakukan oleh orangtua untuk merawat gigi bayi: Sikat Gigi Bayi secara Teratur Pastikan untuk menyikat gigi bayi Anda dua kali sehari segera setelah gigi pertama muncul. Sikat gigi yang lucu dapat membuat aktivitas ini lebih menyenangkan. Pastikan sikat gigi memiliki bulu sungguhan dibanding bulu karet, yang cocok untuk memijat gusi tetapi tidak untuk menyikat gigi. Anda juga bisa membersihkan gigi bayi setelah menyusui dan setelah makan dengan menggunakan kain lembap atau pembersih gigi khsus.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut saat gempa Batang? Seorang anak yang ingin melindungi ibundanya dari bahaya reruntuhan rumah, memeluk sang ibu dan tidak mau melepaskannya.
Merasa Gemas Hingga Ingin Menggigit Bayi Kenali Apa itu Cute Aggression
Pernahkah Anda merasa begitu gemas saat melihat bayi hingga ingin meremas atau bahkan menggigitnya? Meskipun terdengar aneh, ternyata pengalaman ini tidak hanya dirasakan oleh Anda sendiri. Rasa gemas yang timbul ketika kita melihat sesuatu yang dianggap lucu atau menggemaskan sebenarnya dapat dijelaskan secara ilmiah. Dalam dunia psikologi, fenomena ini dikenal sebagai "cute aggression."
Menurut Times of India, cute aggression bukan hanya terbatas pada rasa gemas terhadap sesuatu yang lucu, tetapi juga dapat muncul saat kita merasa ingin menggigit atau meremas pasangan atau teman tanpa alasan yang jelas. Fenomena ini juga dikenal sebagai "social biting," yang sebenarnya telah dilakukan oleh leluhur kita sejak lama. Menurut penelitian psikologis dari Yale University, keinginan untuk pura-pura menggigit atau meremas sesuatu yang dianggap imut sebenarnya merupakan reaksi neurokimia.Penelitian dari Yale University menyatakan bahwa cute aggression sebenarnya adalah cara otak untuk mencegah agar kita tidak terlalu terbawa perasaan dan terganggu. Ini membantu membatasi tingkat emosi positif yang kita alami setelah melihat bayi yang imut, sehingga kita tidak terlalu larut dalam perasaan tersebut.
Agresi Sebagai Pengalihan
- Gemas! 8 Ekspresi Lucu Dek Cunda Anak Denny Caknan & Bella Bonita yang Sudah Jago Pose di Depan Kamera, Potretnya Bak Boneka
- 7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak
- Momen Azura Anak Kedua Aurel Pertama Kali Digendong Raul Lemos, So Cute!
- Penyebab Gigi Bayi Terlambat Tumbuh yang Penting Diketahui, Ini Alasannya
Cute aggression, atau agresi yang ditunjukkan terhadap bayi imut, sebenarnya memiliki tujuan untuk menghilangkan perasaan ingin merawat anak tersebut.
Peneliti dari Yale, Oriana Aragón, menyebutnya sebagai perangkat untuk mengontrol ekspresi dimorfous. Dengan kata lain, agresi ini membantu kita mengatur dan membatasi emosi, sehingga ketika kita merespons dengan kebalikan dari perasaan positif kita (seperti ingin menggigit bayi), maka emosi kita menjadi kembali seimbang.
Jadi, mengapa kita merasa ingin menggigit atau meremas bayi yang lucu? Ini bukan tanda bahwa kita adalah orang yang agresif atau jahat, melainkan cara tubuh untuk menyeimbangkan hormon di dalam tubuh. Cute aggression adalah perilaku agresif yang muncul akibat melihat sesuatu yang lucu, tanpa ada niat untuk menyakiti. Ini merupakan contoh ekspresi emosi positif yang dimorfik, yaitu ekspresi yang berlawanan dengan emosi yang dirasakan. Sebagai contoh, tertawa saat sedih atau menangis saat bahagia.Penyebab Cute Aggression
Para peneliti memiliki beberapa hipotesis untuk menjelaskan cute aggression. Salah satunya adalah ekspresi dimorfik.
Ariana Aragón, seorang asisten profesor di Clemson University, menyatakan bahwa cute aggression adalah cara untuk mengatasi emosi positif yang berlebihan saat melihat sesuatu yang lucu. Emosi positif yang berlebihan dapat membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak mampu mengendalikan diri. Dengan mengekspresikan emosi negatif, kita dapat menyeimbangkan dan menstabilkan emosi kita.
Emosi positif yang kuat dapat memicu aktivitas sistem reward di otak, yang berkaitan dengan motivasi, kenikmatan, dan keinginan. Cute aggression dapat membantu mengurangi aktivitas sistem reward yang berlebihan dan menghindari efek negatifnya, seperti kecanduan atau obsesi.
Apakah Cute Aggression Normal?
Jawabannya adalah ya, selama tidak dilakukan dengan tujuan untuk menyakiti atau membahayakan.
Cute aggression adalah respons yang wajar dan bahkan memiliki manfaat bagi kita. Perilaku ini dapat membantu kita meregulasi emosi, mengurangi stres, dan meningkatkan kedekatan dengan objek yang dianggap lucu.
Dalam melihat fenomena cute aggression, kita dapat lebih memahami bahwa respons ini merupakan bagian dari cara tubuh untuk menjaga keseimbangan emosi. Oleh karena itu, ketika merasa ingin menggigit atau meremas bayi yang lucu, ingatlah bahwa hal tersebut adalah reaksi alami yang dapat membantu menjaga keseimbangan emosi positif kita.