Minum kopi berkafein turunkan risiko kanker mulut
Rajin minum kopi berkafein sebanyak empat cangkir sehari mampu menurunkan risiko kanker mulut sebesar 49 persen.
Sebuah penelitian terbaru dari American Cancer Society menemukan hubungan antara konsumsi kopi berkafein dengan kebersihan mulut. Menurut para peneliti, orang yang minum empar cangkir sehari mampu menurunkan risiko kanker mulut.
Seperti yang dilansir dari Science Daily (10/12), peneliti tepatnya menganalisis kebiasaan beberapa jenis minuman. Misalnya kopi dengan atau tanpa kafein dan teh. Kebiasaan tersebut lantas dikaitkan dengan kesehatan mulut dan tenggorokan peminumnya.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Kapan kanker mulut perlu mendapat penanganan khusus? Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk deteksi dini dan penanganan lebih lanjut jika diperlukan.
-
Apa manfaat utama kemoterapi bagi pasien kanker? Kemoterapi memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak pasien kanker. Setelah menjalani kemoterapi, mayoritas pasien menunjukkan respons positif. Ada yang merespons penuh dengan hilangnya tumor sepenuhnya, sementara yang lain merespons secara parsial, di mana diameter tumor berkurang lebih dari 30 persen.
-
Apa itu kanker sarkoma? Kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari jaringan ikat tubuh, seperti otot, tulang rawan, lemak, pembuluh darah, atau jaringan yang mendukung organ-organ tubuh.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
"Kopi adalah salah satu minuman yang sering dikonsumsi masyarakat dunia. Di dalamnya mengandung antioksidan, polyphenol, dan senyawa aktif lainnya yang mampu mencegah serangan kanker," tulis kepala penulis penelitian, Janet Hildebrand, dalam American Journal of Epidemiology.
Penelitian tersebut melibatkan 968.432 pria dan wanita dewasa yang diamati kondisi kesehatannya selama 26 tahun. Peneliti kemudian menemukan bahwa di antara mereka yang rajin minum kopi berkafein empat cangkir sehari, risiko serangan kanker mulut menurun sebesar 49 persen.
Manfaat serupa juga ditemukan dalam kebiasaan minum kopi tanpa kafein sebanyak lebih dari dua cangkir setiap hari. Namun tidak ada hubungan antara kebiasaan minum teh dengan penurunan risiko kanker mulut.
(mdk/riz)