Meski Jarang Terdengar, KB Koyo Bisa Cegah Kehamilan? Benarkah?
KB koyo sebenarnya sudah ada sejak lama, memang dalam penggunaannya tidak sefamiliar KB lainnya seperti IUD, pil KB ataupun suntik KB.
Dalam dunia kontrasepsi, banyak opsi yang tersedia bagi pasangan yang ingin merencanakan kehamilan.
Meski Jarang Terdengar, KB Koyo Bisa Cegah Kehamilan? Benarkah?
Kontrasepsi ini menawarkan perencanaan kehamilan dengan cara praktis tanpa perlu suntik atau minum pil. Namun, apakah benar koyo KB bisa efektif mencegah kehamilan?
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kapan Kaisar Konstantin berkuasa? Kuil ini diyakini berasal dari antara tahun 324 dan 337 saat Konstantin berkuasa.
-
Siapa Aty Kodong? Aty Kodong dikenal sebagai runner-up Dangdut Academy yang berhasil meningkatkan perekonomiannya.
-
Bagaimana Aty Kodong mencapai kesuksesannya? Pada permulaan kariernya, Aty Kodong dihadapkan dengan ujian berat. Pada tahun 2015, ibundanya meninggal dunia. Meski menghadapi cobaan tersebut, Aty berhasil bangkit dan akhirnya mencapai kesuksesan sebagai seorang penyanyi dangdut.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Kapan korban melapor kasus KDRT? Laporan yang dilayangkan korban pada 7 Agustus 2023 lalu telah diterima Unit PPA Polres Metro Bekasi dan masih dalam proses penyelidikan.
Dari berbagai pilihan, kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntikan, dan alat intrauterin (IUD) mungkin yang paling dikenal. Namun, tahukah Anda bahwa ada alternatif lain yang jarang terdengar, yaitu KB koyo?
KB koyo atau kontrasepsi transdermal adalah lembaran lengket yang ditempelkan pada kulit, mirip dengan plester.
Lembaran ini mengandung hormon yang serupa dengan pil KB dan melepaskan hormon-hormon ini ke dalam aliran darah. Kelebihan utama KB koyo adalah kemudahannya dalam penggunaan.
KB koyo hanya perlu ditempelkan pada kulit, misalnya di lengan, punggung, bokong, atau perut bagian bawah. Dalam hal ini, KB koyo dianggap lebih praktis dibandingkan pil harian yang harus diminum.
Hormon ini mencegah indung telur melepaskan telur, mengentalkan lendir serviks untuk menghambat pergerakan sperma, dan menghambat telur yang dibuahi menempel pada rahim.
Dikutip dari WebMD, hormon-hormon yang dilepaskan oleh KB koyo memiliki efek penting dalam mencegah kehamilan.
Menurut National Health Service (NHS), KB koyo bisa memiliki efektivitas lebih dari 99 persen dalam mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar.
Cara kerjanya mirip dengan kontrasepsi hormonal lainnya. Hormon-hormon dalam KB koyo mencegah proses ovulasi, yakni pelepasan sel telur dari ovarium selama siklus menstruasi. Jika tidak ada sel telur yang dilepaskan, sperma tidak bisa membuhai sel telur, dan kehamilan pun tidak terjadi.
Tak hanya itu, hormon-hormon ini juga mengentalkan lendir di leher rahim, menghalangi jalan sperma untuk mencapai sel telur. Lapisan dinding rahim yang lebih tipis juga membuat telur yang sudah dibuahi sulit menempel pada rahim.
Namun, penting untuk diingat bahwa KB koyo tidak bisa digunakan sekali pakai seperti plester.
- Sejumlah Cara Agar Kita Tidak Bangun dalam Kondisi Mulut Kering
- Kisah Nasabah PNM Mekaar Aceh Berhasil Atasi KDRT Hingga Dapat Pujian Menteri PPPA
- Kesaksian Tetangga Dengar Teriakan 'Tolong' di Kamar Indekos Remaja Tamansari Berlumuran Darah
- Cerita Pengantin dan Tamu Undangan Kocar-Kacir Akibat Gedung K-Link Terbakar
Dalam satu siklus, KB koyo harus digunakan selama tiga minggu berturut-turut, kemudian dihentikan selama satu minggu. Pada saat istirahat ini, Anda mungkin mengalami pendarahan seperti menstruasi. Setelah itu, siklus pemakaian diulang kembali.
KB koyo memiliki beberapa keunggulan, terutama dalam hal kemudahan penggunaan. Anda tidak perlu menghentikan aktivitas seksual karena alat kontrasepsi ini.
Selain itu, KB koyo tidak memerlukan perhatian setiap hari atau mengingat jadwal minum pil. Dosis hormon yang stabil juga merupakan keuntungan dari KB koyo.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain sakit kepala, bengkak pada payudara, mual, ruam merah di area perekat koyo, perubahan suasana hati, dan kram saat menstruasi. Karenanya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan KB koyo.
Namun, seperti halnya metode kontrasepsi lainnya, KB koyo juga memiliki efek samping.
Tidak semua orang cocok menggunakan KB koyo. Ada beberapa kondisi yang perlu dipertimbangkan, seperti usia, riwayat kesehatan, dan kondisi tertentu seperti kecenderungan penggumpalan darah, obesitas, atau riwayat penyakit tertentu.
Dengan efektivitas yang tinggi jika digunakan dengan benar, KB koyo bisa menjadi pilihan yang layak untuk pasangan yang ingin menghindari kehamilan.