Minum Kopi Bisa Munculkan Keinginan Buang Air Besar, Ini Penyebabnya
Selain membuat mata melek, kopi juga bisa menjadi pelancar buang air besar terutama di pagi hari.
Minum kopi di pagi hari merupakan kebiasaan bagi banyak orang. Selain membuat mata melek, kopi juga bisa menjadi pelancar buang air besar terutama di pagi hari.
-
Bagaimana ular sowo kopi berburu mangsanya? Ular sowo kopi merupakan ular tidak berbisa. Mereka cenderung mengandalkan gigitan dan lilitannya untuk berburu mangsa.
-
Apa yang dirasakan penikmat kopi ketika menikmati secangkir kopi? Pengalaman menikmati kopi tidak hanya sebatas rasa di lidah. Setiap cangkir kopi membawa suasana khusus, mulai dari momen kesendirian yang penuh introspeksi hingga pertemuan hangat bersama teman-teman.
-
Apa yang diceritakan oleh quote tentang kopi tentang perasaan ketika kehabisan kopi? "Depresso adalah perasaan yang kau alami ketika kehabisan kopi."
-
Apa yang diibaratkan sebagai kopi dalam kata mutiara kopi? Dia adalah krim saya, dan saya adalah kopinya - Dan ketika Anda menuangkan kami bersama, itu menjadi sesuatu.
-
Di mana Kopi Gunung Puntang ditanam? Sesuai namanya, komoditas ini berasal dari dataran tinggi Gunung Puntang yang ada di Kecamatan Cimaung, Desa Campaka Mulya dan Desa Pasir Mulya.
-
Kapan secangkir kopi menjadi teman setia bagi penikmatnya? Kopi menjadi teman setia yang menyertai langkah-langkah sepanjang hari, membawa kenangan dan kebahagiaan dalam setiap tegukan.
Minum Kopi Bisa Munculkan Keinginan Buang Air Besar, Ini Penyebabnya
Usai minum kopi, bisa muncul keinginan buang air besar secara mendadak. Kondisi ini membuat beberapa orang memanfaatkan kopi untuk melancarkan pencernaan mereka.
Munculnya hasrat ingin buang air besar setelah minum kopi ini ternyata dapat dijelaskan secara ilmiah dan benar terjadi. Dilansir dari Live Science, sejumlah penelitian menyebut bahwa kopi memang mendorong orang untuk buang air besar.
Lantas, apa sebenarnya penyebab kopi dapat membuat cepat buang air besar? Ada dua faktor utama yang menyebabkan kopi dapat membuat cepat buang air besar, yaitu kafein dan asam klorogenat.
Kafein
Kafein merupakan zat stimulan yang dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat. Kafein dapat merangsang kontraksi otot polos di saluran pencernaan, termasuk usus besar. Kontraksi ini dapat membantu mendorong makanan dan kotoran di saluran pencernaan untuk bergerak lebih cepat.
Asam klorogenat
Asam klorogenat merupakan salah satu senyawa polifenol yang ditemukan dalam kopi. Senyawa ini memiliki efek pencahar yang dapat membantu meningkatkan pergerakan usus.
Kafein dan asam klorogenat dapat bekerja secara bersamaan untuk meningkatkan pergerakan usus. Kafein dapat merangsang kontraksi otot polos di usus besar, sedangkan asam klorogenat dapat meningkatkan produksi lendir di usus. Lendir ini dapat membantu melembapkan kotoran dan memudahkannya untuk bergerak di sepanjang usus.
Pengaruh kopi terhadap frekuensi buang air besar dapat berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang mungkin akan merasakan efeknya segera setelah minum kopi, sedangkan beberapa orang lainnya mungkin tidak merasakan efeknya sama sekali.
Secara umum, kopi lebih cenderung menyebabkan buang air besar pada orang-orang yang mengalami sembelit. Hal ini karena kafein dan asam klorogenat dapat membantu meningkatkan pergerakan usus, sehingga dapat membantu melancarkan buang air besar.
Melalui jurnal gastroenterolog bernama Gut yang diterbitkan pada tahun 1990, kopi disebut mendorong munculnya respons gastrocolonic beberapa menit setelah dikonsumsi. Walaupun belum diketahui secara pasti penyebabnya dan terjadi pada beberapa orang, namun hal ini diperkirakan terjadi karena kandungan yang dimiliki oleh kopi.
Hal ini terjadi karena kopi membantu pelepasan gastrin, hormon yang diproduksi di perut dan berguna untuk meningkatkan aktivitas di usus besar. Area usus besar ini dekat dengan wilayah rektum sehingga meminum kopi dapat menyebabkan kondisi ingin buang air besar.
Kondisi Ini Juga Terjadi Pada Kopi Decaffeine
Kondisi yang muncul ini juga terjadi pada kopi yang telah di-decaffeine. Walaupun kandungan kafein telah dilepaskan dari kopi namun dorongan untuk buang air besar ini tak bisa dihilangkan.
Sebelumnya telah banyak di ketahui bahwa meminum kopi juga dapat memberikan efek serupa dehidrasi. Dehidrasi telah diketahui cenderung untuk memicu konstipasi.
Munculnya temuan mengenai kopi yang dapat memicu buang air besar ini tentu berlawanan dengan pendapat sebelumnya. Temuan penelitian pada tahun 2003 menyatakan bahwa efek buang air besar ini hanya terjadi pada mereka yang memang telah terbiasa meminum kopi sehingga timbul toleransi pada organ usus mereka.
Secara umum, konsumsi kopi ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk melancarkan pencernaan kita.